Perangi kanker usus dengan ikan dan sayuran
Makanan ini dijamin bikin Anda terbebas dari kanker usus plus badan jadi lebih langsing
Mungkin tidak banyak orang Indonesia yang mengetahui akan apa itu kanker kolorektal, karena jenis kanker ini masih kalah 'tenar' dengan nama kanker payudara, kanker prostat dan lainnya.
Kanker kolorektal adalah kanker yang tumbuh di sekitar usus besar atau pada rektum. Ada ribuan orang yang meninggal dunia diakibatkan jenis kanker satu ini. Pada sebuah penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya mengatakan bahwa diet vegetarian dapat mengurangi risiko terkena kanker kolorektal, namun ada sedikit revisi untuk hal ini.
Dalam penelitian sebelumnya dijelaskan bahwa semua jenis vegetarian yang digunakan sebagai makanan untuk penunjang diet dapat mengurangi risiko terkena kanker kolorektal, namun di penelitian terbaru yang dilakukan oleh beberapa peneliti dari Loma Linda University, California, Amerika Serikat, lebih memperinci bahwa ada persentase khusus ketika seseorang ingin menjauhkan dirinya dari penyakit tersebut dengan menggunakan metode diet vegetarian.
Disebutkan, seperti dikutip dari Topsante.com, terdapat jenis-jenis vegetarian yang dapat digunakan sebagai sarana diet yaitu vegan, lacto-vegetarian, pesco-vegetarian dan semi-vegetarian. Khususnya untuk menekan risiko kanker kolorektal ini, pesco-vegetarian yang terdiri dari makanan berupa sayur ditambah dengan kerang dan ikan-ikan laut dapat mengurangi risiko sebesar 43 persen. Sedangkan jenis vegetarian yang terdiri dari sayur, telur dan susu hanya mengurangi risiko sebesar 16 persen saja.
Michel Ducreux, salah seorang peneliti menjelaskan pula bahwa daging putih lebih menguntungkan dibandingkan dengan daging merah dan mengonsumsi sayuran juga ikan setiap hari sangat disarankan. Ducreux juga memaparkan bahwa untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini, maka bukan hanya diet vegetarian (pesco) saja, namun juga harus memperhatikan pola makan dan berolahraga secara rutin.
Setiap tahunnya, kanker kolorektal menyerang hampir 42 ribu orang dan menyebabkan 17 ribu di antaranya meninggal dunia.
Baca juga:
Tak disangka, bir memiliki 4 manfaat sehat ini
Dapatkan 7 manfaat sehat ini dari unik dan segarnya rumput laut
9 Makanan enak anti galau ini wajib untuk dicoba [Part 2]
9 Makanan enak anti galau ini wajib untuk dicoba [Part 1]
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Apa saja makanan yang bisa digunakan untuk mencegah kanker? Di antaranya wortel, tomat, alpukat hingga labu.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko kanker? Tidur siang dapat menjadi solusi yang bermanfaat untuk mendukung tidur yang sehat dan berpotensi mengurangi risiko terkena kanker, terutama bagi individu dengan pola tidur yang baik.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.