Pria Lajang yang Hobi Menonton Film Porno Rentan Alami Disfungsi Ereksi
Menonton film porno telah lama diketahui bisa memiliki dampak negatif pada otak. Kebiasaan buruk ini ternyata juga diketahui bisa berdampak buruk pada kondisi seksual seseorang.
Menonton film porno telah lama diketahui bisa memiliki dampak negatif pada otak. Kebiasaan buruk ini ternyata juga diketahui bisa berdampak buruk pada kondisi seksual seseorang.
Dilansir dari The Health Site, penelitian terbaru di Inggris mengungkap bahwa pria lajang atau duda cenderung lebih rentan mengalami disfungsi ereksi atau impotensi. Bahayanya, hal ini terjadi akibat kebiasaan mereka menonton film porno dan munculnya rasa tak bahagia pada kehidupan seks mereka.
-
Bagaimana cara penularan penyakit menular seksual? Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, virus, jamur, atau parasit yang ditularkan melalui hubungan seksual, termasuk hubungan seksual vaginal, anal, atau oral.
-
Apa saja jenis-jenis penyakit menular seksual yang bisa terjadi pada seseorang? Sejumlah penyakit menular seksual (PMS) rentan terjadi dan dialami oleh seseorang.
-
Apa saja penyakit menular seksual yang bisa meningkat risikonya karena mencukur bulu kemaluan? Studi yang diterbitkan dalam jurnal Sexually Transmitted Infections menunjukkan bahwa orang yang mencukur bulu kemaluan lebih berisiko terkena penyakit menular seksual, termasuk kutil kelamin, HPV, sifilis, gonore, klamidia, hingga HIV.
-
Mengapa penyakit menular seksual perlu diwaspadai? Beberapa jenis PMS seperti HIV, herpes genital, dan hepatitis B dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan bahkan mengancam jiwa.
-
Bagaimana mencukur bulu kemaluan bisa meningkatkan risiko penyakit menular seksual? Gesekan saat berhubungan seksual pada kulit yang baru dicukur dapat menyebabkan iritasi, dan luka di daerah genital dapat menjadi pintu masuk bagi virus dan bakteri.
-
Siapa yang perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai penyakit jantung dan kehidupan seksual? American Heart Association mengingatkan bahwa tidak perlu merasa canggung untuk memulai diskusi dengan profesional kesehatan mengenai penyakit jantung dan kehidupan seksual.
Temuan ini didapat oleh sebuah klinik di London bernama Numan. Mengejutkannya, 80 persen pria di Inggris ternyata diketahui pernah mengalami disfungsi ereksi.
Pakar psikologi, Felix Economakisto mengungkap bahwa terdapat dua masalah yang dialami oleh pria lajang dan duda. Dua masalah utama tersebut adalah pornografi dan terlalu banyak minum alkohol.
"Alasan pertama adalah akrena mereka cenderung memiliki baik kehidupan seks yang terlupakan, tak ada, atau tak memuaskan. Hal ini membuat mereka merasa tidak memiliki keterampilan dan tak percaya diri ketika menyangkut urusan ranjang," jelas Economakisto.
Penelitian ini diinisiasi oleh Market Research Society. Terdapat 1.000 duda di Inggris yang menjadi responden dan ditanyai mengenai masalah performa seksual mereka.
80 Persen Pria Pernah Alami Disfungsi Ereksi
Berdasar penelitian, 80 persen partisipan mengakui bahwa mereka pernah mengalami masalah disfungsi ereksi.
"Jika pria sudah terluka mengenai tujuan dan pekerjaan mereka, hal ini juga dapat berdampak pada performa seksual," terang Economakisto.
Masalah pekerjaan yang dialami ini juga bisa berdampak hingga ke urusan ranjang. Mereka akhirnya menganggap seks sebatas sama seperti pekerjaan dengan adanya acuan tujuan dan kepuasan layaknya pelanggan.
"Mereka cenderung menganggap performa di kamar tidur hanya sebagai "pelanggan" yang harus dibuat bahagia, bahkan dengan ketakutan penilaian tidak puas juga," sambung Economakisto.
Masalah lain yang menjadi penyebab disfungsi ereksi ini adalah kebiasaan yang dilakukan pria lajang ini. Salah satu yang cukup berbahaya adalah kebiasaan menonton film porno.
"Menonton pornografi bisa menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi," tandasnya.
(mdk/RWP)