Psikolog Sarankan untuk Sering Memeluk Anak Agar Mereka Merasa Lebih Dicintai
Pelukan yang diberikan oleh orangtua kepada anak merupakan hal yang penting untuk membuat mereka merasa lebih dicintai.
Pelukan yang diberikan oleh orangtua kepada anak merupakan hal yang penting untuk membuat mereka merasa lebih dicintai.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Apa pengertian dari parenting? Parenting adalah proses untuk mendidik dan menyelaraskan anak-anak dengan nilai-nilai sosial yang diterima di masyarakat.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Kenapa parenting penting bagi perkembangan anak? Parenting adalah cara orang tua dalam mendidik anak. Sebagai fondasi dari perkembangan anak, peran orang tua dalam membimbing, mendidik, dan merawat anak-anak mereka memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan dan kesejahteraan anak-anak.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Bagaimana posyandu membantu orang tua dalam menjaga kesehatan anak? Dengan deteksi dini berbagai masalah kesehatan dan pemberian informasi yang tepat, posyandu membantu mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.
Psikolog Sarankan untuk Sering Memeluk Anak Agar Mereka Merasa Lebih Dicintai
Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, Nirmala Ika, M.Psi, menegaskan pentingnya orang tua sering memeluk anak mereka secara tulus. Menurutnya, pelukan dapat membuat anak merasa dicintai dan diterima, serta menyalurkan kebahagiaan.
“Semua anak butuh perasaan dicintai. Dia merasa butuh diterima atau tidak diterima, pelukan ini bisa jadi media yang membuat mereka merasa dicintai. Pelukan memberi rasa bahagia. Dengan kemudian kita memeluk anak, dia akan merasa bahagia,” kata Nirmala saat dihubungi ANTARA, Senin.
Nirmala mengungkapkan bahwa masih banyak orang tua yang canggung untuk memeluk anak mereka sendiri. Hal ini disebabkan oleh didikan pada zaman mereka yang menerapkan batasan antara orang tua dan anak.
- Psikolog Ungkap Kekerasan pada Anak Berakibat ke Kesehatan Mental & Jadi Luka Batin Sampai Dewasa
- Jangan Diabaikan, Cara Jitu Atasi Anak yang Suka Memotong Pembicaraan Orangtua
- Tak Hanya Terkait Kesehatan Jiwa, Ketahui Hal Apa Saja yang Bisa dan Perlu Dikonsultasikan pada Psikolog Terkait Perkembangan Anak
- Kiat dari Psikolog untuk Tekan Keinginan Bunuh Diri pada Remaja
Namun, berpelukan sebenarnya dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan mental dan fisik, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Pelukan menghasilkan hormon bahagia yang membantu menurunkan level stres dan meningkatkan imunitas. Dengan rasa bahagia, suasana hati akan membaik dan organ tubuh akan berfungsi dengan baik.
Pelukan dari orang tua yang diberikan dengan tulus dapat memberikan rasa bahagia yang dirasakan anak-anak. Reaksi alami tubuh ini menenangkan dan membuat anak merasa dihargai kehadirannya. Nirmala mengatakan bahwa pelukan selama 10 detik sudah cukup untuk mengisi rasa bahagia anak, asalkan pelukan tersebut diberikan dengan tulus dan orang tua benar-benar hadir tanpa distraksi pikiran tentang hal lain.
“Secara psikologis, yang penting hati kita tulus atau tidak. Bisa tidak dalam beberapa puluh detik kita benar-benar ada di situ, meluk dia. Itu yang lebih penting daripada kita ikuti aturan tapi kita meluk doang padahal otak ke mana-mana. Anak-anak lebih butuh kehadiran fisik,” jelas Nirmala.
Nirmala juga menekankan bahwa anak yang lebih besar tetap membutuhkan pelukan hangat dari orang tua mereka. Namun, ucapan dari lingkungan sekitar yang mengaitkan pelukan dengan sifat manja membuat sebagian anak yang sudah masuk pubertas menjadi lebih jarang ingin dipeluk, terlebih di tempat umum. Oleh karena itu, Nirmala mengingatkan orang tua untuk membiasakan pelukan sebagai sesuatu yang wajar dan sebagai upaya menunjukkan rasa kasih sayang kepada anak.
Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
“Kita juga harus mengajarinya siapa yang boleh peluk, siapa yang tidak boleh, pelukan seperti apa yang boleh dan tidak. Tapi ketika dia masih mau pelukan sama kita sebagai orang tua, dia akan mau-mau saja dipeluk orang tuanya karena tidak dihakimi,” tambahnya.
Selain pelukan, orang tua juga dapat hadir secara utuh baik fisik maupun emosional untuk anak dengan meluangkan waktu sekitar 10 menit untuk bermain dan berinteraksi dengan anak. Kehadiran fisik dan emosional ini sangat penting untuk perkembangan anak.
Nirmala berharap, dengan adanya Hari Memeluk Anak Nasional, semakin banyak orang tua yang sadar akan pentingnya memeluk anak mereka secara tulus. Pelukan bukan hanya bentuk kasih sayang, tetapi juga cara efektif untuk memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak, yang berdampak positif pada kesehatan mental dan fisik mereka.
Pelukan yang tulus memberikan banyak manfaat tidak hanya bagi anak, tetapi juga bagi orang tua. Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk tidak ragu memberikan pelukan hangat dan penuh kasih kepada anak mereka setiap hari.