Rajin makan sayur dan buah turunkan risiko kelahiran prematur
Ibu hamil yang mengonsumsi banyak sayur dan buah memiliki risiko melahirkan prematur yang lebih rendah.
Wanita hamil yang mengonsumsi makanan kaya sayur, buah, gandum utuh, serta minum banyak air putih diketahui memiliki risiko yang lebih kecil untuk melahirkan secara prematur. Selain itu, mengonsumsi kentang rebus, ikan, dan sayur yang dimasak juga bisa mencegah kelahiran prematur.
Hasil ini didapatkan peneliti setelah mengamati data dari norwegian Mother and Child Cohort Study. Mereka menganalisis kelahiran prematur pada 66.000 wanita antara tahun 2002 hingga 2008. Kelahiran prematur biasanya berkaitan dengan risiko kesehatan atau kelainan pada bayi, serta tak menutup kemungkinan terjadinya kematian saat bayi baru lahir.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pola makan yang diterapkan ibu saat hamil mempengaruhi janinnya secara langsung. Untuk itu, peneliti di Swedia, Norwegia, dan Islandia melakukan penelitian untuk mengetahui kaitan antara diet yang dilakukan ibu saat hamil dengan risiko kelahiran prematur, seperti dilansir oleh Science Daily (04/03).
Meski penelitian ini tak menunjukkan adanya hubungan sebab akibat, namun peneliti menjelaskan bahwa hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai pendukung agar wanita hamil mengonsumsi makanan seperti sayuran, buah-buahan, serta makanan sehat lainnya.
Penelitian ini mengidentifikasi tiga jenis pola makan yang dilakukan ibu hamil. Pertama adalah mereka yang mengonsumsi sayuran, buah-buahan, air putih, dan makanan yang kaya serat. Kedua adalah pola makan yang mengandung banyak garam, makanan manis, dan makanan olahan. Sementara yang ketiga adalah pola makan tradisional meliputi kentang rebus, ikan, sayuran yang dimasak, dan susu rendah lemak.
Hasilnya peneliti menemukan bahwa pola makan pertama dan ketiga bisa menurunkan kemungkinan ibu untuk melahirkan prematur, terutama bagi ibu yang melahirkan untuk pertama kali. Risiko kelahiran prematur meningkat pada ibu yang memiliki pola makan kedua.
Hasil ini menguatkan anggapan bahwa kesehatan ibu hamil pasti akan berimbas pada janin yang dikandungnya. Tak hanya kesehatan tubuh, tetapi juga pola makan dan gaya hidup yang dilakukannya selama hamil.
Baca juga:
5 Cara ampuh cegah wasir saat hamil
Awas, jadi perokok pasif bisa sebabkan keguguran!
Hati-hati, konsumsi paracetamol saat hamil tingkatkan risiko anak hiperaktif!
Wanita hamil rentan alami penggumpalan darah
Hindari risiko melahirkan prematur dengan 5 cara ini!
Polusi udara tingkatkan risiko hipertensi ibu hamil
-
Siapa Halimah Agustina Kamil? Halimah Agustina Kamil, Sorot Elegan dalam Lingkaran Keluarga Cendana, Mantan Istri Putra Ketiga Soeharto, Bambang Trihatmodjo.
-
Apa yang paling ditunggu oleh Ibu Hamil? Salah satu momen yang sangat ditunggu-tunggu ibu hamil adalah ketika melakukan USG untuk melihat kondisi janin di kandungan.
-
Kapan Prurigo saat Hamil sering terjadi? Kondisi ini dikatakan dapat terjadi pada trimester kehamilan mana pun. Akan tetapi, prurigo saat hamil sering kali terjadi di trimester kedua dan ketiga hingga menjelang persalinan.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa menjahit dianggap berbahaya bagi ibu hamil? Dalam larangan tersebut diungkapkan bahwa menjahit saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami bibir sumbing. Mengerikan, bukan? Namun, apakah benar demikian?