Selain Tidur, Ketahui Jenis Istirahat Lain yang Juga Penting untuk Tubuh
Banyak dari kita cenderung memilih tidur sebagai cara untuk sejenak melupakan kekhawatiran dan menenangkan pikiran. Tapi ini 7 hal lain yang bisa dilakukan.
Dalam kehidupan yang serba cepat dan terburu-buru, tekanan dan stres bisa menjadi teman setia. Banyak dari kita cenderung memilih tidur sebagai cara untuk sejenak melupakan kekhawatiran dan menenangkan pikiran.
Selain Tidur, Ketahui Jenis Istirahat Lain yang Juga Penting untuk Tubuh
Namun, tahukah kamu bahwa selain tidur, ada berbagai bentuk istirahat lain yang juga sangat penting bagi kesejahteraan tubuh?
Seperti dikutip dari Liputan6.com, menurut Dr. Saundra Dalton-Smith, seorang dokter spesialis penyakit dalam, istirahat sebenarnya terbagi menjadi tujuh bagian yang berbeda.
1. Istirahat Fisik: Aktif dan Pasif
Istirahat fisik memiliki dua komponen utama: aktif dan pasif. Komponen pasif melibatkan tidur, sedangkan komponen aktif mencakup aktivitas seperti yoga, peregangan, dan pijat.
Saundra menjelaskan bahwa posisi ergonomis di tempat kerja juga merupakan bagian aktif dari istirahat fisik.
-
Kenapa Lembah Diyeng cocok untuk healing? Liburan di Lembah Diyeng sangat dijamin membuat tubuh menjadi rileks, dengan hadirnya pemandangan bukit dan hamparan rerumputan hijau di lokasi. Jadi Spot Asyik untuk Healing Mengutip ANTARA, wisata ini sempat viral karena keindahannya. Pengunjung benar-benar dimanjakan dengan hamparan rumput dan gunung-gunung yang berjajar rapi sebagai pemandangan.
-
Bagaimana cara mengobati sakit hati secara sehat? Untuk mengobati sakit hati secara sehat dan efektif, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah penampilan. Merubah penampilan dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan membangkitkan semangat baru.
-
Kenapa Telaga Saat cocok untuk healing? Dijamin siapapun yang healing di sini bakal betah, terutama saat turun kabut.
-
Bagaimana cara jahe membantu memperkuat imunitas tubuh? Jahe yang merupakan akar berbunga dari Asia Tenggara ini telah lama populer dengan efek positifnya bagi sistem kekebalan tubuh.
-
Apa itu self-care? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan self-care sebagai kemampuan individu, keluarga, dan komunitas untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memelihara kesehatan, dan mengatasi penyakit dengan atau tanpa dukungan dari penyedia layanan kesehatan.
-
Mengapa begadang bisa membuat tubuh ingin beristirahat? Pasalnya, rasa kantuk serta lelah bisa saja menyerang tiba-tiba dan membuat tubuh menjadi ingin istirahat.
Tanda-tanda kelelahan fisik aktif dapat muncul dalam bentuk nyeri di tubuh, bengkak di tungkai dan kaki setelah duduk dalam waktu lama, serta kaku di sekitar punggung.
2. Istirahat Mental: Keluarkan Beban Pikiran
Istirahat mental terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan berkonsentrasi dan mengingat. Orang yang berusia 30-an mungkin merasa sulit mengingat tiga hal selama lebih dari beberapa menit karena kesibukan otak. Untuk mengatasi ini, mereka seringkali mencari solusi dengan tidur dalam keadaan pikiran yang terlalu 'berisik'.
3. Istirahat Sosial: Menjauh dari Keramaian
Ada saatnya seseorang merasa lelah untuk berinteraksi sosial. Hal ini mungkin disebabkan oleh terlalu banyak menghabiskan waktu dengan orang-orang yang menguras energi, seperti pasangan, anak-anak, keluarga, dan teman-teman. Salah satu cara mengatasi ini adalah dengan melakukan evaluasi diri atau menikmati waktu bersama dengan orang-orang terdekat.
4. Istirahat Rohani: Temukan Makna Hidup
Kebutuhan istirahat rohani bervariasi berdasarkan kepercayaan masing-masing individu. Intinya adalah mengakui kebutuhan kita untuk terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dan baik.
Saundra menyarankan agar mereka yang merasa pekerjaannya terlalu duniawi mencari aktivitas keagamaan sebagai cara untuk mengatasi kelelahan dan menemukan makna hidup.
“Ketika merasa pekerjaan tidak bermakna dan akan mengalami kelelahan. Temukan cara untuk terhubung melalui komunitas dan aktivitas keagamaan lainnya,” kata Saundra.
5. Istirahat Emosional: Bicarakan Perasaan
Kadang-kadang, kita menanggung beban emosional dan menyembunyikan perasaan tanpa berbicara kepada siapa pun. Orang yang kelelahan emosional sering merasa perlu selalu mengendalikan emosi dan tidak memiliki kebebasan untuk jujur tentang perasaan mereka.
Menurut Saundra, berbicara kepada seseorang yang dapat dipercaya untuk berbagi keluh kesah dapat efektif mengatasi kelelahan emosional.
6. Istirahat Kreatif: Temukan Inspirasi dalam Keindahan
Orang yang mengalami kesulitan berinovasi mungkin membutuhkan istirahat kreatif.Kreativitas memerlukan energi untuk pemecahan masalah, dan Saundra menyarankan untuk mengapresiasi keindahan dalam berbagai bentuk.
Ini bisa melibatkan pengalaman keindahan alam, seperti laut, gunung, dan pepohonan, atau keindahan ciptaan manusia, seperti seni musik dan tari.
7. Istirahat Sensorik: Redakan Gangguan Sensorik
Istirahat sensorik melibatkan pengurangan paparan suara telepon, cahaya terang perangkat, dan notifikasi berbunyi.
Semua input sensorik ini dapat menyebabkan sindrom kelebihan sensorik, yang ditandai dengan emosi seperti kejengkelan, kegelisahan, dan kemarahan. Istirahat sensorik biasanya dilakukan pada akhir hari untuk meredakan ketegangan dan iritasi.
Dengan mengenali dan memahami kebutuhan akan istirahat yang beragam ini, diharapkan kita semua dapat mengatasi kelelahan dengan cara yang lebih tepat dan efektif.