Tak Melulu Harus Melibatkan Obat, Ketahui Penanganan Demam Berdarah Dengue Secara Alami
Penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD) tetap bisa dilakukan tanpa harus memanfaatkan konsumsi obat.
Penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD) tetap bisa dilakukan tanpa harus memanfaatkan konsumsi obat.
-
Apa yang dimaksud dengan DBD? Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi penyakit yang sering disalahpahami oleh masyarakat. Banyak yang beranggapan bahwa seseorang yang pernah terkena DBD tidak akan terinfeksi lagi karena sudah kebal terhadap virus dengue.
-
Bagaimana cara mencegah demam berdarah? Salah satu cara yang paling terkenal dalam mencegah demam berdarah pada anak ialah dengan melakukan 3M atau menguras, menutup dan mengubur. Lantas, apa saja tanda-tanda demam berdarah pada anak dan bagaimana cara mencegahnya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Healthline: Apa Itu Demam Berdarah pada Anak? Demam berdarah atau DBD adalah penyakit infeksi akibat virus Dengue yang menular melalui gigitan nyamuk. Biasanya, penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot. Demam berdarah bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali anak-anak.
-
Bagaimana cara mengatasi demam tinggi pada pasien Demam Berdarah? Ketika seorang pasien mengidap DBD, penting baginya untuk minum lebih banyak air yang mengandung gula dan elektrolit. Pasalnya, pada saat mengalami demam berdarah, perlu penanganan agar tidak terjadi kebocoran plasma atau cairan darah yang membuat darah merembes keluar dari pembuluh darah ke jaringan di sekitarnya. "Kalau darah merembes keluar, membuat darah jadi kental, sehingga kalau tak ditangani dengan baik itu bisa menimbulkan syok, di mana tekanan darahnya drop dan nadinya cepat, sehingga dianjurkan minum yang banyak itu supaya mengganti cairan yang keluar tersebut," kata Leonard dilansir dari Antara.
-
Kapan kasus DBD biasanya meningkat? Tren peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selalu terjadi di musim hujan, dan penyakit ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia.
-
Mengapa DBD masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia? DBD disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, pada tahun 2022, terdapat 52.313 kasus DBD dengan 448 orang meninggal dunia.
-
Di mana tim khusus Kementerian Kesehatan mengambil sampel darah penderita DBD? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
Tak Melulu Harus Melibatkan Obat, Ketahui Penanganan Demam Berdarah Dengue Secara Alami
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini ditandai oleh demam tinggi mendadak, nyeri kepala, sakit perut, mual, dan muntah.
Menurut dr. William S Tjeng, SpA(K), Ketua Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Kalimantan Timur, DBD cenderung sembuh dengan sendirinya tanpa adanya pengobatan khusus.
"Penyakit ini biasanya disebut sebagai self-limited disease, yang berarti penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya, kalau tidak terjadi komplikasi," ujarnya.
Langkah Alami untuk Mempercepat Pemulihan DBD
Walaupun tidak ada pengobatan khusus untuk DBD, beberapa langkah alami dapat membantu mempercepat pemulihan dan mengurangi gejala. Berikut adalah dua cara alami yang efektif:
Istirahat Cukup
- Apakah DBD Bisa Kambuh? Simak Penjelasan Medis Berikut Ini
- Deretan Obat-Obatan yang Sering Disalahgunakan Waspadai Bahaya dari Penggunaannya
- Diduga Malapraktik Pasien Berobat Maag Malah Alami Ginjal Bengkak Lalu Meninggal, Ini Klarifikasi Bidan
- Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Istirahat yang memadai sangat penting untuk memungkinkan sistem kekebalan tubuh melawan virus dengue. Menghindari aktivitas fisik berat dan memastikan tidur yang cukup akan membantu tubuh memulihkan diri. Istirahat memberikan kesempatan bagi tubuh untuk mengarahkan energi ke proses penyembuhan dan memperkuat respon imun terhadap infeksi.
Perbanyak Asupan Cairan
Demam tinggi pada DBD dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga penting untuk minum banyak cairan seperti air putih, jus buah, atau sup. Cairan membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil dan mencegah dehidrasi yang dapat memperburuk kondisi.
Dr. William S Tjeng menekankan pentingnya asupan cairan, "Mau minum air putih, boleh. Teh, boleh. Kuah-kuah yang sup-sup itu enggak papa."
Meskipun beberapa orang mungkin percaya bahwa jus jambu, angkak, atau kurma dapat meningkatkan trombosit dan membantu pemulihan DBD, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan hal ini efektif.
William menjelaskan bahwa trombosit akan meningkat secara alami setelah fase demam berdarah selesai, tanpa perlu penggunaan obat-obatan tambahan. Oleh karena itu, fokuslah pada menjaga kecukupan cairan dalam tubuh untuk mendukung proses penyembuhan alami.
Mitos Seputar Pengobatan Tradisional
Di masyarakat, sering kali beredar mitos mengenai efektivitas pengobatan tradisional seperti jus jambu, angkak, atau kurma dalam meningkatkan trombosit pada penderita DBD.
Namun, dr. William S Tjeng menegaskan bahwa tidak ada obat tradisional yang terbukti efektif secara ilmiah untuk meningkatkan trombosit. "Trombosit akan meningkat secara alami setelah fase demam berdarah selesai," ujarnya.
Minuman yang meningkatkan volume cairan dalam pembuluh darah, seperti air putih, teh, atau sup, sangat dianjurkan. Bagi mereka yang menyukai cairan dari kurma, disarankan untuk mengonsumsinya dengan air guna memastikan kecukupan cairan. Jika diperlukan, penggunaan infus juga bisa dipertimbangkan untuk mengatasi dehidrasi yang parah.