Tidur dengan cahaya terang bikin gemuk!
Diet selalu gagal? Susah kurus? Ini lho penyebabnya!
Anda telah berusaha keras untuk menurunkan berat badan dengan mengikuti diet ketat dan olahraga rutin, tetapi usaha itu tidak pernah berhasil?
Kebiasaan tidur Anda bisa menjadi penyebab, kenapa Anda susah menurunkan berat badan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidur dengan cahaya kamar yang terlalu terang membuat seseorang mudah gemuk.
Para ilmuwan percaya bahwa cahaya di malam hari, termasuk lampu jalan yang masuk melalui tirai kamar dan cahaya dari smartphone, dapat menyebabkan kegemukan.
Percobaan yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa hewan yang terkena cahaya 24 jam sehari selama lima minggu memiliki lemak 50 persen lebih banyak dari hewan yang terkena lebih sedikit cahaya.
Penelitian sebelumnya, yang dilakukan oleh tim yang sama dari Leiden University, juga menunjukkan bahwa hewan yang berada di bawah cahaya konstan mengalami kenaikan berat badan yang lebih cepat daripada hewan yang makan makanan berlemak.
"Saya pikir, itu akan sangat membantu bila seseorang mau menjaga ritme biologis mereka, setidaknya dengan tidur di kamar tidur yang gelap." jelas Patrick Rensen, salah satu peneliti dari Leiden University Medical Center.
Terkena cahaya di malam hari dapat mengganggu jam tubuh dan memperlambat pembakaran kalori. Paparan cahaya di malam hari juga dikaitkan dengan sejumlah penyakit lainnya, kanker dan depresi.
Baca juga:
Penelitian: Ternyata makanan cepat saji juga menyehatkan!
Susah mengendalikan emosi? Salahkan gen!
'Tifus menyerang sekitar 30 juta orang setiap tahun'
Orang jangkung itu cerdas dan punya keterampilan sosial yang baik
Susah menahan hasrat ngemil di malam hari?
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Kapan hasil tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta akan diumumkan? “Kami tadi sepakat dalam rapat sebelumnya juga bahwa kita akan terima hasilnya (dari RSUD Tarakan) di tanggal 2 September pukul 15.00 di kantor KPU DKI Jakarta,” kata Komisioner KPUD Jakarta, Dody Wijaya dikutip Sabtu (31/8).
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Bagaimana proses tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? Adapun untuk tahapan tes kesehatan yang dijalani bakal cagub dan cawagub berlangsung sekitar 11 jam 20 menit, diawali USG Alcdomen, Nontgen Toone, pemeriksaan Lab dan Narkotika, penyakit dalam, Bedah Bedah Umum, Bedah Urologi, Bedah Ortepedi.Pemeriksaan Paru spirometri, THT-KL, MRI Brain Non Kontras, Neurologi Nerve Conduction Velocity, Pemeriksaan Mata, Jantung, Pembuluh Darah, dan diakhiri pemeriksaan gigi serta mulut.
-
Apa tujuan utama dari tes kesehatan yang dilakukan kepada bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? “Ini bukan sehat atau tidak sehat ya, tapi mampu atau tidak mampu secara jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas sebagai gubernur dan wakil gubernur selama 5 tahun ke depan,” jelasnya.