Wah, ternyata tattoo punya manfaat baik bagi tubuh!
Bagaimana tattoo bisa punya manfaat baik bagi tubuh? Simak di sini!
Banyak orang yang menghindari tattoo karena selain masyarakat masih tabu, tattoo banyak terbukti membawa penyakit.
Memang dalam asumsi masyarakat, orang memiliki tattoo terlihat 'kuat' dari luar. Namun bertentangan dengan berbagai penemuan yang sudah ada, ternyata tattoo juga membuat seseorang lebih kuat dari dalam juga.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Dilansir dari Marie Claire, sebuah studi yang dipublikasikan di American Journal of Human Biology, menemukan bahwa punya banyak tattoo membuat sistem imun tubuh bertambah kuat.
Studi kecil ini melibatkan 24 orang wanita dan 5 orang pria dari umur 18 hingga 47 tahun, yang ingin menattoo tubuhnya. Para peneliti dari University of Alabama, mengambil sampel air liur mereka sebelum dan sesudah ditattoo. Dari sana, dilihat level immunoglobulin, sebuah antibodi yang muncul ketika tubuh terkena infeksi, serta level kortisol, sebuah hormon stress yang dapat meningkatkan data tahan tubuh.
Dari penelitian sederhana tersebut, respon tubuh ketika ditattoo justru kuat. Sistem imun tubuh seketika naik karena tubuh kita merasa 'stress' ketika ditattoo. Hal ini memang membuat tubuh infeksi dan demam dalam jangka pendek. Namun jika seseorang sudah pernah ditattoo beberapa kali, imun sistem akan makin kuat dan tak akan menemui masalah ketika tubuh akan kembali dihiasi tattoo.
Para peneliti melihat ada dua penyebab dibalik fenomena ini. Pertama, para penggila tattoo sama sekali tak cemas ketika dia akan ditattoo, sehingga tubuhnya tidak mengalami stress meskipun akan 'dilukai.' Hal ini justru membuat sistem imun mengingat.
Penyebab lain, menurut para peneliti, adalah mereka memang jadi lebih kuat dari sebelumnya. Dalam jangka panjang, tubuh yang terbiasa dengan 'luka' yang banyak, akan makin kebal dengan gangguan-gangguan kecil.
Baca juga:
8 Hal yang harus dihindari mereka yang baru lakukan operasi caesar
Baca 4 fakta tentang suplemen berenergi ini sebelum mengonsumsinya
Hidung tiba-tiba mati rasa saat di tempat baru? Ini alasannya
Sering keluar kotoran mata meski tak bangun tidur? Jangan sepelekan!
Ada 5 bentuk pantat wanita, kamu yang mana?
Masih bingung akan pengertian alergi? Ketahui 5 faktanya dulu