Waspada, Ternyata Ini Efek Negatif yang Dirasakan Tubuh Kalau Kebanyakan Tidur
Tidur jadi aktivitas yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh, namun jangan terlalu berlebihan karena bisa memberikan dampak negatif!
Tidur di malam hari adalah momen penting di mana tubuh beristirahat dan melakukan regenerasi sel-sel baru untuk menggantikan sel yang udah rusak atau mati. Selain itu, waktu ini juga dimanfaatkan untuk memulihkan energi agar kamu bisa kembali melakukan aktivitas keesokan harinya.
Tapi, tidur pun harus dilakukan sesuai dengan waktu idealnya karena kalau terlalu panjang bisa menyebabkan tubuh merasakan dampak negatifnya. Apa saja sih?
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh dengan tidur? Waktu tidur yang ideal bagi orang dewasa adalah 7-8 jam per malam untuk menjaga kesehatan tubuh.
-
Mengapa tidur berkualitas penting untuk kesehatan tubuh? Tidur merupakan cara terbaik untuk mengistirahatkan tubuh kita setelah seharian beraktifitas.
-
Kenapa tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk kesehatan jantung? Kurang tidur atau tidur yang terganggu dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes, yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.
-
Apa saja bahaya kesehatan yang ditimbulkan dari tidur siang terlalu lama? Tidur siang memiliki banyak manfaat, tetapi tidur siang terlalu lama dapat memiliki efek samping yang merugikan. Menurut penelitian, tidur siang yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, insomnia, dan bahkan risiko kematian.
-
Kapan mengiler saat tidur bisa menjadi tanda masalah kesehatan? Namun jika kondisi ini terjadi dengan sangat sering saat tidur, hal ini sebenarnya bisa menandakan masalah kesehatan.
-
Apa saja kondisi kesehatan yang bisa dikaitkan dengan tidur berlebihan? Meskipun kurang tidur dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan, tidur terlalu banyak juga bisa menjadi masalah. Tidur berlebihan secara teratur dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, dan peningkatan risiko kematian. Keseimbangan adalah kunci, dan jumlah tidur yang optimal bervariasi untuk setiap individu.
1. Sakit Kepala
Pernah terbangun dengan kepala berat atau pusing setelah tidur terlalu lama? Ternyata, ini bukan kebetulan! Kebanyakan tidur bisa memicu sakit kepala karena perubahan hormon yang terjadi selama tidur, khususnya serotonin. Jika melebihi waktu yang dibutuhkan, kadar serotonin bisa berfluktuasi menyebabkan ketidakseimbangan yang memicu sakit kepala saat bangun.
Selain itu, tidur terlalu lama juga bisa mengganggu pola tidur alami, yang dikenal sebagai ritme sirkadian. Istilah tersebut berhubungan dengan jam internal tubuh yang mengatur kapan seseorang akan tidur dan bangun. Jika terlalu sering tidur berlebihan, tubuh akan bingung dan bereaksi lewat gejala fisik.
2. Badan Pegal-Pegal
Tidur terlalu lama juga bisa menyebabkan badan pegal-pegal. Posisi tubuh yang terlalu lama tidak bergerak selama tidur dapat memberikan tekanan berlebih pada otot dan sendi. Secara umum, tubuh manusia dirancang untuk bergerak dan beraktivitas sehingga kalau berbaring terlalu lama, otot akan kaku dan pegal.
Selain itu, tidur lama bisa mempengaruhi aliran darah. Ketika tidur dalam satu posisi terlalu lama, sirkulasi darah bisa terhambat. Hal ini juga bisa menyebabkan pegal dan kesemutan saat terbangun. Jadi, jangan heran jika tidur terlalu lama justru membuat tubuh terasa lebih lelah dan kaku, bukannya segar.
3. Kesulitan Fokus atau Konsentrasi
Tahukah kamu kalau tidur terlalu lama justru bisa bikin kesulitan fokus, lho. Terlalu banyak tidur bisa mengganggu pola tidur alami yang akhirnya mengacaukan fungsi kognitif otak. Beberapa penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa tidur yang tidak seimbang bisa menurunkan fungsi otak untuk fokus, memecahkan masalah atau mengingat informasi.
- Manfaat Menghirup Udara Pagi bagi Tubuh, Jangan Sampai Dilewatkan
- Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan, Bisa Memicu Penyakit Kronis
- 9 Cara Maksimalkan Tidur untuk Turunkan Berat Badan, Tambah Kurus Hanya dengan Memejamkan Mata
- 5 Kebiasaan Tidur yang Bisa Buat Awet Muda, Penting Dilakukan untuk Cegah Penuaan Dini
Selain itu, kamu juga bisa mengalami sleep inertia atau kondisi di mana tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk benar-benar terjaga dan kembali ke mode aktif. Alhasil, produktivitas bisa menurun karena sulit konsentrasi meski kita tidur lebih lama dari biasanya.
4. Tubuh Jadi Terasa Gampang Lelah
Ironisnya, tidur berlebihan justru bisa membuat tubuh jadi terasa gampang lelah. Saat istirahat lebih dari 8-9 jam secara rutin, tubuh akan masuk ke dalam "mode malas," di mana energi yang dihasilkan tubuh malah berkurang. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya aktivitas fisik yang kita lakukan ketika terlalu banyak tidur.
Nggak hanya itu, terlalu banyak tidur juga bisa memengaruhi metabolisme tubuh. Kurangnya aktivitas fisik dan ketidakseimbangan hormon yang terjadi akibat kebanyakan tidur dapat memperlambat metabolisme. Jadi, kamu merasa lelah meskipun sudah tidur lama. Tubuh menjadi kurang bertenaga karena kurangnya stimulasi yang didapatkan selama tidur panjang.
5. Mood Jadi Kurang Baik Karena Minim Kegiatan Fisik
Terlalu banyak tidur ternyata juga bisa memengaruhi mood. Terlalu banyak tidur bisa membuat kamu kehilangan waktu untuk melakukan aktivitas fisik atau bersosialisasi. Hal ini bisa mengurangi produksi hormon endorfin yang dikenal sebagai hormon bahagia. Jadi, jangan heran kalau kamu malah jadi malas dan lesu sepanjang hari.
Meskipun tidur penting untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima, tapi pastikan jumlahnya tetap ideal untuk menjaga keseimbangan dalam hidup. Yuk, saatnya terapkan kebiasaan tidur yang sehat mulai sekarang!