Mitos Tidak Bisa Tidur di Malam Hari, Begini Penjelasan Medisnya
Insomnia, atau kesulitan tidur di malam hari, adalah masalah yang umum, namun sering kali diselimuti oleh berbagai mitos dan kesalahpahaman.
Meski dialami oleh banyak orang, namun informasi terkait kondisi sulit tidur di malam hari bisa saja hanya sekadar mitos.
Mitos Tidak Bisa Tidur di Malam Hari, Begini Penjelasan Medisnya
Di tengah keheningan malam, saat dunia tampak tenggelam dalam istirahat, masih banyak dari kita yang terjaga, memandangi langit-langit kamar dengan pikiran yang berkecamuk. Insomnia, atau kesulitan tidur di malam hari, adalah masalah yang umum, namun sering kali diselimuti oleh berbagai mitos dan kesalahpahaman.Dalam artikel berikut ini kita akan menjelajahi setiap mitos tidak bisa tidur di malam hari dan juga penjelasan medisnya.
Minum susu hangat sebelum tidur dapat menyebabkan tidur yang lebih baik.
Banyak orang percaya bahwa minum susu hangat sebelum tidur dapat membantu mereka tidur lebih cepat. Memang benar bahwa susu mengandung triptofan, asam amino yang dapat membantu tubuh memproduksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Namun, jumlah triptofan dalam susu tidak cukup untuk memiliki efek signifikan pada tidur. Selain itu, bagi beberapa orang, minum susu sebelum tidur dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, yang justru dapat mengganggu tidur.
-
Apa mitos tidur sore yang umum? Berikut ini adalah beberapa mitos tidur sore yang umum beredar di tengah masyarakat Indonesia: 1. Tidur Sore Menandakan Kemalasan, 2. Tidur Sore Mengganggu Pola Tidur Malam, 3. Tidur Sore Dapat Menyebbkan Mimpi Aneh, 4. Tidur Sore Sebabkan Sakit Kepala, 5. Menurunkan Daya Ingat, 6. Badan Lemas.
-
Apa itu insomnia? 'Insomnia adalah jenis gangguan tidur yang terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan atau tidak bisa tidur. Penyebabnya bisa sangat beragam, bisa karena masalah fisik ataupun mental, seperti stres, mengingat peristiwa traumatis, perubahan kebiasaan tidur, jet lag, serta mengonsumsi obat-obatan tertentu,' jelas Riesha dalam acara healthy talkshow 'Bahaya Insomnia, Bagaimana Cara Agar Tidur Lebih Berkualitas' yang berlangsung di RPTRA Bhinneka Petukangan, Jakarta, pada hari Minggu (3/11).
-
Kenapa mitos mandi malam bikin rematik beredar? Sama seperti mitos lainnya, hingga kini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa mandi malam dapat menyebabkan rematik.
-
Bagaimana mitos sering bangun tengah malam dihubungkan dengan astrologi? Dalam mistik astrologi, tengah malam sering kali dianggap sebagai waktu yang penuh dengan energi astrologis khusus. Beberapa meyakini bahwa posisi bintang dan planet pada saat itu memiliki pengaruh yang signifikan, dan aktivitas yang dilakukan pada tengah malam dapat lebih efektif atau memiliki hasil yang lebih kuat.
-
Apa saja yang bisa menyebabkan insomnia? Sejumlah hal bisa menjadi penyebab masalah ini. Stres, kecemasan, depresi, gangguan kesehatan mental, gangguan kesehatan fisik, perubahan lingkungan, gangguan tidur yang tidak teratur, konsumsi kafein atau alkohol berlebihan, efek samping obat-obatan bisa menjadi penyebabnya.
Tubuh akan terbiasa dengan kurang tidur.
Faktanya, kurang tidur memiliki dampak negatif jangka pendek dan panjang pada otak dan tubuh Anda. Penelitian telah menemukan bahwa kurang tidur dapat mempengaruhi kinerja di siang hari, menghambat pengambilan keputusan, memori, fokus, dan kreativitas. Dengan waktu, kurang tidur dapat merusak berbagai aspek kesehatan termasuk metabolisme, sistem kardiovaskular, sistem imun, produksi hormon, dan kesehatan mental. Bahkan jika sepertinya Anda terbiasa tidur terlalu sedikit, pada kenyataannya, masalah kesehatan yang lebih serius mungkin sedang menumpuk karena tubuh Anda tidak mendapatkan istirahat yang dibutuhkan.
Jika Anda tidak bisa tidur, Anda harus tetap di tempat tidur dan mencoba untuk tidur.
Ini adalah salah satu saran yang paling sering diberikan, tetapi sebenarnya bisa menjadi kontraproduktif. Jika Anda tidak bisa tidur setelah 20-30 menit, para ahli menyarankan untuk bangun dari tempat tidur dan melakukan aktivitas yang menenangkan dalam cahaya redup, seperti membaca atau meditasi. Ini karena terus berbaring di tempat tidur dapat membuat pikiran Anda mengasosiasikan tempat tidur dengan kegagalan untuk tidur, yang dapat memperburuk insomnia.
Lebih banyak tidur selalu lebih baik.
Meskipun kurang tidur dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan, tidur terlalu banyak juga bisa menjadi masalah. Tidur berlebihan secara teratur dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, dan peningkatan risiko kematian. Keseimbangan adalah kunci, dan jumlah tidur yang optimal bervariasi untuk setiap individu.
Tidur siang membuat lebih sulit tidur di malam hari.
Tidur siang memang dapat mengganggu tidur malam jika dilakukan terlalu lama atau terlalu dekat dengan waktu tidur. Namun, tidur siang yang singkat (20-30 menit) dapat meningkatkan kewaspadaan dan kinerja tanpa mengganggu tidur malam. Kuncinya adalah menjaga tidur siang agar tetap singkat dan tidak terlalu dekat dengan waktu tidur Anda.
Menghitung domba dapat membantu Anda tidur.
Menghitung domba adalah teknik yang sering disebutkan untuk membantu seseorang tertidur. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa teknik ini efektif. Sebenarnya, bagi beberapa orang, menghitung dapat menjadi aktivitas mental yang terlalu merangsang dan justru dapat membuat lebih sulit untuk tidur.
Alkohol sebelum tidur meningkatkan kualitas tidur.
Sebaliknya, alkohol sebenarnya dapat mengganggu siklus tidur normal dan sering menyebabkan tidur yang terfragmentasi dan kurang dalam tahap tidur yang paling memulihkan. Meskipun alkohol mungkin membantu Anda tertidur lebih cepat, efeknya tidak berlangsung lama dan sering kali Anda akan terbangun di tengah malam setelah efek alkohol mereda.
Suhu kamar yang hangat adalah yang terbaik untuk tidur.
Suhu kamar yang lebih sejuk sering kali lebih kondusif untuk tidur. Suhu tubuh kita turun saat kita tidur, dan suhu kamar yang lebih dingin dapat membantu memfasilitasi proses ini. Suhu kamar yang ideal untuk tidur berkisar antara 15 hingga 19 derajat Celsius.
Tidur siang dapat menggantikan kurangnya tidur malam.
Meskipun tidur siang dapat membantu mengurangi rasa kantuk dan meningkatkan kinerja jangka pendek, tidur siang tidak dapat menggantikan manfaat tidur malam yang penuh. Siklus tidur yang lengkap dan berkelanjutan di malam hari penting untuk kesehatan fisik dan mental yang optimal.
Penyebab Tidak Bisa Tidur menurut Medis
1. Gangguan Kesehatan Mental: Kondisi kesehatan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, gangguan bipolar, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD) dapat menyebabkan insomnia. Kesehatan mental yang terganggu sering kali berperan dalam masalah tidur.2. Gangguan Ritme Sirkadian: Perubahan dalam pola tidur-bangun alami tubuh, seperti yang disebabkan oleh kerja shift, jet lag, atau kebisingan lingkungan, dapat mengganggu tidur.
3. Kondisi Medis: Berbagai kondisi medis yang melibatkan nyeri kronis, seperti artritis atau sakit punggung kronis, dapat mengganggu tidur. Selain itu, kondisi seperti asma, penyakit jantung, dan kanker juga dikaitkan dengan insomnia.
4. Gangguan Pernapasan: Masalah pernapasan seperti apnea tidur obstruktif, yang menyebabkan seseorang berhenti bernapas sementara selama tidur, dapat menyebabkan insomnia. Alergi hidung dan asma juga dapat mengganggu pernapasan dan tidur.
5. Sindrom Kaki Gelisah: Sindrom kaki gelisah adalah kondisi saraf yang menyebabkan sensasi tidak nyaman di kaki dan dorongan untuk menggerakkannya, yang dapat terjadi saat istirahat dan malam hari, sehingga menyebabkan kesulitan tidur.
6. Perubahan Hormonal: Perubahan hormonal selama menstruasi atau menopause dapat mempengaruhi tidur. Wanita sering mengalami insomnia lebih sering daripada pria, sebagian karena alasan ini.
7. Efek Samping Obat: Beberapa obat, termasuk antidepresan atau obat penghilang rasa sakit, dapat memiliki efek samping yang menyebabkan insomnia.
8. Faktor Lingkungan: Faktor lingkungan seperti suhu kamar yang tidak nyaman, cahaya, atau kebisingan dapat mengganggu tidur.
9. Kebiasaan Tidur yang Buruk: Kebiasaan tidur yang buruk, seperti tidur siang yang berlebihan, penggunaan elektronik sebelum tidur, atau tidur di tempat tidur yang tidak nyaman, dapat menyebabkan insomnia.
10. Konsumsi Stimulan: Mengonsumsi stimulan seperti kafein atau nikotin terlalu dekat dengan waktu tidur dapat membuat sulit untuk tertidur.