5 Fakta Menarik Legenda Batu Gantung di Tepi Danau Toba yang Populer
Di Sumatera Utara ada sebuah legenda yang sangat populer yaitu legenda Batu Gantung. Batu Gantung ini berlokasi di sekitar Kota Parapat, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara.
Di Sumatera Utara ada sebuah legenda yang sangat populer yaitu legenda Batu Gantung. Batu Gantung ini berlokasi di sekitar Kota Parapat, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara. Legenda ini sudah sejak lama beredar dari mulut ke mulut masyarakat di sekiar Danau Toba bahkan diyakini pernah terjadi.
Batu Gantung ini merupakan legenda yang hingga kini masih terus dijaga dan dihormati oleh masyarakat setempat dan menjadi daya tarik wisatawan saat menyusuri atau menyeberang ke Pulau Samosir.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Di mana letak lokasi destinasi wisata terbaik Indonesia menurut Travelers’ Choice Award for Destinations versi TripAdvisor? Lokasinya tak lain adalah Bali yang begitu populer di mata warga mancanegara. Bahkan, Bali dinobatkan sebagai destinasi terpopuler kedua di dunia 2023, mengungguli London dan Paris dalam Travelers’ Choice Award for Destinations versi TripAdvisor.
Namun, meski legenda ini sudah lama melekat, ternyata ada fakta-fakta menarik tentang Batu Gantung yang harus Anda ketahui.
Legenda Gadis Bernama Seruni
Dilansir dari laman goodnewsfromindonesia.id, dulu di sebuah desa pinggir Danau Toba hidup seorang gadis bernama Seruni. Ia memiliki seekor anjing yang dipanggil Si Tuki.
Dikisahkan, Seruni pada waktu itu menjalin cinta dengan seorang pemuda di desanya. Namun orang tuanya bersikeras ingin menjodohkan dia dengan pariban. Pariban adalah sebutan Batak untuk sepupu dari garis keturunan ibu pihak laki-laki.
Karena tak berani melawan orang tua, Seruni memutuskan untuk menceburkan diri ke Danau Toba. Ia pergi ke tebing untuk melompat ke danau dan Si Tuki pun dengan setia mengikutinya.
Di tengah perjalanan menuju tebing, Seruni terpelosok ke lubang batu yang dalam sehingga tubuhnya terhimpit dan tidak dapat bergerak. Seruni yang putus asa kemudian memutuskan untuk mati terhimpit batu.
Asal Mula Nama Kota Parapat
Legenda yang melekat pada Batu Gantung ini juga memiliki kaitan dengan asal mula nama Kota Parapat, lho. Asal mula penamaan ini masih ada kaitannya dengan kisah kematian Seruni.
Menurut legenda, sebelum Seruni meninggal terhimpi batu, Ia sempat berteriak "Parapat... parapat batu!" dalam bahasa Batak yang berarti merapatlah batu. Si Tuki yang tahu Seruni dalam bahaya kemudian berlari ke desa. Ia menggonggong dan mengais tanah untuk memberitahu warga. Akhirnya warga yang mengerti mengikuti Si Tuki menuju tebing.
Namun pada saat itu warga sudah tererlambat karena Seruni sudah berada di penghujung nyawa. Saat itu, warga hanya mendengar kata terakhir yang ia teriakan, yaitu "Parapat".
Tidak lama usai peristiwa tersebut, terjadi gempa dan muncul batu berbentuk wanita yang menggantung di pinggir tebing. Sejak saat itulah warga menyebut daerah di sekitar kejadian Batu Gantung itu dengan nama Parapat.
Terbentuk Akibat Aktivitas Vulkanik
Dari sebuah hasil penelitian menunjukkan, Batu Gantung terbentuk akibat aktivitas pasca letusan gunung purba yang membentuk Danau Toba (Gunung Toba).
Pengamat Geologi Jen Jose, menjelaskan Batu Gantung mungkin tercipta dari lava andesit yang memiliki kekentalan tinggi. Perubahan temperatur ekstrim pasca letusan Gunung Toba membuat lava andesit yang hampir jatuh ke danau dari tebing membeku menjadi batu andesit.
Pembentukan batu gantung kemudian disempurnakan oleh proses pelapukan dan erosi batu di sekitarnya. Batu yang tersisa ini kemudian menjadi Batu Gantung. Jadi Batu Gantung memang muncul tiba-tiba usai gempa yang sangat dahsyat akibat letusan Gunung Toba 74.000 tahun lalu.
Sesaji untuk Batu Gantung
©2019 Merdeka.com
Meski hingga kini belum ada yang tahu kebenaran legenda tersebut, namun kepercayaan itu sudah melekat kuat pada masyarakat di Kota Parapat. Konon, di area Batu Gantung, pengunjung dilarang mengeluarkan kata-kata kasar dan tidak senonoh karena akan membawa kesialan.
Selain itu, di dasar tebing, konon juga terdapat sebuah lubang yang dihuni oleh mahluk Bunian. Setiap Festival Toba berlangsung, beberapa ketua adat memberikan sesaji di bawah batu gantung dan di gua kecil tempat mahluk Bunian tersebut berasal.
Jadi Tujuan Wisata
Batu Gantung ini sangat populer, tidak hanya di kalangan masyarakat Kota Parapat dan Sumatera Utara saja, namun hingga ke daerah lain di Indonesia.
Sehingga, lokasi Batu Gantung ini menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat populer yang selalu menarik rasa penasaran bagi setiap wisatawan yang datang ke Danau Toba. Lokasi ini selalu ramai didatangi oleh wisatawan.