Aksinya Terungkap, Begini Nasib Oknum Polisi yang Bunuh 2 Wanita di Medan
Kepolisian Daerah (Polda) Sumut mengungkap kronologi pembunuhan yang dilakukan oknum polisi di Polres Pelabuhan Belawan, terhadap dua wanita di Medan, Sumut.
Beberapa waktu lalu, warga Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) digegerkan dengan pembunuhan 2 wanita oleh seorang oknum polisi.
Kepolisian Daerah (Polda) Sumut akhirnya mengungkap kronologi pembunuhan yang dilakukan oknum polisi di Polres Pelabuhan Belawan, Aipda RS, terhadap dua wanita bernama Rizka Fitria dan Aprilia Cinta tersebut.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Dimana pertempuran Medan Area terjadi? Salah satu konfliknya terjadi di sebuah hotel yang berada di Jalan Bali, Kota Medan, Sumatra Utara pada tanggal 13 Oktober 1945.
-
Kapan Stadion Teladan Medan ambruk? Mengutip liputan6, pada 16 September 1979, Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, dipenuhi oleh sekitar 200.000 pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser artis cilik Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Ira Maya Sopha.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
Pembunuhan ini dilatarbelakangi rasa sakit pelaku kepada 2 korban. Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan pada Senin (1/3) mengatakan, kini pelaku telah ditahan.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Motif Sakit Hati
Sakit hati tersangka diawali dari pertemuannya dengan korban Rizka Fitria, yang meminta tersangka untuk menyampaikan titipan kepada tahanan di sel Mapolres Pelabuhan Belawan.
Kemudian pada Sabtu (20/2), korban Rizka bersama Aprilia mendatangi tersangka menanyakan perihal titipan tersebut di salah satu hotel di Jalan Jamin Ginting Medan.
Dibunuh di Hotel
Tersangka kemudian memaksa kedua korban pergi ke sebuah hotel. Alasannya untuk menyelesaikan perselisihan di antara mereka yang terjadi sebelumnya. Di hotel itu lah kedua korban dibunuh dengan cara dicekik.
"Karena itu, korban Rizka Fitria mengajak temannya untuk menemui tersangka. Korban mau diajak ke hotel karena tersangka berkata akan menyelesaikan perselisihan mereka," kata Nainggolan.
Jenazah Dibuang di Lokasi Berbeda
Jenazah kedua korban oleh tersangka dibuang secara terpisah. Jenazah Rizka Fitria ditemukan di pinggir Jalan Lintas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) pada Senin (22/2).
Sementara jenazah Aprilia Cinta ditemukan di Jalan Budi Kemasyarakatan Lingkungan 24, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat juga pada Senin (22/2).
Hukuman 15 Tahun Penjara
Atas aksinya kejinya ini, oknum polisi tersebut diganjar hukuman 15 tahun penjara.
"Tersangka dikenakan pasal 340 juncto pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," pungkas Nainggolan.