Apa Itu Demensia? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya
Demensia adalah istilah untuk sekelompok gejala yang memengaruhi memori, kemampuan berpikir, dan kemampuan sosial.
Kondisi ini jika tidak segera diatasi dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Apa Itu Demensia? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya
Apa itu demensia penting diketahui setiap orang.
Demensia adalah istilah untuk sekelompok gejala yang memengaruhi memori, kemampuan berpikir, dan kemampuan sosial. Kondisi ini jika tidak segera diatasi dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Meski demensia acap ditandai dengan hilangnya ingatan, tetapi berbeda dengan amnesia. Kehilangan ingatan saja tidak berati seseorang mengidap demensia, meskipun acap kali merupakan salah satu tanda awal dari kondisi ini.
-
Apa yang dimaksud dengan demensia? Demensia adalah gangguan kognitif yang memengaruhi ingatan, pemikiran, dan kemampuan pengambilan keputusan individu.
-
Kapan seseorang bisa dikatakan mengalami demensia? Demensia menjadi istilah umum untuk penurunan kemampuan mental yang parah yang mengganggu kehidupan sehari-hari.
-
Apa saja tanda-tanda gangguan kognitif pada demensia? Ratih menjelaskan bahwa gangguan kognitif pada demensia tidak hanya mempengaruhi kemampuan berpikir, tetapi juga dapat menyebabkan gangguan neuropsikiatri seperti sering marah, berhalusinasi, dan perilaku tidak wajar seperti berjalan-jalan di tengah malam.
-
Siapa saja yang rentan terkena penyakit demensia? Kasus demensia alzheimer pada orang muda umumnya terkait dengan faktor genetik karena orang tua yang mengidap demensia juga bisa menurunkan penyakit tersebut pada anaknya.
-
Siapa yang paling berisiko terkena demensia? Demensia lebih banyak ditemui pada orang lanjut usia, karena pada masa tersebut terjadi proses degeneratif yang menyebabkan penurunan fungsi tubuh secara umum.
Biasanya, seseorang yang mengalami demensia akan menunjukkan beberapa gejala. Seperti gangguan memori jangka pendek, sulit menghadapi perubahan, hingga sulit memilih kata-kata yang tepat. Berikut penjelasan apa itu demensia dan penyebabnya yang merdeka.com lansir dari Healthline:
Apa Itu Demensia?
Apa itu demensia adalah penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Demensia berdampak pada gaya hidup, kemampuan bersosialisasi, hingga aktivitas sehari-hari penderitanya.
Jenis demensia yang acap terjadi adalah penyakit Alzheimer dan demensia vaskular. Alzheimer merupakan jenis demensia yang berhubungan dengan perubahan genetik dan perubahan protein di otak. Sementara itu, demensia vaskular adalah jenis demensia akibat gangguan di pembuluh darah otak.
Demensia berbeda dengan pikun. Pikun adalah kondisi perubahan kemampuan berpikir dan mengingat karena pertambahan usia. Perubahan tersebut dapat memengaruhi daya ingat, tetapi tidak signifikan dan tidak menyebabkan seseorang bergantung pada orang lain.
Apa Saja Penyebab Demensia?
Salah satu penyebab demensia adalah terjadinya kerusakan atau hilangnya sel saraf dan koneksinya di otak.
Tergantung pada area otak yang rusak, setiap orang dapat mengalami dan mengembangkan gejala yang berbeda.
Penyakit Alzheimer
Dalam hal ini, penyakit Alzheimer menjadi penyebab paling umum pada penderita demensia. Meskipun tidak semua penyebab penyakit Alzheimer diketahui, para ahli mengetahui bahwa sebagian kecil terkait dengan mutasi tiga gen, yang dapat diturunkan dari orang tua ke anak.
Biasanya, oenderita Alzheimer memiliki plak dan kusut di bagian otak. Plak adalah gumpalan protein yang disebut beta-amiloid, dan kusut adalah kusut berserat yang terbuat dari protein tau. Diperkirakan gumpalan ini merusak neuron sehat dan serat yang menghubungkannya.
- Sejumlah Tokoh Nasional Temui Gus Mus di Rembang, Curhat Kondisi Negeri Ini
- Dampak Kesepian bagi Kesehatan Mental, Segera Atasi
- Ketum KNPI Luncurkan Gerakan Demokrasi Cerdas, Ajak Pemuda Tangkal Hoaks dan Awasi Pemilu
- Mahfud soal Mentan: Mudah-mudahan Segera Ketemu, Sekelas Menteri Tidak Mudah Menghilang
Demensia Vaskular
Penyebab demensia selanjutnya adalah demensia vaskular. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan pembuluh darah di otak. Stroke yang berulang merupakan penyebab tersaring dari dimensia jenis ini.
Selain itu, ada juga kondisi-kondisi lain yang bisa menimbulkan gejala demensia. Mulai dari kelainan metabolisme atau endrokrin, subdural hematoma, tumor otak, hingga kercaunan akibat aparan logam berat.
Cara Mencegah Demensia
Ada beberapa upaya pencegahan demensia yang bisa dilakukan, antara lain:
Kelola Faktor Risiko Kardiovaskular
Cara mencegah demensia yang pertama adalah kelola faktor risiko kardiovaskular. Mengobati tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes juga dapat dilakukan untuk mencegah risiko demensia.
Selain itu, Anda juga perlu mengontrol berat badan dengan baik untuk mencegah penyakit kardiovaskular, di mana penyakit ini dapat berpengaruh pada jenis demensia. Rawat kondisi kesehatan.
Pertahankan Pola Makan Sehat
Cara mencegah demensia selanjutnya adalah mempertahankan pola makan sehat. Diet seperti diet Mediterania, yaitu banyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan asam lemak omega-3 dari ikan dan kacang-kacangan tertentu, dapat meningkatkan kesehatan dan menurunkan risiko terkena demensia.
Jenis diet ini juga meningkatkan kesehatan kardiovaskular, yang dapat membantu menurunkan risiko demensia.
Berhenti Merokok
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa merokok di usia paruh baya dan lebih tua dapat meningkatkan risiko demensia dan kondisi pembuluh darah.
Berhenti merokok dapat mengurangi risiko dan meningkatkan kesehatan Anda.
Konsumsi Vitamin yang Cukup
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kadar vitamin D rendah dalam darah mereka lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit Alzheimer dan bentuk lain dari demensia.
Anda bisa mendapatkan vitamin D melalui makanan tertentu, suplemen dan paparan sinar matahari.