Berburu Bubur Jewawut, Makanan Sehat nan Bergizi dari Bengkulu Cocok Jadi Menu Berbuka
Kuliner unik, sehat, dan bergizi khas Bengkulu ini terbuat dari biji jewawut yang cocok sebagai menu santapan ketika berbuka puasa.
Kuliner unik, sehat, dan bergizi khas Bengkulu ini terbuat dari biji jewawut yang cocok sebagai menu santapan ketika berbuka puasa.
Berburu Bubur Jewawut, Makanan Sehat nan Bergizi dari Bengkulu Cocok Jadi Menu Berbuka
Waktu berbuka puasa menjadi momen yang tepat untuk menyantap sajian kuliner khas dengan cita rasa unik.
Salah satu kuliner yang cocok disantap saat berbuka yaitu bubur jewawut. Makanan ini terbuat dari biji jewawut atau yang dikenal dengan sekoi dalam bahasa lokal Bengkulu.
Makanan yang punya nama unik ini mengandung berbagai macam khasiat yang baik bagi tubuh.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Apa yang menjadi menu spesial dari kuliner ini? Di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, ada kuliner lontong sayur yang sudah memasuki generasi ketiga.
-
Apa menu andalan Gudeg Jogja Bu Iin? Kedai angkringan dengan menu andalan gudeg berserta masakan Jawa ini bernama Gudeg Jogja Bu Iin.
-
Kenapa kuliner Bogor patut dicoba? Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.Dari yang rasanya pedas, manis, gurih, hingga kuliner yang anti mainstream dapat kamu temui dengan mudah di Kota Bogor. Tetapi, apabila kamu bingung harus mencicipi mulai dari mana dulu, mungkin rekomendasi kuliner satu ini akan dapat membantu kamu. Yuk, intip apa saja makanan enak di Bogor yang wajib dicoba!
-
Apa yang ditawarkan di warung Abah Unang? Menyesap kopi dan menyantap jajanan di warung Abah Unang menawarkan pengalaman mirip negeri di atas awan.
-
Apa saja makanan yang dijual di sentra kuliner PKL Sultan Agung? Di sana tersaji berbagai kuliner yang lezat dan ramah di kantong seperti pisang keju, lumpia basah, batagor, perkedel cimplung, seblak sampai makanan berat berupa gudeg khas Yogyakarta.
Dihimpun dari Antara, biji jewawut atau sekoi ini mengandung nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan jagung ataupun beras. Selain itu, makanan ini biasanya hanya dijual ketika Ramadan tiba sehingga keberadaannya selalu dicari.
Penasaran dengan cita rasa dan proses pembuatan dari bubur jewawut atau sekoi khas Bengkulu ini? Simak rangkuman informasinya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
Mirip Tanaman Gandung
Bahan utama pembuatan makanan ini adalah sekoi, yaitu tumbuhan yang banyak dikonsumsi di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Pulau Buru, hingga Jawa Tengah.
Secara fisik, tanaman jewawut ini sekilas mirip dengan tanaman gandum. Perbedaannya Jewawut jarang memiliki anakan. Biji jewawut memiliki berbagai macam warna di antaranya kuning, keabuan, hingga merah.
Di berbagai daerah, nama biji jewawut sendiri berbeda-beda, di antaranya yaitu tarreang (Polewali Mandar, Sulawesi Barat), hotong (Buru, Maluku), pokem (Numfor, Papua), witi (Bima), dan sekoi (Bengkulu).
Diminati Masyarakat Bengkulu
Biji jewawut ini menjadi menu santapan favorit masyarakat Bengkulu saat Ramadan.
Makanan yang kerap disebut bubur sekoi ini selalu ludes terjual setiap menjelang berbuka. Selain memiliki cita rasa unik dan khas, bubur sekoi juga mengandung khasiat yang baik bagi tubuh setelah berpuasa seharian penuh.
- 7 Ide Makan Siang Bergizi untuk Ibu Hamil, Santapan Lezat Bikin Sehat
- Mencicipi Kuliner Unik dari Surabaya Urap Urap Lumut, Gunakan Lumut Segar dari Bebatuan
- Memburu Amparan Tatak Pisang, Jajanan Andalan saat Berbuka Puasa Khas Banjarmasin
- Berburu Awug Beras, Menu Buka Puasa Favorit Masyarakat Garut yang Bentuknya Mirip Nasi Tumpeng
Bagi yang ingin mencobanya, makanan ini bisa ditemukan di berbagai pasar Ramadan. Bubur jewawut dijual dengan harga yang cukup murah yakni Rp7.000 per porsinya.
Sayangnya makanan unik nan berkhasiat ini sekarang sudah mulai terlupakan. Kini lebih banyak masyarakat yang memilih menggunakan padi atau jagung sebagai bahan utamanya.
Cara Membuat
Penasaran dengan cita rasa dari jewawut ini? Kamu bisa mencobanya langsung di rumah tanpa harus jauh-jauh ke Bengkulu. Berikut cara membuat bubur sekoi yang dihimpun dari merdeka.com:
- 5 sdm jewawut
- 3 gelas air seukuran gelas belimbing
- 3 sdm tepung tapioka/aci/maizena
- 1/2 gelas air seukuran gelas belimbing
- gula merah secukupnya
- gula pasir secukupnya
- garam secukupnya
- 65 ml santan kental (kara)
Cara membuat Bubur Sekoi:
Mula-mula cuci bersih biji-bijian jewawut dan tiriskan. Setelah itu rebus jewawut dengan 3 gelas air, dan biarkan matang. Apabila air menyusut tapi belum matang, bisa tambahkan air lagi. Setelah matang, tambahkan dua jenis gula dan sejumput garam.
Aduk rata dan coba rasakan. Sementara itu, larutkan tepung maizena dg 1/2 gelas air. Masukkan ke dalam bubur, aduk hingga bercampur.
Langkah selanjutnya masukkan santan dan aduk kembali. Setelah meletup-letup, matikan api. Bubur jewawut lezat siap disajikan.