Diduga Masalah Asmara, Ini 6 Fakta Penemuan Jasad Perempuan dalam Kardus di Sumut
Warga Kompleks Cemara Asri di Jalan Duku, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dihebohkan dengan penemuan jasad perempuan dalam kardus.
Warga Kompleks Cemara Asri di Jalan Duku, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dihebohkan dengan penemuan jasad perempuan dalam kardus.
Jasad perempuan dalam kardus itu ditemukan warga pada Rabu, 6 Mei 2020 malam. Menurut Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo, hingga kini pihaknya masih melakukan pemeriksaan.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
-
Apa tindakan yang dilakukan oleh pelaku utama dalam kasus pembunuhan ini? Pria di Gowa, Sulawesi Selatan, HL (60) sakit hati dan gelap mata karena istrinya Hj Nurwahidah menikah siri dengan seorang pemuda. Dia memerintahkan dua anaknya dibantu kerabatnya yang lain menghabisi Faisal Dg Rimo (22), suami baru perempuan itu.
-
Siapa yang dicatut namanya dalam kasus penipuan? Artis Baim Wong serius mengusut kasus penipuan yang menyeret namanya.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
"Ada dua orang di dalam rumah. Saat ditemukan, salah satu korban sudah meninggal dalam kondisi bersimbah darah," ujar Aris.
Aparat kepolisian hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan. Dilansir dari Liputan6.com, ada fakta-fakta yang ditemukan dalam penemuan jasad perempuan dalam kardus di Deli Serdang, Sumatera Utara ini.
Diduga Dibunuh Pacar
Berdasarkan informasi di lapangan, korban meninggal dunia berjenis kelamin perempuan itu diduga dibunuh dengan cara mengenaskan. Polisi menduga, tindakan sadis ini dilakukan oleh pacarnya karena masalah asmara.
"Pacarnya laki-laki minum obat nyamuk, ceweknya penuh luka, sempat dimasukkan ke kardus," kata warga yang berada di lokasi, seperti dilansir dari Antara, Kamis (7/5).
Ditemukan Surat Cinta
Hal ini dikarenakan di tempat kejadian ditemukan selembar kertas berupa surat cinta yang diduga ditulis oleh pelaku untuk korban berinisial EL (21). Dalam surat tersebut pelaku menuliskan alasan si pelaku membunuh korban.
(ilustrasi) ©2019 Merdeka.com
"Saya sangat mencintai Elvina, sehingga saya membunuh karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri, saya cinta Elvina," tulis isi surat tersebut.
Ditemukan Dua Jasad
Aris mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan. Tidak hanya jasad korban EL yang ditemukan di lokasi kejadian, namun ditemukan juga jasad seorang laki-laki yang diduga sebagai pelaku.
"Ada dua orang di dalam rumah. Saat ditemukan, salah satu korban sudah meninggal dalam kondisi bersimbah darah," ujar Aris.
Kemudian kedua jasad tersebut dievakuasi ke rumah sakit dan dilakukan otopsi. Aris mengatakan, personel Polsek Percut Sei Tuan bersama Tim Inafis Polrestabes Medan masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian (TKP).
"Sedangkan jenazah korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumut untuk dilakukan autopsi," kata Aris.
Pembunuhan ini diduga dilakukan oleh kekasih EL yang usai beraksi, terduga pelaku pembunuhan yang diketahui berinisial M (22) mencoba bunuh diri dengan meminum cairan beracun.
Ditemukan di Rumah Teman
Peristiwa ini terjadi di rumah teman mereka atas yang berinisial J. Menurut informasi yang diperoleh, sebelum terjadi peristiwa tersebut, M dan EL datang ke rumah milik J sekitar pukul 14.00 WIB. J kemudian keluar rumah meninggalkan terduga pelaku pembunuhan dan korban.
Saat kembali ke rumah, J melihat EL sudah meninggal dunia. Sementara M dalam keadaan pingsan. Dalam keadaan panik, J menghubungi orangtuanya untuk datang ke rumahnya, lokasi peristiwa. Selanjutnya J memberitahukan kepada orang tua M.
Sesampainya di rumah tersebut, orang tua M langsung memberitahukan kepada orang tua EL bahwa anak mereka telah meninggal dunia.
Amankan Barang Bukti Lain
Dari lokasi kejadian, petugas turut mengamankan dua bilah pisau, satu martil, sebuah kardus, satu buah lakban, satu botol obat nyamuk semprot, dan handphone yang terbakar di dalam plastik.
"Satu orang (EL) kemungkinan menjadi korban. Sementara satu lagi (M) masih kita dalami," jelas Kompol Aris.