Kembali Tampil di Kasta Teratas Sepak Bola Indonesia, Ini Sejarah Panjang Semen Padang
Klub kebanggaan Sumatra Barat ini kembali berkompetisi di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.
Klub kebanggaan Sumatra Barat ini kembali berkompetisi di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.
Kembali Tampil di Kasta Teratas Sepak Bola Indonesia, Ini Sejarah Panjang Semen Padang
Semen Padang akhirnya akan kembali tampil ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Pencapaian ini berhasil diraih setelah tim Kabau Sirah meraih posisi runner up dalam gelaran Liga 2 2023/2024.
Pada laga final leg kedua Liga 2 pada Sabtu (9/3), Semen Padang berhadapan dengan tim unggulan PSBS Biak. Pada leg pertama, Semen Padang harus mengakui keunggulan PSBS dengan skor 0-3.
Meski kedua tim ini sudah dipastikan promosi ke Liga 1, pertandingan sengit tetap tersaji di atas lapangan. (Foto: Instagram/semenpadangfcid)
-
Apa yang merupakan kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia? Kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia ini resmi dibuka pada 9 Agustus 2024 dengan pertandingan antara Persib Bandung dan PSBS Biak, di mana juara bertahan berhasil meraih kemenangan dengan skor 4-1.
-
Apa saja jenis-jenis paspor di Indonesia? Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah kepada warganya sebagai bukti identitas dan izin perjalanan ke luar negeri. Namun, setiap paspor yang dikeluarkan memiliki kegunaannya sendiri-sendiri, dan tidak selalu sama. Apa saja jenis-jenis paspor tersebut?
-
Apa nama organisasi sepak bola yang menjadi cikal bakal PSP Padang? Mengutip beberapa sumber, klub PSP Padang yang diketuai Dr. Hakim ini bernaung di bawah organisasi sepak bola Padang yang bernama Ilans Padang Electal atau IPE.
-
Siapa pemain andalan Semen Padang di Liga 2? Sosok striker Nigeria ini menjadi pemain andalan Semen Padang untuk bisa promosi ke Liga 1.
-
Siapa yang mendapatkan julukan "Si Kancil" dalam sepakbola Indonesia? Terkenal lincah dan gesit saat mengolah bola di atas lapangan, Abdul pun mendapat julukan sebagai "Si Kancil".
-
Bagaimana awal mula keberadaan sepak bola di Indonesia? Pasalnya, pertandingan sepak bola di Indonesia sudah ada sejak 1910-an pada era kolonial Belanda.
Pada leg kedua ini, PSBS kembali mengalahkan Semen Padang dengan skor 3-0 di Stadion Haji Agus Salim, Padang.
Meski meraih hasil mengecewakan dan sempat terjadi kericuhan saat pertandingan, raihan ini menjadi pencapaian bagi Semen Padang untuk bisa berkompetisi di kasta teratas sepak bola Indonesia.
Sejarah Berdirinya Semen Padang
Mengutip dari beberapa sumber, awal berdirinya klub ini berawal dari klub kaya Pardedetex Medan yang ingin pindah homebase ke Sumatra Barat karena kalah saing dengan PSMS Medan. Hal ini dengan pertimbangan masyarakat Sumbar yang memiliki gairah dan semangat yang besar dalam urusan sepak bola.
Wacana Pardedetex pindah ke Sumbar ini sempat mendapat penolakan dari gubernur Sumbar saat itu, karena klub tersebut tidak memiliki keterikatan dan kedekatan dengan masyarakat Sumbar.
Atas dasar itulah, Gubernur Sumbar mendapat ide untuk mendirikan klub sendiri. Ia pun mulai mendekati salah satu perusahaan besar bernama PT. Semen Padang untuk membantu klub ini berdiri.
Perusahaan tersebut setuju dan resmi terbentuk PS Semen Padang pada 30 November 1980. Klub ini debut pada tahun 1982 di divisi II Galatama.
Semen Padang hanya butuh dua musim untuk bisa bermain di Divisi Utama (setingkat di atas Divisi I Galatama).
Di Divisi Utama, Semen Padang hanya mampu bersaing hingga putaran grup zona Barat. Klub ini hanya menghabiskan waktu kompetisi di papan tengah Galatama.
Satu-satunya prestasi terbaik mereka di era Galatama yaitu menjuarai Piala Galatama tahun 1992 setelah mengalahkan Arema Malang berkat gol tunggal dari Delfi Adri yang sekarang menukangi klubnya tersebut.
Kompetisi Liga Indonesia
Musim 1994-95, PSSI menggabungkan perserikatan dan Galatama lalu membentuk Liga Indonesia. Semen Padang menjadi salah satunya dari 34 peserta yang ada.
Bermain di grup zona Barat, klub ini hanya mampu menduduki peringkat kelima, setingkat di bawah zona kelolosan menuju putaran selanjutnya. Seperti halnya Galatama, Semen Padang terus menerus berkutat di papan tengah.
Pada musim 2002, Semen Padang baru bisa mencicipi juara grup zona Barat dengan komposisi pemain seperti Ellie Aiboy dan Erol Iba. Dua tahun setelahnya, Semen Padang meraih hasil buruk setelah finis di peringkat 15 dari 18 klub yang bermain.
Liga Prima dan LIB
Semen Padang sempat menjadi jawara ketika bermain di Liga Prima Indonesia. Namun, liga ini dibubarkan lalu digantikan dengan Liga Super. Namun, setelah Semen Padang menjalani dua laga, Menpora saat itu membekukan PSSI dan menghentikan liga.
Musim 2011/12, Semen Padang memilih untuk berlaga di Liga Prima karena diakui PSSI. Sebagai juara di Liga Prima, klub dengan ciri khas warna merah ini tampil sebagai wakil Indonesia di Piala AFC 2013.
Kemudian, staf kepelatihan sempat diisi oleh Delfi Adri namun tidak mampu menaikkan performa tim dan akhirnya terdegradasi ke Liga 2.