Kisah Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh, Penumpasan Prajurit GAM oleh Pasukan Batalyon Infanteri 330 Tri Dharma
Dalam pelaksanaan operasi pemulihan keamanan di Aceh oleh pemerintah berhasil meredam gerakan pemberontakan oleh prajurit Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Dalam pelaksanaan operasi pemulihan keamanan di Aceh oleh pemerintah berhasil meredam gerakan pemberontakan oleh prajurit Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Kisah Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh, Penumpasan Prajurit GAM oleh Pasukan Batalyon Infanteri 330 Tri Dharma
Operasi Militer Indonesia di Aceh atau disebut dengan Operasi Terpadu yang melibatkan pasukan Batalyon Infanteri 330 Tri Dharma ini berlangsung sejak 2001 hingga 2003 melawan pemberontak Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Operasi ini mulai dilakukan setelah ultimatum selama dua minggu agar GAM menerima otonomi khusus untuk Aceh di bawah NKRI. Aktivitas militer ini menjadi yang terbesar setelah Operasi Seroja di tahun 1975 silam.
(Foto: Pixabay)
-
Apa yang terjadi di Rumoh Geudong selama konflik Aceh? Tragedi HAM memang cukup meninggalkan luka pedih bagi mereka yang mengalaminya. Mirisnya, saat peristiwa itu terjadi banyak orang tidak peduli dengan betapa pentingnya Hak Asasi Manusia (HAM) bagi seluruh masyarakat Indonesia.Salah satu tragedi yang memilukan dan sebuah tindakan pelanggaran HAM yang cukup berat dalah tragedi Rumoh Geudong di Provinsi Aceh.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Siapa yang menyampaikan terkait peristiwa 1965 di Sulawesi Tengah? Mahfud mengatakan Gubernur Rusdy menyampaikan terkait peristiwa 1965 di Sulteng.
-
Apa yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 di Aceh? Peristiwa menyedihkan terjadi di bumi serambi Mekkah Indonesia, Aceh. Pada tahun 2004 tepatnya pada hari Minggu pagi, tanggal 26 Desember. Kurang lebih 500.000 nyawa melayang dalam sekejap disapu bersih dari seluruh tepian dunia yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
-
Bagaimana sejarah Lembah Anai terbentuk? Konon, dulunya air terjun ini menjadi saksi bisu pergerakan rakyat Minang dalam melawan penjajahan. Pada masa kolonial, masyarakat setempat dipaksa untuk menjadi pekerja membangun jalan lintas Sumatera yang menghubungkan antara Kota Padang dan Padang Panjang via Lembah Anai.Masyarakat Minang yang bekerja dalam proyek pembangunan jalan tersebut harus menempuh jarak yang cukup jauh, bahkan bisa berhari-hari dari tempat mereka tinggal menuju lokasi pembangunan jalan.
-
Bagaimana pasukan Aceh berhasil mengalahkan pertahanan Kerajaan Deli? Siasat pasukan Aceh saat itu adalah menebar uang emas di sekitar benteng pertahanan lawan. Otomatis, para pasukan penjaga pun saling berebut dan meninggalkan tugas utama, disitulah pasukan Aceh masuk dengan mudah.
Salah satu kelompok yang berpengaruh dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh ini adalah pasukan Batalyon Infantri 330 Tri Dharma. Mereka yang berhasil melumpuhkan panglima Gerakan Aceh Merdeka.
Peran Besar Batalyon Infantri
Mengutip situs militer.id, kala itu mereka sedang melaksanakan tugas Operasi Pemulihan Keamanan (OPK) di Aceh pada rentang tahun 2001-2002. Tepat di kawasan pegunungan Jim-Jim dan Cubo, tim II/C dari Batalyon Infantri 330 terjadi kontak senjata.
Kontak senjata tidak dapat terhindarkan antara pasukan Batalyon Infantri 330 Tri Dharma dengan kelompok GAM dalam komando Abdullah Syafi'i atau dikenal dengan Teungku Lah. Pertempuran ini berdurasi cukup panjang, dari pagi hingga menjelang sore hari.
Dari pertempuran baku tembak itu, Abdullah Syafi'i beserta pasukan GAM lainnya berhasil dilumpuhkan dan tewas.
Raih Penghargaan
Setelah melakukan kontak senjata dengan pasukan GAM, kelompok yang berada di bawah pimpinan Serka I Ketut Muliastra ini mendapatkan penghargaan berupa Wimpel Prestasi Yudha Perkasa Bhakti.
Pemberian penghargaan kepada prajurit Batalyon Infantri 330 Tri Dharma ini sebagai apresiasi negara atas keberhasilan serta prestasi dalam menjalankan tugas yang tidak mudah itu.
Menolak Ultimatum
Setelah tewasnya panglima GAM, konflik masih terus berlanjut. Pada tahun 2003, pemerintah memberikan ultimatum untuk mengakhiri perlawanan dan menerima daerah otonom khusus dalam kurun waktu 2 minggu.
Namun, tawaran dari pemerintah Indonesia itu tidak disetujui oleh GAM. Akan tetapi Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa mendesak kedua belah pihak untuk menghindari konflik bersenjata.
Tak kunjung menemukan titik terang, Presiden Megawati Soekarnoputri memberikan izin operasi militer untuk melawan separatis. Ia juga menetapkan darurat militer Aceh selama enam bulan.
- Mengenang Tragedi Rumoh Geudong, Tindak Pelanggaran HAM Berat Masa Konflik Aceh
- Tampang Pemuda Aceh Nekat Pasang Bendera Bulan Bintang di Kantor Polisi, Kini Minta Maaf
- Kisah Buruh Perkebunan Karet di Aceh Timur, Gelombang Rekrutan Kuli dari Masyarakat Jawa
- Sejarah Desa Alur Jambu Aceh Tamiang, Sudah Ditinggalkan Warganya Akibat Diganggu Mahluk Halus
Pelanggaran HAM di Aceh
Selama operasi berlangsung hampir ribuan masyarakat Aceh terbunuh sejak Mei 2003 dan sudah dipastikan itu adalah bagian dari kelompok GAM. Akan tetapi, kelomok HAM Internasional dan juga Komnas HAM menyebut bahwa sebagian besar korban adalah warga sipil.
Hal ini disebabkan prajurit militer yang terlibat dalam operasi tersebut tidak bisa membedakan mana warga sipil biasa dan warga yang menjadi bagian dari kelompok GAM.
Banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang tidak terekspos dan sulit sekali menegakkan keadilan bagi anggota militer. Tongkat keadilan hanya berlaku bagi prajurit berpangkat rendah saja karena hanya menerima perintah dari atasan.