Melihat Uniknya Desa Tanpa Daratan Muara Enggelam di Kukar, Ada Sawah Terapung
Ada banyak hal menarik yang bisa dijumpai di Desa Muara Enggelam, mulai dari gerbang raksasa warna-warni, pembangkit listrik tenaga surya sampai sawah terapung
Pernah membayangkan sebuah desa yang tidak memiliki daratan? Jika belum, kiranya Anda perlu mampir ke Desa Muara Enggelam di Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Jangan membayangkan adanya jalan aspal ataupun jembatan, karena di sini seluruh bangunan rumah hingga kantor desa berada di atas Danau Melintang seluas 11.000 hektare. Alhasil, seluruh pemandangan akan terlihat genangan air tanpa batas.
-
Di mana Desa Kedungmulyo berada? Salah satu desa yang dilalui deretan Pegunungan Kendeng itu adalah Desa Kedungmulyo yang berada di Kecamatan Sukolilo, Pati.
-
Di mana Desa Kemudo terletak? Desa Kemudo di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, berbagi inspirasi. Wilayah tersebut telah berhasil memupuk perekonomian warganya melalui pengolahan limbah industri yang berdiri di sana.
-
Apa yang ditemukan warga di Desa Surotrunan, Kebumen? Warga Desa Surotrunan, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, dibuat heboh. Sebuah gundukan tanah misterius ditemukan pada salah satu pekarangan milik warga.
-
Apa yang unik dari Sedekah Bumi di Desa Surodadi? Gunungan di Desa Surodadi terbilang cukup unik. Hal ini dikarenakan di sana ada hasil tangkapan laut seperti kerang, ikan tengiri, kepiting, hingga ikan bandeng.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Kenapa desa kuno itu tenggelam? Birol menekankan, Danau Van adalah tempat yang misterius bagi para penyelam. Dia menambahkan, lebih dari 3 meter air telah surut di cekungan danau dalam beberapa tahun terakhir, yang mengungkap banyak reruntuhan, karena jejak peradaban kuno terlihat di mana-mana di cekungan danau.
Ada banyak hal menarik yang bisa dijumpai di Desa Muara Enggelam, mulai dari gerbang raksasa warna-warni, pembangkit listrik tenaga surya untuk warga sampai sawah terapung di atas danau.
Di sini, kendaraan roda dua apalagi empat menjadi hal yang langka. Sehari-hari, warga melakukan mobilitas untuk sekolah, bekerja dan beribadah menggunakan perahu kayu bermesin kecil.
Boleh dibilang, Muara Enggelam jadi satu-satunya desa di atas perairan dengan aktivitas masyarakat yang beragam. Yuk kenalan dengan keunikannya berikut ini.
Disambut dengan Gerbang Raksasa Warna Warni
Meski letaknya ada di tengah perairan, desa ini tetap memiliki fasilitas layaknya desa yang berada di daratan. Salah satu yang paling mencolok adalah gapuranya yang bertuliskan “Selamat Datang di Desa Muara Enggelam”.
Mengutip Youtube Kacong Explorer, gapura ini kemudian dikelilingi gerbang raksasa yang mengitari desa dan terbuat dari kayu ulin berukuran besar. Terlihat, gerbang dicat warna warni agar semakin indah menarik perhatian.
- Deretan Momen Unik Warganet saat Mati Listrik Serentak di Sumatera, Ada yang 'Numpang' Setrika di Kantor Damkar
- Kepala Desa di Magetan Ciptakan Alat Pengolah Sampah Canggih tanpa Listrik dan Minim Residu, Begini Cara Kerjanya
- Melihat Lebih Dekat Keseharian Masyarakat Desa Tertinggi di Tanah Jawa, Setiap Hari Pakai Sarung Karena Kedinginan
- Desa di Tuban Ini Larang Warga Bangun Rumah Hadap Utara hingga Sembelih Kambing, Ini Alasannya
Selain itu, gerbang raksasa yang memanjang ini memiliki fungsi untuk melindungi warga beserta permukiman di sana dari serbuan badai dan cuaca buruk.
Ada Jalan Setapak dari Kayu
Berada di atas air, tak berarti desa ini tidak memiliki jalan sama sekali. Sebenarnya, masih terdapat dua buah jalan setapak yang dibangun persis di depan rumah warga namun dengan menggunakan bahan kayu.
Jalan setapak ini menghubungkan antara rumah satu dengan rumah warga lain, sehingga bisa saling terkoneksi. Warga pun bisa mudah beraktivitas di sekitar rumah, tanpa harus menggunakan perahu kayu.
Area ini biasanya juga digunakan sebagai dermaga bagi perahu yang ingin mengangkut hasil tangkapan ikan warga untuk dipilah dan dijual ke luar desa. Anak-anak turut menjadikannya sebagai lokasi bermain.
Gunakan Tenaga Listrik dari Matahari
Salah satu yang menjadi kendala dari desa di atas air ini adalah sarana dan prasarana listrik untuk penerangan rumah warga. Namun, mereka berhasil mengatasinya dengan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Untuk mengoprasikan ini, terdapat sebuah bangunan dengan puluhan penyimpan energi dari cahaya matahari. Energi tersebut kemudian dikonversi menjadi aliran listrik yang kemudian disalurkan ke rumah-rumah melalui BUMDes Bersinar Desaku.
Tak hanya itu, Anda juga bisa menjumpai beberapa fasilitas publik lainnya yang biasa digunakan oleh masyarakat sekitar seperti puskesmas, kantor desa, masjid serta sekolah untuk menunjang pendidikan anak-anak.
Ada Sawah Terapung
Terakhir, desa ini juga memiliki lahan pertanian yang dikelola oleh warga. Meski tak memiliki tanah, namun warga bisa membudidayakan padi di sawah serta buah dan sayuran di perkebunan dekat rumah.
Keunikan dari perkebunan ini terletak dari bentuknya yang dibuat mengapung di atas air. Sawah dan lahan pertanian ini juga disebut sebagai area pertanian mengapung yang hadir di Indonesia.
Tanaman padi dan lainnya terlihat bisa tumbuh dengan baik, dan menghasilkan produk panenan. Warga biasa menjualnya, atau dikonsumsi secara pribadi.
Bawa Pulang Ikan Asap yang Lezat
Merujuk RRI, hampir seluruh masyarakat di sana memiliki mata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Mereka menangkap ikan air tawar di sekitar danau untuk dijadikan produk UMKM khas desa setempat.
Beberapa yang dikreasikan adalah produk ikan asin, ikan asap serta kuliner berbahan ikan lainnya. Lalu, ada juga warga yang memelihara burung wallet untuk dibudidayakan sarangnya.
Produk-produk inilah yang menjadi sumber penghidupan bagi warga sekitar, sekaligus menjadi buah tangan dari Desa Muara Enggelam.