Mengenal Hiller 360, Pesawat Baling-Baling Pertama yang Dimiliki Indonesia dan TNI AU
Pesawat baling-baling atau dikenal istilah helikopter ini dibeli pada tahun 1950-an dan menjadi armada pertama yang dimiliki Indonesia dan TNI AU kala itu.
Pesawat baling-baling atau dikenal istilah helikopter ini dibeli pada tahun 1950-an dan menjadi armada pertama yang dimiliki Indonesia dan TNI AU kala itu.
Mengenal Hiller 360, Pesawat Baling-Baling Pertama yang Dimiliki Indonesia dan TNI AU
Era tahun 1950-an merupakan momen penting dalam dunia penerbangan di Indonesia. Pasalnya, selain armada tersebut digunakan untuk menunjang transportasi presiden, namun juga digunakan di bidang kemiliteran khususnya TNI AU.
Tidak banyak orang tahu terkait armada helikopter pertama yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia sekaligus TNI AU. Ya, helikopter tersebut berjenis Hiller 360 buatan Amerika Serikat yang dibeli pada tahun 1950. Pembelian ini berkat Komodor Wiweko yang langsung mendatangi pabriknya di negeri Paman Sam itu.
(Foto: Wikipedia)
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Bagaimana Soeharto menghadapi serangan hoaks? Soeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian. "Tapi tidak apa-apa, ini saya gunakan sebagai suatu ujian sampai di mana menghadapi semua isu-isu yang negatif tersebut. Sampai suatu isu tersebut sebetulnya sudah merupakan penfitnahan," ungkap Soeharto. Meski sering diserang hoaks, Presiden Soeharto memilih berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ditambah dengan senyum dan canda tawa.
-
Apa yang pernah dititipkan Soeharto kepada Sudjono Humardani? Ceritanya pada tahun 1967, Sudjono pernah diberi tugas oleh Soeharto untuk meminjam topeng Gadjah Mada yang disimpan di Pura Penopengan Belah Batu Bali.
-
Siapa yang pernah menolak perintah Presiden Soeharto? Ia pernah menolak perintah Presiden Soeharto dan menjelaskan kesalahan sang kepala negara memberi perintah tersebut
-
Apa yang dilakukan Presiden Soekarno di Pesanggrahan Kotanopan? Presiden Soekarno kala itu sempat melakukan pidato singkat untuk mempersatukan masyarakat Sumatra yang ingin merdeka.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat acara syukuran ulang tahun Titiek Soeharto? Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus capres suara terbanyak Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun Siti Hediati Hariyadi atau kerap disapa Titiek Soeharto yang ke 65 tahun di kediaman Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4) malam. Prabowo nampak hadir pukul 20:00 WIB mengenakan pakaian batik lengan panjang bermotif nuansa warna cokelat dan hitam. Kedatangannya pun disambut langsung oleh anak semata wayangnya Ragowo Hediprasetyo atau Didit dan Sekjen Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
TNI AU memutuskan untuk membeli dua unit Hiller 360 lalu menempatkannya di Pangkalan Udara Andir, Bandung, Jawa Barat. Pembelian ini sekaligus menjadi armada helikopter pertama di Indonesia sekaligus menjadi cikal bakal terbentuknya Skuadron Helikopter milik TNI AU.
Hiller 360 ini dikenal dari pabrik pembuatnya dengan nama model UH-12. Huruf "UH" adalah sebuah singkatan dari United Helicopters yang sudah diperkenalkan kepada publik pada tahun 1948.
Profil Hiller 360
Mengutip berbagai sumber, helikopter ini diciptakan oleh Stanley Hiller dan dibuat oleh United Helicopters Inc yang bermarkas di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Sistem kendali pada helikopter ini unik dan sangat sederhana hingga dijuluki dengan Rotormatic.
Segi konfigurasi, helikopter ini memiliki dua bilah baling-baling dengan satu pilot serta dua penumpang. Tempat duduk pilot berada di antara dua penumpang. Pada tahun 1949, Hiller 360 seri UH-12 ini menjadi helikopter pertama yang melakukan penerbangan dalam benua dari California ke New York.
Meski terdapat perkembangan dari segi fitur dan mesin, seri Hiller 360 ini kemudian terdapat model lainnya yang lebih canggih, yaitu UH-12A. Versi tersebut yang digunakan sebagai model yang diadopsi oleh tentara Amerika dan Prancis.
Peran Wiweko Soepono
Datangnya helikopter Hiller 360 ke Indonesia tidak akan terjadi tanpa ada tangan dari Wiweko Soepono. Ia adalah orang yang memutuskan untuk membeli helikopter ini langsung ke pabriknya di Amerika Serikat.
Pada 14 Oktober 1950 Wiweko dinyatakan lulus sebagai pilot helikopter dan mendapat sertifikat wing penerbang helikopter. Untuk penerbangan perdana dari seri Hiller 360 ini dirakit dan diterbangkan oleh Wiweko Soepono sendiri pada Desember 1950.
- Perbaikan Selesai, Helikopter TNI AD yang Mendarat Darurat di Blora Kembali Terbang
- Deretan Pesawat TNI AU Kawal Pelantikan Prabowo, Ada Camar Emas Spesialis Intai hingga Helikopter Bersenjata Gatling Gun
- Helikopter Hilang di Halmahera Ditemukan, 3 Korban Meninggal Dunia
- Detik-Detik Helikopter Hilang di Halmahera, Pilot Sempat Lapor dengar Ledakan
Keberhasilannya dalam menerbangkan helikopter itu membuat Wiweko Soepono menjadi penerbang helikopter pertama di Indonesia. Namun ketika pesawat itu tiba di Tanah Air, ternyata satu dari dua unit yang dibeli mengalami kerusakan sehingga hanya menggunakan satu helikopter saja.
Pada 1953 TNI AU membentuk skadron percobaan helikopter dan Hiller 360 menjadi pondasi utamanya.
Momen Istimewa
Sebuah peristiwa sejarah lainnya juga terjadi ketika Wiweko Soepono membawa Presiden Soekarno terbang menggunakn Hiller 360 dengan nomor registrasi H-101. Selain menjadi armada yang istimewa, helikopter ini juga melahirkan momentum bersejarah.
Pada 15 Januari 1951, Wiweko menerbangkan Hiller 360 itu bersama Presiden Soekarno. Rutenya hanya mengelilingi Ibu Kota Jakarta selama kurang lebih 15 menit.
Momen tersebut menjadikan presiden di dunia mempunyai helikopter kepresidenan dan berani terbang langsung bersama sang pilotnya.