Mengenal Musik Tradisional Ghazal, Orkestra Melayu Unik di Kepulauan Riau
Musik tradisional Ghazal punya keunikan tersendiri.
Musik tradisional Ghazal punya keunikan tersendiri.
Mengenal Musik Tradisional Ghazal, Orkestra Melayu Unik di Kepulauan Riau
Apa Itu Musik Ghazal
Musik Ghazal salah jenis musik tradisional yang berkembang di tanah Melayu, termasuk di Riau. Melansir dari situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, Ghazal atau musik Ghazal merupakan orkestra Melayu yang mengusung unsur-unsur irama padang pasir atau Timur Tengah yang berkembang pesat di Kepulauan Riau. Musik Ghazal punya perpaduan apik dari iringan alat musik dan juga makna syair yang dalam.
-
Bagaimana Riedhan bermain musik? Bergabung dengan band keren, Riedhan memukul drum dengan penuh semangat.
-
Kenapa Agus Sarondeng menyukai musik campursari? Pria kelahiran Agustus 1960 ini menyukai musik campursari karena jenis musik ini paling dekat dengan aliran langgam Jawa dan keroncong.
-
Apa suara yang dihasilkan oleh peluit kematian Suku Aztec? Dilansir dari The Sun, Selasa (3/10), ketika para ilmuwan mereplikanya dan peluit itu direkam, bunyinya mirip dengan jeritan. The Sun menggambarkan suara peluit itu seperti jeritan seseorang yang sedang ketakutan. “Percaya atau tidak, ini bukan jeritan manusia. Suara peluit kematian secara alami menimbulkan ketakutan di hati Anda,”
-
Apa yang menjadi ciri khas musik tradisional Nias yang unik? Salah satu musik yang unik yaitu 'Hendri Hendri', musik yang dinyanyikan saat pernikahan atau pesta tradisional sebagai tanya jawab atau sahut-sahutan antara tamu dan pengunjung.
-
Apa yang menjadi ciri khas musik campursari Agus Sarondeng? Ciri khas musik campursari Agus ialah penggunaan gamelan. Ia bersiteguh mempertahankan instrumen gamelan sebagai upaya agar anak-anak muda kenal dengan budaya Jawa.
-
Apa makna mendalam dari lagu Kembang Gadung? Lagu Kembang Gadung jadi tetembangan nenek moyang yang masih dilestarikan, dengan makna keagungan Tuhan. Dinyanyikan oleh Sinden dalam Setiap Pertunjukan Budaya Kesakralan lagu Kembang Gadung akan membawa para masyarakat yang mendengarkannya ikut terhanyut.
Awal Mula Musik Ghazal
Musik yang berkarakter Timur Tengah pastinya tak lepas dari negara-negara Arab. Sama seperti musik Ghazal, musik ini kemungkinan besar disebarkan oleh para pedagang-pedagang Timur Tengah dari daerah Johor lalu menyebar luas hingga ke Kepulauan Riau. Beberapa daerah yang terkena dampak dari musik Ghazal ini, yaitu Penyengat, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Batu, hingga Batam.
Saat disebarkan oleh pedagang Timur Tengah, musik Ghazal mulai lazim ditampilkan saat zaman Kerajaan Melayu. Pada saat itu, musik ini muncul ketika ada acara-acara besar di lingkungan kerajaan. Adapun pendiri pertama musik Ghazal yaitu Bapak Haji Kenal Muse atau dikenal dengan nama Pak Lomak asal Johor Baru. Tak disangka, adanya kunjungan antara Kerajaan Melayu, musik ini mulai menyebar di lapisan masyarakat dan pada akhirnya tersebar hingga ke Kerajaan Melayu Penyengat yakni di Kepulauan Riau.
Ciri Khas
Setiap kesenian musik pastinya mempunyai ciri khasnya masing-masing. Begitu juga dengan Musik Ghazal. Ya, musik ini masih sangat dekat dengan lagu-lagu joget atau dikenal dengan dangdut, inang, langgam maupun zapin.
Fungsi Musik Ghazal
Saat musik Ghazal sudah dikenal oleh masyarakat biasa, mulailah ditampilkan saat acara atau hari besar umat Islam, seperti sunat rasul, perkawinan, perayaan hari besar Agama Islam dan lain-lain.
Diiringi Alat Musik Khas
Dalam setiap pementasan musik Ghazal, alat-alat yang digunakan untuk mengiringinya juga terbilang khas. Alat musik yang biasa digunakan yaitu Syarenggi, Sitar, Harmonium, dan juga Tabla. Syarenggi sendiri adalah alat musik berbentuk tongkat kayu. Alat ini dimainkan dengan cara digesek dan menghasilkan suara yang khas. Alat musik Sitar mirip seperti gitar pada umumnya, dimainkan dengan cara dipetik.
- Mengenal Gonrang Sipitu-pitu, Alat Musik Tradisional Simalungun yang Penting dalam Upacara Kematian
- Mengenal Bangsi Alas, Alat Musik Tradisional Aceh Tenggara yang Terbuat dari Bambu
- Mengulik Gajeuma, Alat Musik Tradisional Mentawai yang Terbuat dari Kulit Biawak
- Mengenal Dambus, Alat Musik Tradisional Khas Bangka Belitung
Kemudian, perbedaan Sitar dan Gitar sendiri hanya terletak pada pangkal yang berbentuk bundar. Selanjutnya ada Harmonium, bentuknya seperti balok kayu yang dimainkan dengan tombol tuts seperti piano. Hanya saja, Harmonium bisa menghasilkan suara dari pompaan udara yang berada di tengah kotak. Terakhir ada Tabla, alat musik ini terbuat dari bahan kulit yang dijahit dari atas sampai bawah, dimainkan dengan cara dipukul. Tali jahitan ini berfungsi sebagai pengatur tinggi rendahnya nada dengan mengencangkan atau mengendurkan tali tersebut.