Mengenal Tari Mbuah Page Asal Karo Sumatra Utara, Punya Nilai-Nilai Gotong Royong
Tari Mbuah Page menjadi media untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat terkait pesan yang baik bagi kehidupan sesama.
Tari Mbuah Page menjadi media untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat terkait pesan yang baik bagi kehidupan sesama.
Mengenal Tari Mbuah Page Asal Karo Sumatra Utara, Punya Nilai-Nilai Gotong Royong
Tari Mbuah Page dan Merdang Merdem
Karo merupakan salah satu bagian dari Suku Batak yang dapat ditemui di Sumatra Utara. Suku Batak Karo masih mempertahankan adat istiadat yang diajarkan secara turun-temurun, salah satunya adalah acara adat Merdang Merdem. Acara ini diadakan dengan tujuan untuk menjaga ketentraman dan keseimbangan kehidupan masyarakat, membangun solidaritas sosial masyarakat, memohon perlindungan lahir dan batin kepada Tuhan Yang Maha Esa serta terhindar dari kegagalan panen.
-
Apa itu Surat Batak? Aksara Batak ini biasa disebut dengan Surat Batak atau Surat na Sampulu Sia yang artinya kesembilan belas huruf atau bisa juga disebut Si Sia-sia.
-
Apa yang dimaksud dengan Surat Tabarok? Mungkin sebagian orang asing dengan nama Surah Tabarok, tapi sebenarnya ini adalah nama lain dari surah yang ada di Al Quran. Surah Tabarok adalah nama lain dari surah Al Mulk, yang merupakan surah ke-67 dalam Al-Qur’an, yang terdiri dari 30 ayat.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Di mana Suku Batak berada? Suku Batak berada di Pulau Sumatra Utara.
-
Apa tujuan utama gerakan Paderi di Sumatra Barat? Pria yang memiliki tubuh kecil dan kurus ini memantik adanya gerakan untuk memberantas seluruh budaya yang dianggap tidak ada kaitannya bahkan bertolak belakang dengan ajaran Islam, khususnya di Sumatra.
-
Di mana Prabowo mendarat saat tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
Dalam acara yang dilakukan setiap satu tahun sekali ini, terdapat Tari Mbuah Page yang menjadi tarian ciri khas dalam rangkaiannya dan hanya dapat ditemui di Desa Perbesi.
Tari menggambarkan dan merangkum seluruh kegiatan orang-orang di sawah, yaitu mulai dari menanam padi hingga memanennya.
Sejarah di Balik Tari Mbuah Page
Kisah di balik Tari Mbuah Page berkaitan dengan hubungan antara masyarakat Karo di zaman dulu dengan Dewi Padi, Beru Dayang Jile-jile yang diyakini sebagai pembawa padi kepada masyarakat Karo. Disebutkan bahwa Beru Dayang Jile-jile turun ke bumi untuk mengajarkan masyarakat Karo bagaimana cara menanam dan menjadikan padi sebagai makanan pokok. Sementara kala itu mereka masih mencari buah-buahan di tengah hutan untuk bertahan hidup.
Kerugian dan Kebangkitan
Setelah memiliki kemampuan, masyarakat Karo justru menjadi sombong dan seringkali merusak makanannya dan merugikan diri sendiri. Namun, Beru Dayang Jile-jile masih memberikan kesempatan kepada masyarakat Karo untuk memperbaiki kesalahan dan berpesan agar menghormati padi sebagai makanan pokok. Ia juga memberikan petuah untuk saling tolong-menolong dan bergotong royong dengan sesama.
Oleh karena itu, Tari Mbuah Page menjadi salah satu cara yang dipersembahkan sebagai bentuk untuk menghormati Beru Dayang Jile-jile sekaligus media untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat terkait pesan yang baik bagi kehidupan sesama.
YouTube: KAKR GBKP RUNGGUN KM.7