Mengurangi Beban Produksi UMKM, Ini Manfaat Pembangunan Rumah Kemasan di Medan
Pembangunan rumah kemasan di Medan sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM di bidang kuliner dan kriya.
Hadirnya rumah kemasan di Kota Medan akan mengurangi beban produksi UMKM.
Mengurangi Beban Produksi UMKM, Ini Manfaat Pembangunan Rumah Kemasan di Medan
Kurangi Beban 50 Persen
Menurut Ketua Asosiasi UMKM Sumatra Utara Ujiana Sianturi, hadirnya rumah kemasan di Kota Medan bisa mengurangi beban produksi UMKM sebesar 50 persen. Dengan adanya rumah kemasan ini bisa dirasakan langsung oleh UMKM di bidang makanan dan juga minuman siap saji.
- Ini Sosok Pendiri Perusahaan Mie Gemezz, Punya Kunci Rahasia Usaha Awet Puluhan Tahun
- Sebabkan Pencemaran Lingkungan, Ini 5 Cara Pemkab Sleman Atasi Masalah Produksi Sampah Rumah Tangga
- Rumah Produksi di Cilandak Disatroni Maling, Sejumlah Peralatan Syuting Raib
- Luas Kebakaran di Gunung Agung Mencapai 30 Hektare, Ini Penampakannya
"Itu artinya mengurangi 50 persen beban UMKM, apalagi untuk para pelaku UMKM yang bergerak di bidang camilan, minuman siap saji seperti kopi dan lain-lain,"
Ucap Ketua Asosiasi UMKM Sumatra Utara, Ujiana Sianturi melansir dari Antara (10/7).
Jadi Daya Tarik Pelanggan
Di samping itu, Ujiana menjelaskan UMKM yang bergerak di bidang krita dan kuliner sangat membutuhkan kemasan-kemasan dengan kualitas yang baik sekaligus menarik pelanggan. Menurutnya, kemasan menjadi salah satu daya tarik bagi pelanggan untuk membentuk citra positif di hadapan konsumen. Penjual juga bisa menjelaskan dan mencantumkan informasi produk di kemasan tersebut.
"Pengalaman kami, pelaku UMKM di Sumut termasuk Kota Medan kesulitan mencari pembungkus. Oleh karena itu, kami harus memesannya dari luar daerah khususnya Pulau Jawa dengan biaya yang sangat mahal. Ini membebani UMKM,"
Ketua Asosiasi UMKM, Ujiana Sianturi.
Anggaran APBD
Rencananya, rumah kemasan ini akan dibangun di kawasan Pusat Industri Kecil (PIK), Medan Denai. Itu akan menjadi rumah kemasan pertama di Kota Medan. Untuk biaya, sumber dana berasal dari APBD serta bantuan langsung dari Kementerian Koperasi dan UKM. Tak hanya itu, program ini menjadi salah satu program prioritas Kementerian Koperasi dan UKM.