Menilik Masa Lalu Gedung BI Sumut, Ada Sumbangsih Saudagar Dermawan Asal Tiongkok
Gedung ini dibangun pada tahun 1908 oleh seorang arsitek Belanda yang cukup tersohor bernama Eduard Cuypers bersama dua orang lainnya, Hulswit dan Fermos
Gedung ini dibangun pada tahun 1908 oleh seorang arsitek Belanda yang cukup tersohor bernama Eduard Cuypers bersama dua orang lainnya, Hulswit dan Fermos
Menilik Masa Lalu Gedung BI Sumut, Ada Sumbangsih Saudagar Dermawan Asal Tiongkok
Gedung De Javasche Bank atau sekarang yang dikenal sebagai Bank Indonesia adalah bangunan warisan kolonial Belanda yang sampai sekarang masih berdiri kokoh di Kota Medan.
Gedung ini berlokasi di Jalan Balai Kota No. 4, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. Dulunya bangunan ini begitu mewah dan identik dengan gaya arsitektur Eropa yang berkembang pada saat itu.
Hingga saat ini, gedung peninggalan kolonial Belanda ini masih digunakan sebagai kantor dari Bank Indonesia cabang Sumatra Utara.
-
Kapan Rohana Kudus mendirikan surat kabar Soenting Melajoe? Sebagai jurnalis perempuan pertama di Indonesia, Rohana Kudus mendirikan surat kabar khusus perempuan yang ia pimpin sendiri, bernama Soenting Melajoe pada 10 Juli 1912.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Kapan Soeharto dipanggil 'monyet'? Saat Perang kemerdekaan, Kolonel Gatot Soebroto memerintahkan Mayor Soeharto untuk bertahan di puncak sebuah bukit yang strategis.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
Sejarah Singkat
Melansir dari beberapa sumber, gedung ini mulai dibangun pada tahun 1908 oleh seorang arsitek Belanda yang cukup tersohor bernama Eduard Cuypers bersama dua orang lainnya, Hulswit dan Fermos. (Foto: wikipedia)
Proses pembangunan gedung ini memakan waktu sekitar setahun. Pada beberapa bagian bangunan, terdapat gaya atau model arsitektur khas Eropa, mulai dari kaca-kaca besar, pilar bangunan bermotif, dan juga terdapat lonceng di bagian atas bangunan.
Dulunya tujuan didirikannya bangunan ini untuk bank Belanda yang ada di Kota Medan yaitu De Javasche Bank.
Peran Pengusaha Tionghoa
Di Kota Medan saat itu ada tokoh pengusaha beretnis Tionghoa yang memiliki peran penting bagi perekonomian di Sumatra yaitu Tjong A Fie. Namanya cukup terkenal di Medan karena bisnisnya yang begitu besar. (Foto: wikipedia)
Lahir di Guangdong, Tiongkok, Tjong A Fie tumbuh dan besar di Medan. Selain memimpin komunitas Tionghoa, ia juga mampu membangun hubungan baik dengan Sultan Deli agar bisnisnya bisa berjalan dengan lancar.
Salah satu jasanya untuk pembangunan Kota Medan saat itu adalah menyumbang lonceng yang diletakkan di bagian atas gedung De Javasche Bank pada tahun 1913.
Buka Cabang
Mengutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, operasional bank Belanda di Sumatra Utara tak hanya di Medan saja, namun juga di Tanjung Balai dan Tanjung Pura yang dijadikan sebagai kantor cabang.
Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
Namun, keberadaan kedua cabang tersebut tak bertahan lama setelah terjadinya resesi pada tahun 1930-an. (Foto: wikipedia)
- Mengenal Sosok Gus Pur, Dalang Nyentrik Asal Magelang Pencipta Wayang Godhong
- Biasa Hidup Mewah, Begini Potret Rumah Sederhana Sidik Eduard Kini Banting Setir Jualan Cilok
- DPR Soroti Ajudan Jenderal Tewas Hingga 'Colek' Kapolri
- Ini Sosok Sermatutar Hermawan Burhanudin Lulusan Terbaik Akademi TNI AL, Raih Bintang Adhi Makayasa
Berubah Nama
Pasca kemerdekaan Indonesia, Presiden Soekarno mulai merombak seluruh penamaan yang berbau Belanda. Nama De Javasche Bank pun turut berubah menjadi Bank Indonesia.
Tak hanya itu, penetapan fungsi Bank Indonesia ini digunakan untuk Bank Sentral dan Komersial yang tertuang pada Undang-Undang Bank Sentral tahun 1953. De Javasche Bank pun resmi berubah menjadi Bank Indonesia Medan sampai sekarang ini.