Pelaku Ditembak Mati Polisi, Ini Fakta Baru Pembunuhan Sadis Remaja Hamil di Medan
Pelaku pembunuhan remaja yang hamil di Medan, Sumut, ditembak mati pihak kepolisian setelah melakukan perlawanan dan menyerang petugas saat dilakukan pengembangan kasus.
Belum lama ini, warga Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) dihebohkan dengan kasus pembunuhan sadis seorang remaja yang sedang hamil. Sebelumnya, jenazah korban yang bernama Fitriana (17) yang merupakan warga asal Bireun, Aceh ini ditemukan pada Selasa (5/1) malam.
Saat ditemukan, korban memakai jilbab berwarna hitam, kemeja berwarna biru gelap, dan rok cokelat kemerahan. Sedangkan dari hasil olah TKP pihak kepolisian, didapati ada 11 luka tusukan benda senjata tajam di tubuh korban.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Pelaku pembunuhan telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian pada Sabtu (9/1). Namun, pelaku ditembak mati oleh polisi karena berusaha melakukan perlawanan saat dilakukan pengembangan kasus pada Minggu (10/1).
Melansir dari ANTARA, berikut fakta terbaru kasus pembunuhan sadis tersebut.
Pelaku Melawan Polisi Saat Pengembangan Kasus
Dirkrimum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, tersangka berinisial WD (31) ditembak karena melukai anggota saat dilakukan pengembangan untuk mencari barang bukti.
"Kemarin kita menangkap tersangka di daerah Labuhan Batu. Namun, saat pengembangan mencari barang bukti, tersangka melawan dan melukai anggota. Kemudian anggota memberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak tersangka," katanya pada Minggu (10/1).
Petugas kemudian membawa tersangka ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mendapat perawatan. Namun, setibanya di rumah sakit, tersangka dinyatakan meninggal dunia.
"Tapi di perjalanan, nyawa tersangka tidak terselamatkan," katanya.
Pelaku Tak Mau Tanggung Jawab Atas Kehamilan Korban
Polisi juga berhasil mengungkap motif pembunuhan tersebut. Tatan mengatakan, motif pembunuhan terhadap korban adalah karena tersangka tidak mau bertanggung jawab atas kehamilan korban. Diketahui, tersangka sudah menjalin hubungan dengan korban lebih kurang selama satu tahun.
"Jadi setelah dilakukan penyelidikan, tersangka WD tidak mau bertanggung jawab karena korban sedang hamil. Hal ini kita ketahui setelah kita sempat menginterogasi tersangka dan melihat hasil percakapan dari WhatsApp antara tersangka dengan korban," terangnya.
Pelaku Lakukan Aniaya Terhadap Pria Lain
Tidak hanya melakukan pembunuhan terhadap Fitriana, Tatan mengatakan bahwa tersangka juga menganiaya pria berinisial IM di Jalan Nibung Medan pada Selasa (5/1) malam.
Akibatnya, korban IM mengalami 10 tusukan di sekujur tubuhnya. Bahkan, tangan korban juga nyaris putus.
"Usai menghabisi nyawa korban Fitriana, tersangka kemudian menjumpai teman IM dan menganiayanya. Tersangka cemburu kepada IM karena dekat dengan pacarnya itu," katanya.
Momen Terakhir Korban Sebelum Dibunuh Beredar di Media Sosial
Instagram/@medantimes.co ©2021 Merdeka.com
Video momen terakhir korban sebelum akhirnya dibunuh belakangan ini beredar di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @medantimes.co pada Sabtu (9/1).
Di video itu, korban sedang bersama seorang pria yang diduga pelaku sedang duduk di halaman Masjid Al Badar, Kota Medan. Peristiwa terjadi tepat di malam saat korban dibunuh dan momen ini terekam CCTV masjid.
Dalam video itu, korban dan pria itu tampak akrab dan berbincang di bagian teras masjid. Tak lama, pria tersebut berdiri lalu meninggalkan masjid diikuti dengan korban.