Pelaku Pembunuhan Wanita Dalam Mobil di Medan Ditangkap, Ini Sederet Faktanya
Korban pembunuhan dalam mobil ini sempat gegerkan warga Medan. Kini pelaku ditangkap.
Korban pembunuhan dalam mobil ini sempat gegerkan warga Medan.
Pelaku Pembunuhan Wanita Dalam Mobil di Medan Ditangkap, Ini Sederet Faktanya
Baru-baru ini pihak kepolisian Polrestabes Medan berhasil menangkap pelaku pembunuhan dalam mobil di Jalan Klambir V, Medan Helvetia, Kota Medan pada hari Senin (19/6). Saat hendak ditangkap, pelaku sempat melawan kepada petugas. Dengan terpaksa, salah satu personel harus menembakkan timah panas ke kaki pelaku.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Mengapa polisi meningkatkan patroli di wilayah Medan? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
"Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"
Ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, dilansir melalui Liputan6.com (19/6).
Ditemukan Luka Tusuk
Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Helvetia, Iptu Ibrahim Sofi, saat pemeriksaan TKP pada tubuh mayat tersebut terdapat belasan luka tusukan dan leher korban juga hampir putus. Mayat misterius itu ditemukan di dalam mobil jenis Avanza berwarna silver dengan nomor kendaraan BK 1088 IW yang terparkir di depan salah satu apotek.
Identitas Terkuak
Setelah dilakukan penyelidikan, rupanya wanita yang hidupnya berakhir tragis itu bernama Fonda Hardianingsih, berusia 50 tahun asal Kota Binjai. Ia berprofesi sebagai penjual es di kota tersebut. Usut punya usut, Fonda sendiri diduga istri muda atau istri kedua seorang pria bernama Sapta yang berprofesi sebagai Mantri.
Tak Punya Masalah Pribadi
Diungkapkan oleh anaknya bernama Tifani (28), ibunya tidak memiliki masalah pribadi dan tidak merasa ada kejanggalan. Sebelum tewas, Fonda sempat menelpon anaknya namun tidak diangkat. Saat ditelpon kembali oleh Tifani, ibunya tak merespon sama sekali. Ia berharap, setelah kejadian tersebut pihak kepolisian bisa segera mengungkap pelaku yang tega membunuh ibunya itu.