Polbangtan Medan Edukasi Ibu-ibu Manfaatkan Limbah Jadi Eco Enzyme, Begini Caranya
Kelompok ibu-ibu dasawisma Kelurahan Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatra Utara diberikan edukasi pemanfaatan bahan limbah dapur menjadi cairan ajaib eco enzyme yang baik digunakan untuk penyubur tanaman.
Kelompok ibu-ibu dasawisma Kelurahan Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatra Utara diberikan edukasi pemanfaatan bahan limbah dapur menjadi cairan ajaib eco enzyme yang baik digunakan untuk penyubur tanaman.
"Ibu-ibu ini dilatih Puji Wahyu Mulyani calon dosen Polbangtan Medan berkolaborasi Komunitas Smart Agent Network For Development Initiative (SANDI)," kata Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini pada Selasa (25/8) dilansir ANTARA.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Bagaimana pesan berantai lucu menyebarkan kebahagiaan di Sumut? Dengan kemudahan teknologi, pesan-pesan ini tidak hanya menawarkan hiburan sejenak, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara pengirim dan penerima. Pesan berantai lucu sering kali mengambil bentuk meme, teka-teki, atau anekdot humoris yang dirancang untuk mengundang senyum dan tawa. Fenomena ini mengilhami kreativitas dalam menyusun pesan-pesan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mungkin menginspirasi orang lain untuk berpartisipasi dan berbagi kembali, menciptakan lingkaran positif yang memperkaya interaksi sosial di dunia maya.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Di mana lokasi Lembah Pasir Sumbul? Tempat camping Lembah Pasir Sumbul di Kampung Parabon Pojok, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur mendadak mencuri perhatian karena keistimewaannya.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
Cairan 'ajaib' eco enzyme asal limbah rumah tangga yang ramah lingkungan ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat (petani) meringankan biaya kebutuhan pemeliharaan tanaman, apalagi dimasa COVID-19.
Menggunakan Limbah Dapur
Limbah dapur yang dimanfaatkan dalam edukasi ini yakni ampas kulit buah-buahan dan sayuran. Kemudian diolah menjadi eco enzyme untuk pupuk organik, pestisida alami serta nutrisi untuk kesuburan tanaman.
"Apalagi masa pandemi salah satu hikmahnya semakin meningkatnya minat masyarakat untuk mengembangkan koleksi tanaman hias dan pemanfaatan tanaman pekarangan sebagai sumber rumah tangga, maka butuh pupuk," sebutnya.
Mendorong Kreativitas Ibu Rumah Tangga
Tujuannya mendorong kalangan ibu-ibu rumah tangga termotivasi, terinovasi serta kreatif di masa adaptasi kehidupan baru di tengah pandemi COVID-19 dan sejalan dengan imbauan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Mentan SYL memerintahkan pihaknya termasuk Polbangtan di masa pandemi COVID-19 agar berjuang keras memastikan kebutuhan pangan seluruh warga negara Indonesia tetap terpenuhi," katanya.
Bahan-bahan yang Disiapkan
Siapkan bahan bakunya seperti ampas atau kulit buah-buahan seperti pisang, semangka, nenas, papaya, timun dan lain-lain (sebanyak 300 gram), air bersih (1.000 ml), larutan air gula pasir atau gula merah (100 ml) bisa juga digantikan dengan molase (tetes tebu) harganya lebih rendah dibanding gula putih atau gula merah.
Cara Mengolahnya
Setelah itu, ampas atau kulit buah-buahan potong kecil-kecil berukuran yang terkecil (1 cm), setelah itu, potongan itu dimasukkan ke dalam wadah botol air mineral kemasan 1.500 ml.
Lalu tambahkan air bersih dan tambahkan larutan gula pasir atau gula merah dan aduk hingga merata.
Bisa Digunakan untuk Pupuk Organik dan Pembersih Alami
Setelah bahan eco enzyme disimpan selama lebih kurang 3 bulan baru dapat digunakan sebagai pupuk organik, pestisida alami, cairan pembersih lantai, peralatan rumah tangga dan lainnya.