Sipak Rago, Permainan Tradisional Asal Melayu Cikal Bakal Olahraga Sepak Takraw
Permainan ini memadukan kelincahan kaki serta gerakan Silek atau pencak silat.
Permainan ini memadukan kelincahan kaki serta gerakan Silek atau pencak silat.
Sipak Rago, Permainan Tradisional Asal Melayu Cikal Bakal Olahraga Sepak Takraw
Indonesia tidak hanya kaya dengan adat istiadat dan budaya saja. Di setiap wilayah Indonesia juga terdapat permainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak-anak.
Permainan tradisional ini biasa dimainkan sehabis pulang sekolah bersama teman sepermainan. (Foto: Wikipedia)
-
Di mana olahraga tradisional akan diterapkan di kurikulum sekolah? Nantinya ini akan menjadi mata pelajaran tambahan lokal di jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
-
Permainan tradisional apa saja yang dilombakan di Festival Permainan Tradisional di Banyuwangi? Seperti halnya enggrang bambu, enggrang batok, balap karung, congklak, gobak sodor yang dimainkan dalam festival ini.
-
Kapan tradisi Gamelan Sekaten dimainkan? Dikutip dari Indonesia.travel.id, Alunan Gamelan yang berada di sekitar area Keraton Kasepuhan Cirebon, menjadi penanda bahwa umat Muslim di Cirebon merayakan hari kemenangan. Rangkaian Gamelan dibunyikan sesaat setelah sultan Keraton Kasepuhan keluar dari Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
-
Kapan permainan tradisional banyak dimainkan oleh anak-anak? Bahkan di era 90-an atau awal tahun 2000an, berbagai jenis permainan tersebut sangat digandrungi oleh anak-anak.
-
Apa itu permainan tradisional Sunda, Patipung Tipung Balung? Patipung Tipung Balung terbilang unik lantaran si pemain harus bisa menahan senyum agar tidak mendapat hukuman. Hukumannya juga lucu, yakni diberi tepung terigu atau bedak putih menggunakan jari.
-
Siapa yang terlibat dalam kirab defile di Festival Permainan Tradisional? Selain ada sejumlah cabang permainan tradisional yang dilombakan, juga terdapat kirab defile dari masing-masing kontingen yang berasal dari Unit Pembantu Teknis Dinas (UPTD) Dispendik se-Kabupaten Banyuwangi.
Di Pulau Sumatra, tepatnya daerah Minangkabau, terdapat permainan tradisional bernama Sipak Rago.
Di kalangan masyarakat Minang, permainan ini juga dikenal dalam berbagai istilah Rago-Rago, Sipak Bolan Rotan, hingga Jalin. Permainan ini memadukan kelincahan kaki serta gerakan Silek atau pencak silat.
Olahraga Tradisional Melayu
Dikutip dari berbagai sumber, Sipak Rago merupakan adaptasi dari Sepak Raga yang berkembang di Melayu. Secara umum, permainan ini tak jauh berbeda dengan Sepak Takraw yang kini sudah dilombakan dalam ajang bergengsi.
Permainan ini juga mirip seperti bola voli kaki dan permainan tradisional dari Tiongkok bernama Jianzi. Seiring berjalannya waktu, permainan ini berkembang hingga ke Indonesia lalu menyebar ke berbagai daerah.
Perbedaan utama Sepak Raga dengan Sepak Takraw terletak pada penggunaan jaring yang tidak digunakan pada Sepak Raga. (Foto: indonesia.go.id)
Warisan Nenek Moyang
Sepak Raga akhirnya berkembang di lapisan masyarakat Minangkabau sehingga dikenal dengan nama Sipak Rago. Melansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, permainan ini sudah diwariskan secara turun-temurun.
Awalnya permainan ini digunakan untuk melatih gerakan dasar Silek. Hal ini disebabkan gerakan-gerakan dasarnya sangat bertumpu pada bagian kaki.
Sipak Rago lalu berkembang menjadi permainan rakyat dan dimainkan di lingkungan Kerajaan Malaka pada abad ke-15. Sampai sekarang beberapa pemuda di Minangkabau masih kerap memainkan Sipak Rago ini.
Mirip Sepak Takraw
Dari segi permainan dan perlengkapannya tidak jauh berbeda dengan Sepak Takraw. Jumlah pemain pada permainan ini mencapai 5 orang dan menggunakan bola berbahan dasar rotan yang disebut dengan Rago.
Permainan ini dimainkan secara bersama-sama oleh anak laki-laki berusia sekitar 9-12 tahun. Namun orang dewasa juga suka memainkan permainan ini. Sepak rago biasanya dimainkan di halaman rumah atau lapangan terbuka.
Secara teknis, para pemain akan membentuk lingkaran lalu bola mulai dilemparkan. Aturannya, bola tidak boleh menyentuh tangan dan pemain harus mempertahankan bola di udara atau tidak boleh jatuh ke tanah.