Sisi Lain Abraham Samad Mantan Ketua KPK, Suka Berantem untuk Bela Teman yang Tidak Salah
Ia bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.
Ia bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.
Sisi Lain Abraham Samad Mantan Ketua KPK, Suka Berantem untuk Bela Teman yang Tidak Salah
Sikapnya selalu ingin membela teman-temannya yang lemah, membuat dia sering terlibat perkelahian dengan siswa lain. Samad menuturkan, sejak kecil jiwanya adalah jiwa melawan hal-hal yang menurutnya tidak benar.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Bagaimana KPK menahan Helmut Hermawan? "Menjadi salah satu bagian dari kebutuhan proses penyidikan, tim penyidik menahan HH (Helmut) selama 20 hari pertama sejak 7 Desember 2023 hingga 26 Desember 2023 di rutan KPK," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam jumpa pers di gedung KPK, Kamis (7/12).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang dilantik menjadi Ketua KPK Sementara? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
Menolak Permintaan Sang Ibu
Samad mengungkapkan bahwasanya sang ibu memintanya menjadi PNS, namun ia menolak. Samad bersikeras menjadi advokat karena ingin membela kaum lemah yang tertindas hukum. Apalagi menurut dia, situasi hukum di Indonesia belum adil bagi seluruh masyarakat.
Ketua KPK
Selama menjabat sebagai Ketua KPK periode 2011-2015, Samad membongkar sejumlah kasus besar. Di antaranya Wisma Atlet, kasus Hambalang, gratifikasi impor daging sapi, gratifikasi SKK Migas dan kasus pengaturan Pilkada Kabupaten Lebak.
Suka Berantem
Saat berbincang eksklusif dengan jurnalis Liputan6.com, Samad menceritakan bahwa sejak SMP ia sering berantem dengan siswa lain. Bukan lantaran gaya-gayaan, Samad berantem demi membela teman-temannya yang lemah, seperti korban perundungan.
"Suka berantem dengan teman. Berantem itu bukan karena persoalan saya," ujar pria kelahiran Makassar itu.
Saat SMA, Samad tergabung dalam cabang olahraga tinju. Bahkan, dahinya pernah dijahit gara-gara olahraga ini. Ia memutuskan berhenti jadi atlet tinju untuk fokus kuliah bidang hukum di Unhas, Makassar.
Pantang Menyerah
Samad dikenal sebagai sosok yang pantang menyerah, termasuk saat ia bercita-cita menjadi Ketua KPK. Dua kali gagal dalam seleksi Ketua KPK, ia tak gentar. Semangat pantang menyerah dan dedikasi serta kualifikasinya membuat dia akhirnya didapuk jadi Ketua KPK periode 2011-2015.
Selama menjadi Ketua KPK, ia memfokuskan timnya untuk menangani masalah-masalah besar tingkat nasional. Menurut dia, masalah-masalah di tingkat kabupaten bisa diselesaikan oleh kepolisian dan kejaksaan di setiap daerah.
Cara Bikin Koruptor Jera
Menurut Samad, ada tiga cara untuk membuat koruptor jera. Pertama, hukuman yang berat. Kemudian yang kedua, melakukan pemiskinan. Ketiga, sanksi sosial. Pemiskinan bisa dilakukan melalui undang-undang perampasan aset.
"Tapi kan sampai hari ini undang-undang perampasan aset kita tidak pernah disahkan," terangnya.