Uniknya Keripik Kelakai, Kudapan Gurih nan Renyah Khas Dayak Kapuas
Kudapan ini memiliki tekstur renyah dan rasa yang gurih terbuat dari daun muda bernama tanaman Kelakai yang membuat ketagihan.
Indonesia mempunyai kekayaan alam yang begitu melimpah. Beberapa tumbuhan yang ada juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, baik itu untuk dikonsumsi atau kebutuhan hidup sehari-hari. Tak heran jika beberapa suku di Indonesia begitu dekat dengan hutan, salah satunya Suku Dayak.
Di wilayah Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, tumbuh sebuah tanaman yang tergolong ganggang di hutan rawa bernama Kelakai. Tumbuhan yang satu ini dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Dayak sebagai obat hingga makanan yang lezat.
-
Di daerah mana Ketupat Lemak merupakan hidangan khas? Ketupat lemak adalah hidangan khas Melayu yang umum disajikan saat hari raya Idul Fitri.
-
Apa makanan khas Riau yang terbuat dari tulang kaki sapi? Apabila sedang berlibur ke Riau, tidak afdol rasanya jika tidak eksplor kulinernya. Salah satu sajian khasnya yang cukup populer adalah Sup Tunjang. Makanan yang satu ini merupakan sup tulang kaki sapi yang dilengkapi dengan sayuran.
-
Kenapa Lamang Katan disebut sebagai makanan khas Minangkabau? Di Minangkabau, masih banyak ditemukan kebudayaan Melayu dalam berbagai jenis, salah satunya kuliner.Kuliner dengan ciri khas budaya Melayu ini juga menjadi bagian dari warisan budaya yang wajib untuk dilestarikan keberadaannya.
-
Apa yang dimaksud dengan lemak ketiak? Lemak di ketiak atau sering disebut dengan lemak aksila adalah lipatan ekstra lemak yang terletak antara payudara dan ketiak, yang memberikan tampilan kendur.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Ketupat Lemak Melayu? Ketupat lemak enak dimakan begitu saja, atau bisa juga dipadu dengan gulai, rendang atau kalio. Kombinasi tekatur yang empuk, rasa yang gurih dengan aroma santan membuat Ketupat lemak menjadi hidangan favorit bagi banyak orang.
-
Kapan Pekan Gawai Dayak digelar? Perempuan Suku Dayak berbalut busana adat itu salah satunya saat acara Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37 Kalimantan Barat yang digelar di Rumah Radakng, Pontianak, Sabtu (20/5). Pekan Gawai Dayak akan digelar selama empat hari hingga Selasa, 23 Mei 2023.
Salah satu kudapan favorit dan rasanya gurih khas Kapuas ini adalah Keripik Kelakai yang terbuat dari daun muda tanaman Kelakai. Kudapan ini memiliki tekstur yang renyah dan juga cita rasa yang gurih sehingga membuat siapapun yang menyantapnya menjadi ketagihan.
Apa Itu Tanaman Kelakai
Dihimpun dari berbagai sumber, tanaman ini termasuk dalam jenis tumbuhan plasma nuftah di Kalimantan Tengah. Tanaman ini tergolong jenis paku-pakuan yang tumbuh di daerah rawa-rawa atau lahan yang lembab dan basah.
Sistem akar dari Kelakai adalah serabut dan cara penyebarannya dengan tunas dan sulur serta spora. Tanaman ini sangat mudah tumbuh dan berkembang, apabila dibiarkan ia akan menutupi bidang area yang cukup luas.
Meski tampak seperti tanaman biasa, bagi masyarakat Suku Dayak Kapuas merupakan sebuah potensi alam yang berharga bagi kehidupan mereka, sekaligus melakukan inovasi dengan mengolahnya menjadi kudapan yang lezat dan tentunya bergizi.
Cara Membuatnya Mudah
Seperti yang dikutip dari kanal Liputan6.com, pembuatan Keripik Kelakai ini cukup mudah dan tidak memerlukan bahan yang sulit. Pertama, siapkan daun Kelakai muda yang telah dibersihkan. Lalu masukkan daun ke dalam adonan tepung bumbu yang sudah dicampur telur, bawang putih, garam, ketumbar, dan kemiri.
- Uniknya Kesenian Tari Gantar dari Kalimantan Timur, Bentuk Sukacita Masa Tanam Padi
- Kriuk Gurihnya Kerupuk Jangek, Olahan Kulit Sapi Legendaris dari Minangkabau
- Kenalan dengan Rujak U Groh yang Unik dari Aceh, Bahannya dari Batok Kelapa dan Cocok untuk Takjil Berbuka
- Kenalan dengan Uniknya Tari Kukupu Khas Jawa Barat, Adopsi Siklus Hidup Serangan dengan Elemen Balet
Setelah dituang ke dalam adonan tepung bumbu, selanjutnya digoreng menggunakan minyak panas. Tunggu hingga garing, kemudian angkat dan tiriskan. Keripik Kelakai pun sudah siap untuk disantap untuk teman santai bersama keluarga atau kerabat.
Keripik ini juga dijadikan oleh-oleh bagi para wisatawan yang berkunjung. Untuk harganya bisa bervariasi, mulai dari Rp10.000 hingga Rp20.000 tergantung dari ukuran.
Untuk mendapatkan daun Kelakai, bisa membelinya di pasar dengan harga Rp2.000 per ikatnya. Apabila enggan mencari di pasar, bisa memetiknya langsung di hutan.
Tumbuhan Penuh Manfaat
Tanaman Kelakai ini sangat dikenal sebagai tumbuhan yang memiliki khasiat bagi tubuh, seperti anti diare, obat pereda demam bagi kepercayaan orang Dayak, mengobati sakit kulit, penambah darah, bahkan bisa sebagai obat awet muda.
Secara spesifik, Kelakai ini kerap digunakan oleh masyarakat Dayak untuk mengobati Anemia. Kemudian membantu memenuhi nutrisi untuk ibu menyusui dan balita. Jadi bagi siapapun yang ingin mencicipi daun Kelakai tidak perlu ragu lagi, tumbuhan ini memiliki berbagai macam khasiat yang baik bagi tubuh.