2050, Ilmuwan yakin mayoritas manusia berhubungan seks dengan robot
Robot seks bahkan disebut tidak melanggar etika
Perkembangan robot sudah tidak bisa lagi dibendung, mulai dari robot militer DARPA hingga robot-smartphone mungil Sharp, Robohon, jenis-jenis robot baru terus bermunculan. Tidak terkecuali robot seks.
Berdasarkan prediksi ilmuwan futurologi (ilmu yang mempelajari masa depan) terkemuka, Ian Pearson, pada tahun 2050 lebih dari setengah umat manusia akan berhubungan seks dengan robot. Prediksi itu keluar dari tingginya pertumbuhan pasar robot dan alat-alat seks di dunia.
-
Apa yang dilakukan oleh para ilmuwan Jepang pada robot? Ilmuwan Jepang telah menemukan cara untuk menempelkan jaringan kulit hidup ke wajah robot dan membuat mereka bisa "tersenyum".
-
Dimana penelitian tentang robot berjalan seperti manusia dilakukan? Sebuah kelompok peneliti dari Sekolah Pascasarjana Teknik Universitas Tohoku telah mereplikasi jalan robot mirip manusia.
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Mengapa para ilmuwan membuat robot dari sel manusia? Ada tujuan tertentu mengapa para ilmuwan ingin menciptakan robot dari sel manusia. Para ilmuwan di Amerika Serikat (AS), menciptakan robot yang berasal dari sel tubuh manusia. Robot yang bernama Anthrobots ini digunakan sebagai alat untuk terapi, penyembuhan dan regenerasi sel baru pada tubuh manusia.
-
Bagaimana robot ini dikendalikan? Sel induk yang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari otak manusia digunakan untuk mengembangkan robot ini.
-
Mengapa para ilmuwan membuat robot yang bisa melompat sangat tinggi? Para ahli mengembangkan teknologi lompat tinggi untuk menjelajahi medan rumit yang mungkin sulit dilalui oleh teknologi robot lain, seperti gua dan hutan.
"Saat ini pasarnya memang kecil, dan masih akan menjadi pasar robot kecil di tahun 2025. Tapi itu tidak akan bertahan selamanya. Terlebih saat ini pengeluaran untuk seks (termasuk sex-toys) dan kencan mencapai USD 1,5 miliar di pasar Inggris saja. Jadi di tahun 2050, lebih dari setengah dari kita akan berhubungan seks dengan robot," ujar ilmuwan Inggris yang bekerja di Futurizon itu, Huffington Post, (09/10).
Lebih lanjut, Pearson menambahkan bila dirinya tidak setuju dengan kritik yang menyatakan bila robot seks melanggar etika. "Aku pikir pemikiran seperti itu tidak masuk akal," kata Pearson.
Menurut Pearson, kehadiran robot seks memang bisa menimbulkan masalah bagi manusia, tetapi hal itu hanya terjadi pada sebagian kecil manusia. Sisanya, alias sebagian besar pengguna robot seks akan baik-baik saja. Pearson pun memberikan contoh hubungan intim antara robot dan manusia di film-film fiksi ilmiah macam Mass Effect 3 hingga Star Trek.
"Meskipun film sci-fi tetaplah fiksi, mereka memberikan kita banyak informasi tentang masa depan. Misalnya, kisah cinta antara Joker dan robot EDI di Mass Effect 3, padahal EDI tidak terlihat seperti makhluk hidup sama sekali," ujar Pearson.
Bagi Pearson masalah sebenarnya dari perkembangan robot bukanlah robot seks tetapi kemunculan teknologi yang bisa membuat manusia berubah gender, dari pria menjadi wanita dan sebaliknya. Termasuk teknologi yang bisa dipakai untuk mengintip sistem saraf manusia. Apakah Anda setuju?
Baca juga:
Sharp ciptakan smartphone imut yang bisa berjalan dan berdansa!
Ini 6 robot paling tidak masuk akal di dunia
Kecanggihan Robot Taxi, taksi kemudi otomatis buatan Jepang
Robot ini bisa melukis gambar hanya dengan gerakan mata manusia
Robot di Sydney ini ikut antre iPhone 6s sejak subuh
5 Teknologi ini bisa bikin manusia jadi Iron Man