3 Lokasi Ini Diperdebatkan Ilmuwan, Diyakini Ada Peradaban Atlantis yang Hilang
Berikut 3 lokasi yang menjadi perdebatan ilmuwan tentang peradaban Atlantis.
Berikut 3 lokasi yang menjadi perdebatan ilmuwan tentang peradaban Atlantis.
3 Lokasi Ini Diperdebatkan Ilmuwan, Diyakini Ada Peradaban Atlantis yang Hilang
Para peneliti pun banyak mengerahkan tenaganya untuk mencari keberadaan peradaban yang hilang.
Beberapa peneliti meletakkan Atlantis di Laut Aegea, yang lain di Laut Tyrrhenian, dan yang lainnya di Samudra Atlantik. Namun, di mana sebenarnya letak dari peradaban ini?
Mengutip laporan GreekReporter, Rabu (20/12), lokasi Atlantis sebenarnya pernah dideskripsikan dalam catatan terawal dari legenda tersebut. Dan yang mengejutkan, catatan tersebut menyingkap kemungkinan bahwa lokasi peradaban Atlantis berlawanan dengan pandangan konvensional.
-
Apa yang dimaksud dengan Kota Atlantis? Kota Atlantis adalah pulau legendaris yang pertama kali disebut oleh Plato dalam buku Timaeus dan Kritias.
-
Kenapa kota Atlantis bisa tenggelam? Namun, Atlantis diketahui hilang karena adanya gempa.
-
Apa yang menjadi legenda Perang Dahsyat Bangsa Atlantis? Dalam catatan Plato tentang Atlantis, peradaban pulau legendaris ini konon berperang melawan Yunani.
-
Dimana letak benua Atlantis? Plato menggambarkan benua itu dibangun di atas serangkaian pulau dan dihuni oleh ras keturunan dewa yang memiliki semua yang mereka inginkan.
-
Di mana saja tempat yang diduga sebagai Atlantis? Donana National Park, Spanyol, Minoan, dan Santorini Indonesia ternyata juga jadi salah satu tempat yang diduga sebagai Kota Atlantis, lho
-
Dimana letak Atlantis yang hilang? Menurut Plato, Atlantis terletak di Samudra Atlantik, di luar “Pilar Hercules” yaitu Selat Gibraltar, di mulut Mediterania.
Berdasarkan pernyataan Plato, salah satu filsuf terkenal dari Yunani, Atlantis terletak di luar Pilar Hercules. Meskipun pernyataannya ini terkesan membantu, tetapi letak Pilar Hercules sendiri menimbulkan perdebatan.
Secara tradisional, Pilar Hercules diidentifikasikan dengan Selat Gibraltar.
Plato menyatakan bahwa lokasi Atlantis berada “di depan selat yang disebut Pilar Heracles”.
Ini memberikan petunjuk bahwa Atlantis mungkin terletak di Samudra Atlantik, dekat dengan pintu masuk ke Laut Tengah (Laut Mediterania).
Beberapa ilmuwan menduga bahwa bisa jadi Pilar Hercules merujuk pada batas-batas wilayah Yunani lainnya, termasuk Teluk Laconia.
Dari konteks ini, ada kemungkinan Atlantis berada di Laut Hitam atau di luar wilayah Yunani, tidak hanya terbatas pada Samudra Atlantik.
Pendapat dari pendeta Mesir yang menyatakan bahwa Mesir berada di dalam Pilar Hercules justru mendukung pandangan tradisional bahwa Pilar Hercules adalah Selat Gibraltar.
Catatan yang diteliti secara mendalam cenderung mendukung konsep bahwasanya Plato mengacu pada Laut Atlantik sebagai lokasi Atlantis. Perlu diingat, Laut Atlantik, bukan Samudra Atlantik.
Plato menggambarkan Atlantis sebagai awal dari rute laut yang menghubungkan pelancong ke pulau-pulau lain, dengan kata ‘pontos’ yang merujuk pada Laut Tengah, bukan Samudra Atlantik.
Dari keseluruhan deskripsi ini, muncul satu lagi teori menarik. Teori ini adalah bahwa sesungguhnya Atlantis adalah Kreta, sebuah pulau di Yunani.
Analisis menunjukkan adanya kesamaan antara lanskap yang dijelaskan Plato dengan kondisi geografis Kreta pada masa lampau. Jadi, Kreta muncul sebagai kandidat utama lokasi sebenarnya dari legenda Atlantis.
Terlepas dari seluruh kontroversinya, penelitian mengenai deskripsi-deskripsi ini dapat sangat membantu upaya pencarian dari peradaban legendaris yang banyak mengundang rasa penasaran.