4 Fakta Robot “Perenang” Luar Angkasa
SWIM akan dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan yang memungkinkan sistem ini untuk membuat keputusan secara mandiri.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sedang mengembangkan teknologi inovatif yang disebut SWIM (Sensing With Independent Micro-Swimmers). Teknologi ini dirancang untuk menjelajahi lautan luar angkasa, mencari tanda-tanda kehidupan, serta memahami lingkungan ekstrem yang belum pernah diteliti sebelumnya.
Menurut informasi yang dirilis oleh NASA pada Sabtu (11/1), robot-robot tersebut dirancang untuk bertahan dalam kondisi yang sangat berat, seperti suhu ekstrem, radiasi tinggi, dan tekanan yang sangat besar. Selain itu, SWIM juga akan dilengkapi dengan kecerdasan buatan yang memungkinkan robot-robot ini untuk mengambil keputusan secara mandiri.
- Heboh 12 Robot Canggih 'Diculik' Robot Lain, Fakta Sebenarnya Terungkap
- Jawaban Kocak Robot Manusia saat Ditanya, Ada yang Tiba-tiba Takut dengan Penciptanya
- Pakai Robot Bawah Laut, Ilmuwan Temukan Kawah Sebesar Lapangan Sepak Bola Muncul di Lapisan Es Samudera Arktik
- 90 Tahun Lalu Ilmuwan Pernah Buat Robot yang Benar-benar Persis Gajah, Ini Wujudnya
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang robot SWIM yang berfungsi sebagai perenang di lautan luar angkasa.
Eksplorasi Laut di Luar Bumi
Para astronom telah menemukan adanya lautan di lokasi lain seperti Europa, satelit Jupiter, dan Enceladus, satelit Saturnus, yang sangat dalam dan tertutup oleh lapisan es. Tentu saja, menyelam langsung ke lautan es tersebut bukanlah hal yang mudah bagi manusia.
Oleh karena itu, para peneliti percaya bahwa diperlukan teknologi baru yang mampu menyelam dan bergerak secara mandiri, seperti SWIM.
Robot ini akan mengumpulkan data penting mengenai komposisi kimia, suhu, tekanan, dan bahkan keberadaan biomolekul di lautan Europa. Data yang diperoleh nantinya akan membantu para ilmuwan untuk lebih memahami apakah kondisi lautan tersebut dapat mendukung kehidupan atau tidak.
Dilengkapi AI
SWIM tidak hanya mengandalkan perangkat keras mikro-robotik, tetapi juga memanfaatkan kecerdasan buatan (AI). Mikro-robot ini dapat beroperasi baik secara mandiri maupun dalam kelompok.
Mereka mampu berbagi data dan menyelesaikan tugas-tugas kompleks seperti memetakan lingkungan bawah laut dengan detail. Dengan dukungan AI, mikro-robot SWIM dapat mengenali pola dan mendeteksi hal-hal aneh dari data yang mereka kumpulkan.
Mereka juga dapat mengambil keputusan secara langsung, seperti memilih rute terbaik untuk eksplorasi berdasarkan kondisi di sekitarnya. Kemampuan ini sangat penting untuk menghadapi situasi tak terduga.
Ukuran 12 cm
Keunggulan utama dari SWIM adalah ukurannya yang sangat kompak, hanya sekitar 12 cm. Dengan ukuran yang kecil ini, mikro-robot dapat dimasukkan ke dalam cryobot, yaitu robot khusus yang dirancang untuk menembus lapisan es tebal dengan cara mencairkannya. Setelah cryobot membawa SWIM ke lautan di bawah es, mikro-robot ini akan dilepaskan untuk menjelajahi area yang luas dengan efisien. Desain yang ringkas membuat SWIM sangat fleksibel dalam berbagai kondisi.
Efisiensi Energi
Selain itu, SWIM juga memiliki keunggulan dalam efisiensi energi, yang memungkinkan misi berlangsung lebih lama dan menjangkau area yang lebih luas dibandingkan dengan teknologi sebelumnya. SWIM dilengkapi dengan sensor yang sangat sensitif, yang memungkinkannya mendeteksi tanda-tanda kehidupan, baik mikroorganisme maupun molekul organik yang kompleks.