7 Fakta wajib tahu dari Kepler 452B, Bumi kedua yang ditemukan NASA
Apakah mungkin manusia hidup atau pergi ke Kepler 452B? Temukan jawabannya di sini
Tanggal 23 Juli lalu, NASA mengumumkan bila salah satu misi mereka, Kepler, telah berhasil menemukan hal yang selama ini dicari-cari oleh umat manusia, planet yang bisa dihuni!
Planet tersebut adalah Kepler 452B. Saking miripnya dengan Bumi, Kepler 452B sampai disebut Bumi kedua oleh NASA. Untuk mengetahui lebih jelas seperti apa Kepler 452B itu, simak 10 faktanya berikut ini.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Mengapa ilmuwan astronomi memperingatkan NASA agar berhati-hati dalam mengeksplorasi Bulan? Namun NASA dan astronom lainnya telah diperingatkan bahwa dampak jangka panjang dari eksploitasi sumber daya bulan dapat berdampak serius pada penelitian ilmiah penting.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Apa yang ditemukan NASA di 17 planet di luar tata surya? Dalam analisis baru, NASA telah mengungkapkan bahwa terdapat 17 eksoplanet yang ditemukan yang kemungkinan menampung lautan di bawah permukaan yang terkubur di bawah lapisan es tebal.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
Bisa tampung lebih banyak manusia dari ada Bumi
Dari data yang dirilis NASA, Kepler 452B memiliki ukuran 1,5 kali dari Bumi. Permukaan planet itu terpantau berbatu dan terlihat tidak mengandung air sebanyak Bumi kita.
Perlu diketahui, luas permukaan Bumi sekitar 500 juta kilometer persegi lebih. Jika benar Kepler 452B lebih besar dari Bumi, maka bukan tidak mustahil planet itu bisa menjadi rumah yang bisa menampung anak cucu manusia.
Satu tahun di Kepler 452B hampir sama dengan Bumi
Kepler 452B ternyata mengelilingi bintangnya (seperti Bumi mengelilingi matahari) melewati lintasan (orbit) yang seukuran dengan orbit Bumi. Dengan demikian, diprediksi bila waktu di Bumi dan Kepler 452B tidak jauh berbeda, sekitar 20 hari lebih lama.
Selain itu, NASA juga mengatakan bila tata surya tempat Kepler 452B berada tidak jauh berbeda dengan tata surya kita. Hal itu bisa membuat manusia benar-benar serasa 'di rumah'.
"Kepler 452B adalah planet yang sudah ditemukan yang paling bisa kita sebut 'rumah'," ujar NASA.
Kepler 452B lebih tua dari Bumi
Tidak salah bila banyak orang menyebut Kepler 452B sebagai saudara tua dari Bumi, umur planet tersebut diprediksi sekitar 6 miliar tahun. Ya, Kepler 452B terbentuk sekitar 1,5 miliar tahun lebih awal dari Bumi.
Saudara tua Bumi itu bisa dihuni oleh manusia
Meskipun data yang didapat dari Kepler 452B masih sangat minim, tetapi NASA percaya planet itu bisa dihuni oleh manusia.
NASA 'pede' karena Kepler 452B terletak di jarak yang aman dari mataharinya. Oleh sebab itu, jumlah cahaya yang diterima planet itu cukup aman bagi manusia, yakni sekitar 10 persen lebih kuat dari yang diterima Bumi dari matahari. Alhasil, NASA tak ragu mengatakan bila Kepler 452B bisa jadi dihuni oleh makhluk hidup meskipun mereka belum menemukan bukti adanya kehidupan di sana.
Ini halangan terbesar untuk hidup di Kepler 452B
NASA boleh saja yakin Kepler 452B bisa dihuni oleh manusia, namun pada kenyataanya hal itu hampir mustahil untuk dilakukan. Penyebab utamanya adalah jarak Kepler 452B yang sangat jauh dari Bumi, sekitar 1400 tahun cahaya!
Jika dibandingkan dengan jarak Bumi dengan Mars yang hanya 225 juta kilometer, jarak Kepler 452B dengan Bumi bisa mencapai 60 juta kalinya!
Dengan teknologi yang ada saat ini, NASA bahkan memprediksi manusia membutuhkan waktu setidaknya satu generasi untuk mengembangkan teknologi yang bisa mendukung perjalanan dari Bumi ke Kepler 452B. Sebuah misi yang terdengar mustahil bukan?
Hidup di Kepler 452B bisa membuat manusia berevolusi
Berhasil menjejakkan kaki di Kepler 452B bukan berarti misi manusia untuk hidup di planet baru berhasil. Sebab, ilmuwan mewanti-wanti ada dampak buruk yang bisa terjadi pada manusia bila hidup di Kepler 452B.
Alasannya, planet yang hampir lebih besar dua kali lipat dari Bumi itu mempunyai gravitasi yang juga dua kali lipat dari Bumi! Ilmuwan bernama Jon Jenkins mengatakan manusia bisa saja beradaptasi dengan gravitasi berkekuatan dobel itu. Namun dalam beberapa generasi, tinggi manusia yang hidup di sana akan terus berkurang.
Kepler 452B jadi planet ke-12 yang bisa jadi rumah manusia
Penemuan Kepler 452B menambah daftar panjang planet-planet yang berpotensi mendukung adanya kehidupan di dalamnya. Dari data NASA, setidaknya ada 11 planet lain yang memiliki potensi yang sama dengan Kepler 452B.
Selama 4 tahun, NASA sudah menemukan 4 planet yang kemungkinan bisa dihuni manusia dengan menggunakan teleskop luar angkasa Kepler. Keempatnya adalah Kepler-20e (Desember 2011), Kepler-22b (Desember 2011), Kepler-186f (April 2014), dan yang terakhir Kepler 452B.
(mdk/bbo)