5 Maret 2016, asteroid 30 meter sambangi Bumi
Apakah asteroid ini berbahaya bagi Bumi?
Tahun 2014 lalu, pakar astronomi menemukan asteroid dengan diameter 30 meter melewati Bumi. Kini dua tahun sesudahnya, asteroid itu kembali mendekati Bumi. Kali ini dengan jarak yang sangat dekat.
Berdasarkan perhitungan NASA (National Aeronautics and Space Administration), asteroid berkode 2013 TX68 itu bisa mencapai jarak terdekat dengan Bumi sekitar 17.000 kilometer! Jarak itu sekitar 21 kali lebih dekat dari jarak Bulan ke Bumi.
-
Apa yang sedang direncanakan oleh para ilmuwan tentang asteroid? Rencana ini pada dasarnya sudah dicanangkan lama. Namun tak kunjung terealisasi karena beragam faktor. Ide dasar untuk mengubah asteroid yang berotasi menjadi ‘habitat baru’ di luar angkasa sudah ada sejak lama. Maksud dari habitat baru ini adalah untuk dijadikan stasiun luar angkasa.
-
Asteroid apa yang baru ditemukan oleh para ilmuwan? Para ilmuwan dari Asteroid Institute (Institut Asteroid) dan Universitas Washington telah menemukan 27.500 benda langit yang baru diidentifikasi menggunakan teknologi canggih.
-
Asteroid sebesar apa yang melintasi Bumi? Sebuah asteroid yang hampir sebesar Piramida Giza sedang dalam perjalanan melintasi Bumi hari ini, dan NASA telah memberikan peringatan terkait hal tersebut.
-
Kapan para ilmuwan menemukan asteroid yang dekat dengan Bumi? Dari 27.500 asteroid yang baru ditemukan, 100 di antaranya merupakan asteroid dekat Bumi, yaitu batuan luar angkasa yang melintas di orbit Bumi.
-
Mengapa para ilmuwan ingin mengubah asteroid menjadi stasiun luar angkasa? Maksud dari habitat baru ini adalah untuk dijadikan stasiun luar angkasa.
-
Siapa yang terlibat dalam mempelajari dan membahas asteroid berbahaya? Melansir laporan ScienceAlert, Rabu (29/11), para ilmuwan dan politisi yang mempelajari asteroid telah mengadakan Planetary Defence Conference (PDC) atau Konferensi Pertahanan Planet pada tahun ini, untuk mengkaji semua masalah yang berhubungan dengan asteroid.
Akan tetapi NASA menambahkan bila prediksi itu bisa tidak akurat. Badan Antariksa Amerika itu yakin bila asteroid 2013 TX68 hanya akan melayang di dekat Bumi pada jarak 14 juta kilometer atau lebih jauh dari jarak rata-rata Bulan-Bumi yang hanya 384.400 kilometer.
NASA pun menekankan bila asteroid sebesar paus ini tidak akan menabrak atau membahayakan kehidupan di Bumi.
"Prediksi jarak lintasan terdekat dari asteroid 2013 TX68 didapat akibat banyaknya jalur yang bisa diambil oleh si asteroid mengingat penemuannya baru beberapa waktu lalu," ujar NASA.
Sementara itu, banyak pakar astronomi memprediksi bila asteroid 2013 TX68 akan berada pada lintasan yang sangat dekat dengan Bumi tanggal 28 September 2017. Peluang terjadinya hal ini adalah 1 dibanding 250 juta.
Lalu, apa yang terjadi bila asteroid tersebut benar sangat dekat dengan Bumi dan tertarik masuk Bumi? Apabila hal itu terjadi, maka akan timbul ledakan dengan kekuatan sekitar 1000 kiloton TNT atau 40-60 kali lebih kuat dari uji coba bom nuklir pertama di dunia 'Trinity'.
Prediksi ini didasarkan pada ukuran si asteroid 2013 TX68 yang mencapai 30 meter, nyaris dua kali lebih besar dari meteor di Chelyabinsk Rusia yang jatuh di Bumi 15 Februari 2013 silam. Saat itu meteor Chelyabinsk mempunyai kecepatan 54.000 kilometer per jam dengan pelepasan energi yang setara dengan 500 kiloton TNT.
Sumber: Daily Mail, Wikipedia
Baca juga:
Selain matahari, ini 6 tempat paling mematikan di tata surya
Ilmuwan temukan planet ke-9 di tata surya, pengganti Pluto?
Ini wajah badai salju dahsyat 'Jonas' dari luar angkasa
Rayakan hari ke-300 di luar angkasa, astronot ini main ping pong air
Penampakan indah 6 planet tetangga Bumi bila jaraknya sedekat Bulan