5 Ritual perkawinan paling mematikan dan aneh di dunia binatang
Hewan-hewan ini tinggal di pegunungan hingga laut terdalam
Dalam dunia binatang, perkawinan yang berakhir dengan reproduksi adalah tujuan utama dalam hidup. Tidak seperti manusia, perkawinan binatang bisa sangat berbahaya, misalnya belalang sembah yang si betinanya akan langsung memakan si jantan sesaat setelah hubungan seksual.
Selain belalang, masih ada banyak hewan yang memiliki ritual perkawinan aneh dan mematikan, mulai dari siput sampai landak. Berikut ulasannya.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Siapa yang memiliki hobi koleksi satwa liar? Miliki Hobi Koleksi Satwa Liar, Ternyata Ini Alasan Ketua MPR Bambang Soesatyo Bikin Melongo Bambang Soesatyo ternyata memiliki hubungan yang spesial dengan satwa liar yang ada di rumahnya.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Mengapa Kelompok Tani Hutan Alam Roban memilih untuk beternak lebah madu liar? Keberadaan Lebah Apis Cerana di Alas Roban dimanfaatkan warga setempat untuk memanen madunya.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
Siput pisang
Siput pisang atau dolichophallus adalah spesies siput tanpa cangkang yang banyak terdapat di benua Amerika, khususnya Amerika Utara. Menariknya, semua siput pisang terlahir hermaprodit (banci) alias mempunyai kelamin ganda. Nah, di beberapa kesempatan, siput ini melakukan hubungan seksual dengan dirinya sendiri.
Jika benar-benar bisa kawin dengan siput lain, dolichophallus harus benar-benar menemukan pasangan yang mempunyai ukuran sama persis dengannya. Sebab jika tidak, ada kemungkinan alat kelaminnya akan tersangkut dan dia harus memotongnya.
Gurita
Bagi gurita pasifik atau Enteroctopus dofleini, berhubungan seks adalah awal dari kematian. Saat hubungan seksual itu dimulai, gurita jantan akan memasukkan alat kelaminnya ke kelamin betina dan meninggalkannya di sana. Meski terlihat sederhana, proses ini membutuhkan waktu rata-rata sekitar 4 jam. 7 Milliar sperma gurita jantan akan berusaha membuahi sekitar 20.000-100.000 sel telur yang ada di tubuh betina.
Ironisnya, setelah hubungan seksual itu terjadi, baik gurita jantan atau betina akan memasuki masa senescence, semacam tahapan infeksi di mana bakteri dan virus mulai menyerang mereka. Nah, infeksi bakteri dan virus ini yang akhirnya merusak sistem saraf termasuk otak. Akibatnya, kedua gurita akan mengalami kepikunan.
Gurita jantan disebut paling menderita dalam fase ini. Berbeda dari gurita betina yang masih punya tujuan merawat telur-telur yang belum menetas, gurita jantan sudah kehilangan tujuan hidupnya terus pikun dan hidup mengenaskan dari hari ke hari sampai akhirnya mati. Demikian juga dengan si betina yang biasanya mati setelah telur-telurnya menetas.
Anjing laut bertudung
Mirip dengan manusia tertarik pada hidung mancung, anjing laut bertudung (Cystophora cristata) betina tertarik pada pejantan dengan pejantan berhidung besar.
Namun, 'hidung' itu bukan hidung asli tetapi kulit bagian dalam rongga hidung yang sudah berevolusi dan berubah menjadi kantung. Nah, untuk menarik perhatian anjing laut betina, si pejantan akan menggelembungkan kantung tadi seperti balon.
Tidak berhenti di situ, si pejantan akan menggoyang-goyangkan hidung yang sudah sebesar kepalanya itu. Semakin terlihat bersemangat pejantan menggoyangkan kantung hidungnya itu, akan semakin besar peluangnya untuk mendapatkan pasangan di musim kawin.
Angler fish
Anger fish adalah ikan laut dalam yang antara jantan dan betinanya mempunyai ukuran yang jauh berbeda. Angler fish betina bisa tumbuh mencapai panjang 20 sentimeter lebih, sedangkan jantan hanya sampai 8 sentimeter.
Saat kawin, ikan jantan akan menancapkan gigi-gigi tajamnya pada tubuh betina agar bisa menempel secara permanen. Yang cukup menakutkan, si jantan akhirnya mati dan dan bersatu dengan tubuh betina, kadang jadi parasit. Sampai akhirnya yang tersisa dari tubuh pejantan hanya kelenjar kelaminnya saja.
Kelenjar kelamin tersebut tetap menempel sampai akhirnya si betina membutuhkan sel sperma untuk membuahi telur-telurnya. Cara kawin ini memang cukup aneh, namun terbukti berhasil mengingat di laut dalam pertemuan antara angler fish jantan dan betina jarang terjadi.
Landak
Saat kawin, landak jantan akan mengencingi betina dari jarak dua meter sampai tubuhnya basah kuyub. Kencing itu nantinya bakal membuat si betina terangsang dan mau melakukan perkawinan.
Tetapi prosesnya tidak semudah itu. Sebab, jika si betina tidak benar-benar terangsang, maka dia akan mencari pejantan lain yang mampu mengencinginya lebih basah lagi. Hal ini membuat peluang landak untuk kawin menjadi cukup kecil.
Terlebih dalam satu tahun, masa birahi landak betina hanya terjadi selama 8-12 jam. Itu pun hanya terjadi di akhir musim panas atau awal musim gugur.
Sumber: rsb.org.uk
(mdk/bbo)