6 Bagian tubuh manusia ini bisa digantikan dengan teknologi bionik
Banyak juga bagian tubuh manusia yang bisa direkayasa oleh para ahli mirip dengan aslinya
Sains membuat fakta-fakta yang mengejutkan selama berabad-abad, khususnya dalam bidang kesehatan dan obat-obatan. Terutama beberapa tahun terakhir ini, kemajuan teknologi membuat hal yang tidak mungkin menjadi mudah dilakukan. Banyak sekali orang yang mempunyai penyakit atau kondisi tertentu terbantu oleh adanya teknologi.
Beberapa waktu lalu ada printer 3D yang bisa digunakan untuk membuat telinga manusia dengan bentuk yang realistis. Hidung manusia juga bisa diganti dengan hidung yang bisa mencium penyakit di udara. Banyak juga bagian tubuh manusia yang bisa direkayasa oleh para ahli mirip dengan aslinya.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Apa yang diluncurkan oleh Fakultas Teknik UGM? "Tentunya pesawat tanpa awak ini bisa diaplikasikan ke banyak hal. BPBD salah satunya yang akan memanfaatkannya karena pesawat ini bisa memantau bila telah terjadi bencana, misalnya gempa bumi," kata Dekat Fakultas Teknik UGM Prof. Selo pada Rabu (3/9).
-
Siapa yang memuji penelitian ini? T. Thang Vo-Doan, seorang insinyur di Universitas Queensland, Australia, yang telah bekerja secara independen pada serangga cyborg, memuji penelitian ini karena pengaturannya yang sederhana.
-
Dimana penelitian tentang tektonik lempeng dan peradaban alien dilakukan? Demikian menurut penelitian baru oleh Universitas Texas di Dallas dan Institut Teknologi Federal Swiss di Zurich.
Berikut 7 bagian tubuh manusia yang bisa dibangun kembali dan direkayasa oleh para ahli, seperti dilansir dari The Richest.
Jari
Jari manusia ternyata bisa digunakan sebagai USB. Jari buatan yang telah diciptakan oleh Jerry Jalava, bisa menyimpan data hingga 2 GB. Bagaimana ceritanya?
Inspirasi ini berawal dari Jerry Jalava yang kehilangan seperempat jarinya ketika kecelakaan. Programmer asal Finlandia ini lalu membayangkan bahwa jari buatannya juga bisa digunakan sebagai USB. Jika dilihat, jari buatan itu terlihat normal seperti jari-jari lainnya yang mempunyai kuku. Namun ternyata jari tersebut bisa dilepas dan ketika dikelupas kukunya, jari itu bisa menjadi USB.
Untuk ke depannya, Jalava berencana untuk menambahkan memori, RFID, dan 'tip' yang bisa dilepas.
Mata
Ada beberapa masalah mata, seperti minus, plus, katarak, dan masih banyak lagi. Namun pernahkah terpikir bahwa ada mata buatan yang bisa dikembangkan?
Para ilmuwan sedang mempelajari bagaimana tubuh merespon ketika retina mata berhenti mengirim sinyal ke otak ketika manusia tidak bisa lagi melihat.
Para peneliti di Weill Cornell Medical College menemukan sesuatu yang komplek untuk menghubungkan fotoreseptor dan otak. Mereka mengambangkan retina buatan dan telah diuji pada hewan dengan sukses. Retina tersebut bisa merasakan gambar, mengonversikannya ke sinyal, lalu membuat otak untuk bisa melihat. Sangat canggih bukan?Â
Namun, permasalahannya untuk saat ini mata buatan ini terlihat seperti juling ketika di pakai. Sehingga, mata tersebut akan dipindahkan ke bagian rongga mata untuk menghindari masalah itu.
Pankreas
Pankreas yang tidak menghasilkan cukup insulin, bisa membuat banyak masalah terjadi. Untuk itu, para peneliti mencoba membantu dengan membuat pankreas buatan yang bisa menjadi solusi untuk mereka yang menderita diabetes dan penyakit pankreas.
Organ buatan ini akan meniru cara pankreas untuk memompa insulin secara otomatis dalam tubuh. Pankreas buatan juga bisa digunakan untuk cek gula darah Anda. Yang lebih penting, pankreas ini bisa memompa lebih jika diperlukan.
Organ buatan ini sudah disetujui oleh FDA dan bisa disewa untuk menjanjikan hidup yang lebih lama bagi penderita diabetes. Saat ini, para ilmuwan terus memantau organ untuk memastikan kualitas dari pankreas buatan.
Hidung
Para peneliti dari University od Illinois telah menciptakan hidung sebagai indera penciuman. Namun, menariknya hidung buatan ini juga bisa mendeteksi penyakit. Menggunakan indera penciuman yang sensitif terhadap bakteri, hidung ini berpotensi mendiagnosis penyakit.
Hidung baru ini memang bentuknya belum seperti hidung alami, namun lebih seperti chip yang mendeteksi spektrum bahan kimia di udara. Sensor yang ada pada hidung buatan ii dipicu untuk meningkatkan kalibrasinya. Para peneliti berharap teknologi ini dalam beberapa tahun ke depan.
Telinga
Alat bantu dengar memang sudah ada dari beberapa dekade lalu, namun para peneliti ini ingin membuat telinga buatan. Telinga buatan ini menggunakan sel nyata dari telinga asli. Para ilmuwan telah mengambil sel hewan untuk membentuk gel kolagen yang dapat dibentuk.
Mereka membentuk telinga tersebut menggunakan printer 3D untuk membentuk gel menjadi bentuk telinga manusia. Setelah beberapa hari mengumpulkan nutrisi di laboratorium, telinga akan siap.
University of London telah menggunakan telinga buatan ini pada anak-anak. Telinga tersebut ditanamkan untuk terhubung dengan pembuluh darah, yang akan melekat pada kepala.
Otak
Apakah bisa meniru kecerdasan yang dimiliki oleh manusia? Peneliti telah menerapkan sedikit di komputer. Namun sekarang, para ilmuwan mencova mengembangkan otak yang bisa membantu pasien yang menderita kerusakan otak atau trauma.
Para peneliti membuatnya mulai dari sel induk dan mengembangkannya agar otak memiliki kapasitas mental yang sama seperti janin yang berusia 9 bulan.
Penelitian-penelitian ini memang terkesan menakutkan, tetapi ini adalah salah satu temuan yang luar biasa karena bisa meniru bagian tubuh manusia yang mempunyai fungsi dan bentuk mirip aslinya.