60.000 Rusa antelop Kazakhstan mati dalam 4 hari, apa yang terjadi?
Juli lalu, tak kurang dari 134.000 antelop mati di tempat yang sama
Ilmuwan tengah dibuat kaget dan bingung melihat fenomena kematian massal di padang rumput Kazakhstan. Bagaimana tidak, di bulan Juli lalu hanya dalam beberapa minggu, sekitar 134 ribu rusa antelop mati di kawasan itu.
Yang paling mengkhawatirkan, dalam 4 hari terakhir, dilaporkan sekitar 60.000 rusa antelop 'saiga' mati. Kematian massal itu tidak pelak mengurangi populasi rusa antelop secara drastis.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
Berdasarkan data survei satwa tahun 2014, wilayah Kazakhstan menjadi rumah bagi 257.000 rusa antelop saiga. Salah satu kumpulan rusa antelop saiga terbesar, selain yang terdapat di Rusia dan Mongolia.
Bahkan, kawanan rusa antelop saiga yang ada di wilayah sepanjang 300 kilometer disebut mati pada saat yang hampir bersamaan.
Menurut Steffen Zuther, ilmuwan yang juga koordinator di Atlyn Dala Conservation Initiative, kematian massal rusa antelop terjadi akibat infeksi bakteri Pasteurella. Bakteri tersebut sejatinya biasa ditemukan di rusa antelop dan tidak berbahaya.
Akan tetapi, dari penelitian terhadap bangkai rusa antelop, terungkap bila bakteri Pasteurella telah berubah menjadi ganas dan mengeluarkan racun mematikan. Racun tersebut bila masuk ke dalam tubuh rusa bisa mengakibatkan pendarahan organ dalam hingga berujung pada kematian.
Meskipun masih bingung bagaimana bakteri itu bisa berubah berbahaya, Steffen Zuther berpendapat bila musim dingin yang ekstrim dan musim semi yang lembap tahun ini membuat sistem kekebalan rusa antelop menurun dan memicu perkembangbiakan pesat bakteri Pasteurella.
"Jumlah kematian massal dan kecepatan persebarannya sangat menakutkan, awalnya hanya menyerang kawanan sampai membunuh semua hewan. Fenomena ini belum pernah ditemukan di spesies hewan lain. Semuanya belum pernah terjadi. Pertanyaannya, bagaimana bakteri itu (Pasteurella) bisa menyebar dengan cepat ke semua hewan," ujar Steffen Zuther, Daily Mail (04/09).
Baca juga:
Sejak manusia muncul, setengah pohon di Bumi lenyap
6 Fakta mengejutkan partikel Tuhan, kunci awal dan akhir semesta
Satu lagi misteri partikel Tuhan terpecahkan, makin terbukti nyata
Ini 7 penampakan benda paling aneh dan menakutkan di Mars
Jadi 'saksi' pertama burung Dodo, buku 400 tahun laku Rp 250 juta