Amankah Planet Mars Jadi Hunian Manusia Bumi?
NASA menemukan beberapa kendala jika manusia tinggal di Mars. Berikut penjelasannya
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengajak masyarakat di dunia untuk tour ke Planet Mars. Tapi bukan berarti Anda ikut terbang ke Mars, melainkan hanya nama Anda yang diterbangkan ke planet merah tersebut.
Tak hanya itu saja, sudah banyak wacana bahwa masyarakat Bumi bisa pindah ke Mars. Karena atmosfer Mars mirip dengan Bumi. Di sisi lain, ada bahaya yang bisa menyerang keselamatan manusia.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa saja destinasi wisata alam yang ditawarkan Jakarta? Nggak hanya punya deretan gedung tinggi menjulang saja, Jakarta juga menyimpan destinasi wisata dengan keindahan alam penuh pesona. Apa saja? Destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam pertama di Jakarta adalah Kepulauan Seribu. Yup, kepulauan seribu merupakan wisata bahari andalan kota Jakarta dengan gugusan pulau dan pantai pasir putih yang akan memanjakan mata wisatawan.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
Berikut bahaya-bahaya yang bisa menyerang manusia saat melakukan perjalanan ke Mars:
Terpapar Radiasi Kosmik di Mars
European Space Agency (ESA) menyebutkan radiasi kosmik adalah satu dari sekian faktor yang harus dipertimbangkan sebelum manusia bertandang ke Mars. Radiasi Kosmik berbeda dengan radiasi di Bumi.
Kalau radiasi di Bumi, masih ada perantara yang mampu menangkal radiasi itu, seperti atmosfer dan medan magnet. Sedangkan Radiasi Kosmik di Mars, tidak ada perantara yang bisa menangkal radiasi itu. Radiasi Kosmik bisa mengancam nyawa.
Manusia yang bertugas di International Space Station (ISS) saja bisa terkena radiasi hingga 200 kali. Menurut perkiraan ESA, kalau manusia bertandang ke Mars kemungkinan bisa terpapar radiasi hingga 700 kali.
Radiasi Luar Angkasa Bisa Sebabkan Kanker
Masih soal radiasi Mars. Kali ini efeknya bisa menyebabkan kanker. Para peneliti dari Georgetown University Medical Center, menemukan fakta bahwa radiasi luar angkasa dapat memengaruhi jaringan gastrointestinal manusia.
Hasil studi peneliti menunjukkan bahwa efek radiasi luar angkasa dapat menghambat fungsi sistem gastrointestinal dan meningkatkan risiko perkembangan tumor.
“Sulit untuk melindungi astronaut dari efek buruk radiasi ion berat. Belum ada obat-obatan yang dikembangkan untuk mengatasi efek ini,” kata pemimpin peneliti Kamal Datta.
Kondisi Mars yang Bisa Pengaruhi Otak Manusia
NASA pernah menyebutkan salah satu kendala pengiriman manusia ke Mars adalah keuangan dan teknis. Kini masalah bertambah, yaitu kurangnya gravitasi.
Sebuah penelitian yang didanai oleh NASA dan diterbitkan melalui New England Journal of Medicine, menemukan bahwa tidak adanya gaya gravitasi menyebabkan perubahan otak yang berbahaya.
Menurut para peneliti, kondisi mikrogravitasi menyebabkan otak astronot bergeser ke atas dan terjepit di bagian atas tengkorak. Alhasil, efeknya pada tekanan di daerah saraf yang vital.
Bagian otak yang terpengaruh yaitu lobus frontal dan parietal. Kedua bagian otak ini berfungsi untuk mengendalikan gerakan tubuh, dan memiliki fungsi penting seperti fokus, perencanaan, pengorganisasian dan perincian.
Selain itu, dua bagian otak tersebut terkait dengan perilaku pro-sosial, agar seseorang tak melontarkan kalimat menyakitkan atau tak pantas.