Ancaman tabrakan asteroid menghantui Bumi di 12 Oktober 2017
Asteroid 2012 TC4 ini diperkirakan akan melintasi Bumi dengan jarak cukup dekat untuk bisa masuk ke dalam atmosfer.
Bumi dihantui ancaman tabrakan asteroid 2012 TC4 yang kemungkinan bakal melintas sangat dekat ke Bumi pada 12 Oktober 2017 hingga muncul peluang jika asteroid ini akan menabrak Bumi.
Dinamakan TC4 2012 karena asteroid ini sendiri sempat melintas dekat orbit Bumi pada Oktober 2012 lalu, namun tak cukup dekat hingga tak masuk ke lapisan atmosfer Bumi. Pertama kali ditemukan pada 4 Oktober 2012 oleh observatorium Pan-STARRS di Hawaii, seminggu kemudian asteroid ini mendekati Bumi dan melintas dengan jarak hanya 94.800 km atau hampir sama dengan jarak Bumi ke Bulan.
-
Di mana astrolab ini ditemukan? Museum tersebut, ketika dihubungi oleh Gigante, belum mengetahui nilai sejarah penting yang dipunyai oleh astrolab tersebut.
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Siapa astronot Indonesia yang nyaris ikut misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
-
Kapan astrolab ini dibuat? Gigante mengidentifikasikan bahwa astrolab tersebut berasal dari Andalusia, atau tepatnya al-Andalus, wilayah Spanyol yang dikuasai kaum Muslim pada abad ke-11.
-
Kenapa Teleskop Einstein dibangun? Detektor yang lebih sensitif akan mendeteksi sinyal lebih awal, memberikan waktu bagi teleskop lain untuk menyelaraskan diri.
-
Bagaimana para astronom mempelajari atmosfer planet di luar tata surya? Para astronom sekarang dapat menganalisis atmosfer planet yang mengorbit bintang jauh, mencari bahan kimia yang hanya dapat dihasilkan oleh organisme hidup, seperti yang terjadi di Bumi.
Saat ini, para astronom dan peneliti memperkirakan jika asteroid berukuran sekitar 12 hingga 40 meter ini bakal melintas sangat dekat dengan Bumi pada Oktober 2017 mendatang. Dilansir Phys (13/4), asteroid dengan ukuran seperti sebuah rumah ini dikenal sebagai salah satu yang memiliki ekor memanjang dan berputar sangat cepat dan sudah dilaporkan membuat banyak pendekatan ke Bumi di masa lalu.
Namun, meski bakal melintas dengan jarak yang dekat dengan Bumi, tetapi prosentase asteroid ini akan menabrak Bumi masih tergolong kecil. "Kesempatan kumulatifnya hanya 0,00055 persen untuk menabrak Bumi," kata Gyorgyey-Ries, astronom dari University of Texas.
Peneliti lainnya dari European space science menyebut jika kemungkinan tabrakan itu ada. "Ada satu dalam satu juta kesempatan bagi asteroid untuk menabrak Bumi," ungkap Detlef Koschny, kepala NEO (Near-Earth Object) ESA.
"Dengan mengasumsikan asteroid ini akan memiliki ukuran 10 m sampai 40 m, sebuah benda dari besi dengan ukuran 40 m bisa melalui atmosfer dan membuat kawah di permukaan Bumi namun hanya sebesar 10 m, dan banyak orang bakal tak menyadarinya." tambah Koschny.
Salah satu kejadian asteroid menabrak Bumi yang berhasil terekam secara jelas terjadi di kota Chelyabinsk, Rusia, pada Februari 2013 lalu. Jatuhnya meteor berukuran 20 meter tersebut di kota Chelyabinsk telah melukai 1.500 orang dan merusak lebih dari 7 ribu bangunan.
Dengan demikian, asteroid TC4 2012 bisa jadi membuat dampak yang lebih besar jika masuk menerobos atmosfer Bumi nantinya. "Ini adalah sesuatu yang mengkhawatirkan." tutur Gyorgyey-Ries.
(mdk/dzm)