Arkeolog temukan tempat pemujaan dewa kematian di Sudan!
Tempat pemujaan itu terkubur di sebuah piramida kuno
Piramida biasanya ditemukan di Mesir, tetapi tidak dengan piramida satu ini. Di temukan di Sudan, piramida ini disebut berkaitan dengan dewa kematian.
Piramida tanpa nama itu baru-baru ini berhasil digali dari sebuah kota kuno bernama Gematon, Sudan. Untuk menemukan piramida baru itu, tim arkeolog dari British Museum membutuhkan setidaknya 17 tahun!
-
Apa yang ditemukan arkeolog di lokasi penggalian? Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Kapan penelitian arkeologis di Masjid Utsman bin Affan dilakukan? Penyelidikan arkeologis di Masjid Utsman bin Affan menemukan artefak berasal dari abad kedua Hijriah atau abad ke-7 atau ke-8 Masehi.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di lokasi pagar sisi utara Istana Majapahit? Arkeolog berhasil menemukan lokasi pagar sisi utara hingga tiga tapak gapura dari Istana Majapahit. Hal itu berlangsung usai tahun 2023 lalu sempat terkendala pembebasan lahan di Jatirejo.
-
Dimana lokasi situs arkeologi yang dicari oleh para arkeolog? Sebuah tim peneliti saat ini tengah berburu situs arkeologi bawah air yang kemungkinan terletak di lepas pantai Teluk Meksiko.
Yang cukup mengerikan, dari reruntuhan piramida berumur 2.000 tahun itu, arkeolog menemukan beberapa makam kuno yang salah satunya menjadi tempat pemujaan dewa Osiris. Berdasarkan buku kuno Mesir, Osiris adalah dewa maut mereka.
Di sebuah kuburan kuno di bawah piramid tersebut, memang ditemukan sebuah meja pemujaan bergambar seorang pendeta yang tengah memberikan dupa pada Osiris. Osiris digambarkan sebagai pria berjanggut Fir-aun yang tengah duduk sambil memegang kait dan cambuk.
Bagi bangsa Afrika kuno, terutama Mesir dan sekitarnya, Osiris adalah penguasa dan hakim dari tanah orang mati. Osiris bukan hanya hakim yang pengasih dan pengampun di alam baka, tetapi juga sebagai agen alam baka yang memberikan kehidupan di dunia nyata. Hal itu terlihat dari tumbuhnya tunas tanaman dan banjir tahunan sungai Nil yang memberikan kesuburan dan kehidupan kepada Mesir.
Tidak hanya Osiris saja, tetapi dewi Isis juga ikut tergambarkan. Isis sendiri adalah dewi 'ibu' dari alam dan ilmu sihir, yang juga saudara kembar dan istri Osiris.
Menurut tim arkeolog British Museum, piramida itu dibuat oleh kerajaan Kush untuk kuburan sekitar tahun 800 sebelum masehi. Kerajaan kuno tersebut berpusat di muara sungai Nil yang kini menjadi Sudan. Menariknya, kerajaan Kush disebut memiliki kebiasaan membangun piramida berbeda dari Mesir.
"Bangsa Kush membangun piramida tidak hanya untuk bangsawan, berbeda dengan bangsa Mesir kuno," ujar Derek Welsby, salah satu arkeolog, Daily Mail (21/09).
Lebih lanjut, arkeolog percaya bila meja pemujaan dewa Osiris dipercaya menjadi milik seorang bangsawan Kerajaan Kush yang juga pemuja Osiris. Keberadaan meja Osiris itu juga menjadi tanda bila makam tersebut adalah milik bangsawan penting Kerajaan Kush.
Total, tim arkeolog British Museum telah berhasil menemukan 16 buah piramida di Sudan. Piramida terbesar mempunyai tinggi 13 meter dengan panjang sisi 11 meter.
Baca juga:
6 Hewan ini bisa selamat dari kiamat dan tempat mirip neraka!
Keren, anjing laut tertangkap kamera selancar di atas punggung paus!
5 Kisah Hitler dan pasukan Nazi kecanduan sabu saat Perang Dunia 2
7 Ilmuwan terkejam dalam sejarah, doyan amputasi dan bedah ibu hamil
Hidupkan kembali virus raksasa kuno, ilmuwan bahayakan manusia?