Asteroid Sebesar 1,2 Kilometer Hampir Serempet Bumi, Bikin Ilmuwan Deg-degan
Ilmuwan khawatir bila asteroid sebesar itu serempet Bumi. Ini dampaknya jika itu terjadi.
Ilmuwan khawatir bila asteroid sebesar itu serempet Bumi. Ini dampaknya jika itu terjadi.
Asteroid Sebesar 1,2 Kilometer Hampir Serempet Bumi, Bikin Ilmuwan Deg-degan
Asteroid besar berukuran 1,2 kilometer hampir saja “menyerempet” Bumi.
Hal itu ketahui oleh pelacak asteroid NASA pada Selasa, 3 Oktober lalu. Menurut Center for Near-Earth Object Studies (CNEOS) dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, asteroid segede itu bernama 349507 (2008 QY).
- Asteroid Sebesar 33 Meter Ini Pernah Melintasi Bumi dengan Cepat, Begini Reaksi Ilmuwan
- Ilmuwan Peneliti Asteroid Bennu Beri Bocoran Isi Sampel yang Buat Mereka Bahagia
- Potongan Asteroid Paling Berbahaya di Luar Angkasa akan Mendarat di Negara Ini
- Asteroid Setara 22 Bom Atom akan Tabrak Bumi, Catat Tanggalnya
Meskipun asteroid tersebut hanya melintas pada jarak sekitar 6 juta kilometer dari Bumi, namun ilmuwan mengkhawatirkan dampak yang mungkin akan ditimbulkan dari pergerakan asteroid ini.
Apalagi bila seandainya asteroid ini menabrak Bumi. Imbas yang ditimbulkan bisa saja mengancam umat manusia.
Mengutip dari JerusalemPost, Rabu, (4/10), berdasarkan penelitian dari Davidson Institute of Science, Israel, mengungkapkan dampak asteroid bila menghantam Bumi.
Dari hasil risetnya itu mengungkapkan untuk asteroid yang diameternya melebihi 140 meter saja dapat melepaskan energi sebesar 1000 kali lipat dari ledakan bom atom pertama di Bumi.
Bagaimana jika sebesar 1,2 kilometer?
Bukan Pertama Kali
Perlu diketahui bahwa kejadian ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada awal Maret 2022, asteroid bernama Apophis yang lebarnya lebih dari 300 meter pernah hampir menabrak Bumi. Asteroid itu pun sempat menjadi kekhawatiran bagi ilmwuan.
Sebab, walaupun ukurannya 4 kali lebih kecil dibandingkan asteroid 349507 (2008 QY), benda ini tetap saja berpotensi memicu terjadinya bencana di seluruh belahan dunia. Beruntungnya, kedua asteroid itu tak berhasil menabrak Bumi.
Sesumbar NASA
Sebelumnya, NASA pernah menjamin bahwa tidak akan ada asteroid besar yang jatuh ke Bumi dan menyebabkan dampak yang parah. Kemungkinan itu terjadi pada beberapa abad mendatang.
Pernyataan NASA itu bukan sesumbar. Jaminannya itu karena mereka dan para ilmuwan di seluruh dunia telah bekerja keras untuk berusaha meminimalisir risiko asteroid besar yang mampu membumihanguskan manusia di Bumi.
Selain itu juga, teknologi pada bidang astronomi dan luar angkasa telah mengalami kemajuan.
Oleh karena itu, kemajuan teknologi ini dapat menjadi benteng perlindungan dan pertahanan bagi planet ini.
Usaha menghalau asteroid besar ini juga diklaim semakin menjanjikan karena adanya defleksi kinetik yang dilakukan oleh misi Double Asteroid Redirection Test (DART) milik NASA yang berhasil mengubah jalur orbit asteroid.