Ilmuwan Ungkap 250 Juta Tahun Lagi akan Muncul Superbenua Vulkanik, Ini Dampak Bagi Umat Manusia
Superbenua ini tak main-main. Panasnya mampu membuat makhluk hidup punah, termasuk manusia.
Superbenua ini tak main-main. Panasnya mampu membuat makhluk hidup punah, termasuk manusia.
Ilmuwan Ungkap 250 Juta Tahun Lagi akan Muncul Superbenua Vulkanik, Ini Dampak Bagi Umat Manusia
Manusia dan mamalia lain diperkirakan hanya mempunyai waktu sekitar 250 juta tahun lagi untuk hidup di Bumi.
Sebab menurut salah satu studi, seluruh benua diperkirakan akan bertabrakan dan membentuk satu blok tanah besar yang suhunya panas dan kering untuk ditinggali.
-
Apa yang akan terbentuk dalam 200 juta tahun? Mengutip IFLScience & Geographical.co.uk, Rabu (13/3), para ilmuwan telah meramalkan bahwa akan ada gunung baru yang terbentuk dalam waktu sekitar 200 juta tahun.
-
Bagaimana memprediksi erupsi gunung berapi? Cara lain untuk melihat kapan gunung berapi akan erupsi adalah dengan mengukur gas yang keluar. Ketika magma bergerak ke permukaan, gas keluar dengan cepat dan mendahului magma. Gas ini bisa diukur dari angkasa atau dari daratan.
-
Apa yang akan terjadi pada Bumi? Pembentukan superbenua ini diperkirakan akan berdampak besar pada perubahan iklim di Planet Bumi.
-
Kapan Bumi akan menjadi superbenua? Meskipun diperkirakan masih 250 juta tahun lagi, para peneliti terus memperingatkan untuk manusia tidak boleh melupakan krisis iklim yang terjadi saat ini.
-
Bagaimana Bumi akan berubah di masa depan? Saat matahari berubah menjadi bintang raksasa merah, ia akan menghancurkan planet-planet terdekat, termasuk Merkurius, Venus, Mars, dan Bumi.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
Studi itu diungkapkan oleh Nature Geoscience. Penelitiannya memperlihatkan keadaan Bumi pada 250 juta tahun lagi akan mengalami pergeseran benua dan perubahan atmosfer.
Hal ini ditunjukkan melalui komputer yang mampu memprediksikan kejadian yang akan mengubah Bumi menjadi satu superbenua vulkanik, yang dinamai peneliti sebagai Pangea Ultima.
Wilayah Pangea Ultima terletak di wilayah tropis Bumi sepanjang garis khatulistiwa.
Foto: AFP/Jeremy Richard
Gunung Berapi Terpanas
Menurut penelitian tersebut, hal ini bukan terjadi pertama kalinya, melainkan sekitar 300-180 juta tahun yang lalu pernah ada superbenua yang bernama Pangea.
Benua ini hadir sebelum Bumi pecah dan berubah menjadi struktur benua yang ada sekarang.
Para peneliti mengungkapkan, jika hal ini terjadi lagi maka Pangea Ultima akan menjadi super benua yang dipenuhi dengan gunung berapi dan melepaskan banyak karbon dioksida.
Maka dengan adanya peristiwa itu menjadikan kondisi Pangea Ultima tidak ramah lagi bagi mamalia.
Bahkan, para peneliti juga memprediksi adanya peningkatan karbon dioksida akan menyebabkan krisis iklim dan mengakibatkan kepunahan massal bagi mamalia di Bumi, termasuk manusia.
“Kami memperkirakan bahwa terbentuknya Pangea Ultima pada 250 juta tahun yang akan datang dapat menyebabkan panas ekstrem dan mengakibatkan kepunahan massal bagi mamalia, serta kehidupan lainnya,” jelas Alex Farnsworth, ahli Meteorologi dari University of Bristol dikutip dari CBSNews, Jumat (29/9).