Bumi Pernah Dilanda Semburan Sinar Gamma Paling Kuat yang Terjadi 10 Ribu Tahun
Peristiwa ledakan sinar gamma ini sudah diperingati sejak tahun 2002. Baru kejadian setahun lalu.
Peristiwa ledakan sinar gamma ini sudah diperingati sejak tahun 2002. Baru kejadian setahun lalu.
Bumi Pernah Dilanda Semburan Sinar Gamma Paling Kuat yang Terjadi 10 Ribu Tahun
Beberapa waktu lalu Bumi pernah mengalami peristiwa menggemparkan, yaitu terdeteksinya ledakan energi besar yang menghantam Bumi. Peristiwa itu diyakini berasal dari luar Tata Surya.
Kejadian ini bernama GRB 221009A, yang terdeteksi pada 9 Oktober 2022 oleh Teleskop Luar Angkasa Integral milik European Space Agency (ESA) dan satelit yang mengorbit di Bumi.
Ledakan tersebut kemudian diketahui berasal dari galaksi yang jaraknya sekitar 2 miliar tahun cahaya, dan menjadikannya sebagai GRB terkuat yang pernah ada.
-
Di mana sampah luar angkasa berada? Melansir dari situs BGR, Minggu, (2/9), menurut Badan Antariksa Eropa, Bumi ini dikelilingi oleh 26.500 keping puing dengan lebar 4 inci.
-
Di mana sampah luar angkasa itu berada? Jarak sampah luar angkasa ini beragam, dimulai dari 700 hingga 360.000 kilometer di atas permukaan Bumi.
-
Di mana sampah luar angkasa menghantam Stasiun Luar Angkasa China? “Modul inti Tianhe dari stasiun luar angkasa telah mengalami kehilangan sebagian pasokan daya akibat benturan dari sampah luar angkasa pada kabel daya di sayap panel surya,” ujar wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang.
-
Dimana sampah luar angkasa itu jatuh? Benda logam seberat 0,7 kg itu membuat lubang di atap melalui dua lapisan langit-langit di rumah Alejandro Otero di Naples, Maret lalu.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Apa wangi khas yang ada di luar angkasa? Mengutip CNN dan Enggadget, Senin, (11/12), berdasarkan catatan tersebut para astronot mendeskripsikan bau ruang angkasa seperti ozon, logam panas, dan steak goreng.
Kejadian ini sontak menjadi kekhawatiran tersendiri, terutama bagi para peneliti.
Sebab, peristiwa ledakan sinar gamma ini sudah diperingati sejak tahun 2002. Mirko Piersanti dari Universitas L'Aquila, Italia, mengungkapkan bahwa ini diperkirakan akan menjadi ledakan sinar gamma paling terang yang pernah ada.
Pietro Ubetini dari National Institute for Astrophysics, Roma, Italia, turut menambahkan bahwa GRB juga merupakan peristiwa yang sangat langka. Diperkirakan hanya terjadi setiap 10.000 tahun sekali.
Mengutip INDIA TODAY, Kamis, (16/11), sinar ini berhasil menyembur ke Bumi selama 13 menit lamanya dan menyebabkan gangguan pada detektor petir di India.Bukan hanya itu, sinar ini juga mengakibatkan gangguan pada ionosfer selama beberapa jam. Ionosfer ini merupakan lapisan atmosfer yang berada di ketinggian sekitar 50 km - 950 km diatas Bumi.
Ketika diketahui mempengaruhi Ionosfer, satelit Seismo-Elektromagnetik milik Tiongkok (CSES), kemudian langsung memantau sisi atas ionosfer.
Mereka melakukan hal tersebut karena para peneliti berhipotesis bahwa GRB akan menciptakan gangguan yang cukup besar.
Hipotesis Benar
Hipotesis tersebut ternyata terbukti benar, ketika diteliti ternyata sinar tersebut menyebabkan berbagai macam gangguan dengan bentuk medan listrik yang sangat kuat di ionosfer sisi atas untuk pertama kalinya.
Tidak hanya itu, peristiwa GRB yang terjadi di galaksi kita juga memiliki potensi yang sangat berbahaya. Sebab, dapat merusak lapisan ozon yang memungkinkan radiasi ultraviolet yang berbahaya dapat menembus ke Bumi.
Jika hal ini terjadi, maka hal terburuknya akan menyebabkan kepunahan massal seperti yang terjadi di masa lalu. Namun, untuk mencegah kejadian serupa, maka tim penyelidik bersama CSES sedang meneliti hal ini agar dapat mendeteksi semburan sinar gamma lainnya yang berpotensi berbahaya.