Dari sebuah wajah yang menjadi simbol anti-tirani (5)
Sosok (wajah) dari Guy Fawkes dijadikan tokoh atau karakter dalam komik dan film yang bertemakan perlawanan.
Kisah perlawanan sampai akhir hidup Guy Fawkes dijadikan simbol anti-tirani oleh banyak orang.
-
Apa tujuan dari aksi peretasan yang dilakukan oleh Anonymous? Anonymous merupakan sebuah grup hacker yang aktivitas peretasannya berpusat untuk tujuan penegakan keadilan sosial.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
Dari sejarah Guy Fawkes tersebut, beberapa abad setelahnya, ada satu komik strip yang laris di Inggris pada tahun 1982 dengan judul V for Vendetta. Dalam komik tersebut juga menceritakan pergerakan serta penentangan terhadap kekuatan besar (tirani) oleh seseorang yang menggunakan topeng dengan nama Guy Fawkes.
Ide komik tersebut akhirnya dibeli oleh DC Comics dan dicetak dalam bentuk warna serta digambar ulang oleh Alan Moore serta David Lloyd. Popularitas komik tersebut memunculkan banyak topeng-topeng V di pasaran.
Karena popularitas tersebutlah, pada tahun 2006, sebuah film berjudul V for Vendetta yang dibintangi oleh Natalie Portman dan Hugo Weaving sebagai sosok V diputar di bioskop-bioskop dunia.
Awalnya, desain topeng Guy Fawkes tidak seperti yang dapat dilihat seperti sekarang ini. Desain dari topeng tersebut, lebih mirip wajah seseorang yang mencerminkan Guy Fawkes sendiri.
Namun, ketika akan dibuat dalam versi film, pihak produser kesulitan mendapatkan topeng Guy Fawkes tersebut. Akhirnya, Lloyd kembali membuat satu desain berdasarkan desain lama topeng tersebut dengan sentuhan sedikit berbeda dan stylish.
Dalam film yang kembali mengangkat tema perjuangan kaum bawah terhadap tirani dan kekuasan besar yang mencoba menguasai segalanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok termasuk membungkam suara rakyat itu, akhirnya mengikuti popularitas komiknya.
Dari popularitasnya itu, banyak pihak yang mengatakan bahwa (walaupun tidak ada catatan tertulis resmi akan hal ini) topeng Guy Fawkes adalah simbol dari perlawanan masyarakat terhadap tirani.