Ditemukan Mumi Seorang Remaja yang sedang Hamil dengan Kepala Bayi yang Terputus, Begini Kisahnya
Fakta mengejutkan ditemukan dalam penelitian terhadap mumi seorang perempuan yang meninggal saat melahirkan di Mesir Kuno.
Fakta mengejutkan ditemukan dalam penelitian terhadap mumi seorang perempuan yang meninggal saat melahirkan di Mesir Kuno.
Ditemukan Mumi Seorang Remaja yang sedang Hamil dengan Kepala Bayi yang Terputus, Begini Kisahnya
Fakta mengejutkan ditemukan dalam penelitian terhadap mumi seorang perempuan yang meninggal saat melahirkan di Mesir Kuno.
Awalnya, mumi remaja yang diperkirakan berusia 14 sampai 17 tahun ini ditemukan pada tahun 1908 di pemakaman El Bagawat di Oase Kharga Mesir.
-
Dimana mumi perempuan yang menjerit ditemukan? Mumi perempuan itu ditemukan selama ekspedisi arkeologi tahun 1935 di Deir el-Bahari dekat Luxor.
-
Bagaimana mayat perempuan itu ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono. Ia tak sengaja menemukan mayat tersebut saat melakukan patroli rutin."Saya melakukan aktivitas patroli rutin. Kemudian muter-muter di situ karena saya senang mendengar suara burung berkicau kemudian ngopi sambil duduk. Saat membuka teko, ada mayat itu langsung turun saya," kata Suyitno, Jumat (13/9).
-
Apa yang ditemukan di samping makam wanita tersebut? Apa yang membuat penemuan ini sangat menarik adalah perempuan tersebut dikuburkan di samping anak panah yang "secara simbolis laki-laki", menantang persepsi tradisional tentang peran gender.
-
Kapan mumi ditemukan? Pengumuman dari Gubernur Distrik Yamalo-Nenets mengatakan penemuan baru-baru ini mencakup dua mumi yang terbungkus bahan tekstil tebal, bulu, dan kulit pohon, dengan mumi dewasa terbungkus pelat tembaga dan bayi ditutupi pecahan ketel tembaga.
-
Di mana mumi ditemukan? Arkeolog menemukan mumi di dekat monumen berusia berabad-abad di sudut terpencil Siberia, tepat di luar Salekhard.
-
Kapan makam perempuan muda itu ditemukan? Penemuan ini diumumkan Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) pada Rabu.
Melansir laporan IFLScience, Kamis (28/12), saat penemuan pertama kali ditemukan janin dan plasenta di antara kakinya yang mengarah pada kesimpulan bahwa kematiannya terkait dengan komplikasi persalinan.
Lebih dari seratus tahun kemudian, melalui pemindaian tomografi komputer (CT) pada tubuhnya, para peneliti secara mengejutkan menemukan keberadaan bayi kedua di dalam rongga dada gadis remaja. Ini menandakan kehamilan anak kembar yang tidak terdeteksi sebelumnya.
Tidak sampai di sana, kejutan lainnya berlanjut saat para peneliti menemukan bahwa bayi yang terletak di antara kaki gadis tersebut kehilangan kepalanya.
Setelah pemeriksaan lebih lanjut, mereka menyadari bahwa kepala bayi itu masih terjepit di panggul ibunya. Ini menunjukkan kemungkinan terpenggalnya kepala bayi saat proses kelahiran.
Diperkirakan, hasil mengerikan ini disebabkan oleh kelahiran dalam posisi sungsang atau kaki terlebih dahulu. Dalam beberapa kasus langka, keadaan ini kadang-kadang membuat bayi melepaskan kepala dari dadanya dan sulit melewati saluran lahir.
Para peneliti menyimpulkan bahwa kepala bayi yang terperangkap di saluran lahir karena presentasi sungsang janin selama kelahiran adalah penyebab kematian gadis remaja tersebut. Sementara, keberadaan bayi kedua di rongga dada mumi diduga disebabkan oleh ketidaktahuan pengawet akan keberadaan bayi tersebut.
- Penelitian ini Sengaja Dipersiapkan Demi Kehidupan Manusia di Luar Angkasa, Ada yang Harus Ikuti Perilaku Binatang
- Mumi Remaja Mesir Kuno Ditemukan, Meninggal saat Mengandung Bayi Kembar
- Mumi Gadis Mesir Kuno Ini Meninggal Saat Melahirkan, Kepala Bayi Masih Terjepit di Panggulnya
- Alasan Mengapa Ikan Tidurnya Melek, Ini Penyebabnya
Penelitian yang telah diterbitkan dalam International Journal of Osteoarchaeology ini telah memperkuat dugaan mengenai betapa berbahayanya kehamilan, persalinan, dan kelahiran bagi ibu dan anak-anaknya pada masa itu.
Ditambah, keberadaan anak kembar sangat dikecam di Mesir Kuno, dan seringkali dijaga oleh mantra dan doa khusus agar keberadaannya dapat dicegah.