Dunia bersatu hadapi ancaman meteor
Hal ini untuk menghindari kejadian serupa di Rusia berulang kembali.
Meteor yang meledak di Kota Chelyabinsk, Rusia beberapa hari lalu menimbulkan kewaspadaan masyarakat atas ancaman benda-benda angkasa. Untungnya, gerak cepat para peneliti bisa sedikit membantu.
Seperti yang diberitakan oleh NBC News (27/2), setelah kejadian di Rusia, para peneliti segera bergabung di Wina, Austria, untuk mendiskusikan hal ini. Dari pertemuan tersebut dicapai beberapa kesepakatan yang harus dilakukan secara bersama-sama di berbagai belahan dunia.
-
Apa yang dimaksud dengan pepatah Jawa "Mikul dhuwur mendhem jero"? "Mikul dhuwur mendhem jero" berarti seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua, atau anak yang selalu menghormati orang tua. Makna dari pepatah ini adalah bahwa seorang anak harus selalu menghargai jasa orang tua dan berusaha untuk selalu membanggakan mereka.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Bagaimana tulisan di jimat palu Thor ditulis? Huruf tulisan itu memiliki kisaran tinggi antara 3 hingga 7 mm, sehingga pasti dibutuhkan ketelitian untuk menuliskannya ke jimat.
-
Mengapa Waduk Jatiluhur mengalami surut? Volume berkurangnya air saat musim kemarau tahun ini bahkan terbilang cukup ekstrem, yakni hingga 10 meter.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
Adapun keputusan pertama adalah membangun sistem peringatan dini di seluruh dunia. Dengan adanya sistem ini, akan terbentuk sebuah jaringan yang mampu bertukar informasi seputar pergerakan dan ancaman meteor di seluruh dunia.
Semua agensi luar angkasa seperti NASA dan ESA akan bersatu dalam melakukan pekerjaan yang dinamakan Space Mission Planning and Advisory Group (SMPAG). Dalam kerja ini, semua agensi akan memiliki visi yang sama dalam mengembangkan ilmu seputar luar angkasa.
Selain itu, para ahli seluruh dunia juga akan bersatu dalam menghadapi ancaman ini. Mereka akan saling bertukar ilmu terlebih jika ancaman serupa datang.
Usaha ini sepertinya memang belum akan membuahkan hasil yang memuaskan mengingat tidak semua ancaman benda luar angkasa bisa diprediksi keberadaannya. Namun, dengan adanya kesatuan visi dan kerja sama ini, mungkin saja ancaman serupa seperti yang terjadi di Rusia bisa dihindari.