Fosil Dinosaurus Ini Dijual Laku Rp 100 Miliar
Kerangka ini adalah fosil dinosaurus terbesar yang pernah dilelang di seluruh dunia.
Kerangka dinosaurus sepanjang 22 meter berhasil terjual dengan harga enam juta euro, setara dengan sekitar Rp100 miliar. Informasi ini disampaikan oleh rumah lelang Collin du Bocage dan Barbarossa. Seorang kolektor yang identitasnya dirahasiakan telah membeli kerangka dinosaurus jenis apatosaurus yang ditemukan di Amerika Serikat (AS). Pembeli tersebut berencana untuk memamerkannya di museum.
"Kami senang mendengar bahwa pembeli berniat untuk meminjamkannya kepada sebuah lembaga," ungkap Olivier Collin du Bocage, seperti yang dilansir oleh Malay Mail pada Senin (18/11).
-
Mengapa fosil dinosaurus sulit ditemukan di Indonesia? Dari semua wilayah di Indonesia, hanya Pulau Kalimantan yang merupakan bagian dari Eurasia pada Era Mesozoikum. Namun, disayangkan fosil dinosaurus sulit ditemukan di Pulau Kalimantan karena sebagian besar wilayahnya terdiri dari lahan gambut dan penelitian yang memerlukan biaya besar.
-
Bagaimana fosil dinosaurus ini ditemukan? Fosil lebih mungkin muncul setelah hujan, karena air mengungkap material dengan menghilangkan sedimen yang menutupinya, dalam fenomena yang dikenal sebagai pelapukan.
-
Kapan fosil dinosaurus itu ditemukan? Fosil yang ditemukan pada Mei lalu di dekat sebuah waduk di kotamadya Sao Joao do Polesine itu diperkirakan berusia sekitar 233 juta tahun.
-
Bagaimana fosil dinosaurus hamil itu ditemukan? Sisa-sisa fosil Ichthyosaurus sepanjang hampir empat meter ditemukan oleh para arkeolog di Chile pada sebuah gletser yang meleleh.
-
Bagaimana cara fosil dinosaurus terbentuk? Ini lantaran proses fosilisasi yang jarang terjadi dan hanya terbentuk dalam keadaan tertentu saja.
-
Mengapa penemuan fosil dinosaurus ini dianggap penting? Temuan ini sangat luar biasa, bukan hanya karena usia fosil-fosil tersebut yang diperkirakan mencapai 167 juta tahun, tetapi juga karena spesies baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya oleh para ahli.
Kerangka dari hewan herbivora ini terdiri dari 75 hingga 80 persen tulang asli dan diperkirakan berusia sekitar 150 juta tahun. Rumah lelang Barbarossa juga mengungkapkan di situs webnya bahwa ini adalah dinosaurus terbesar yang pernah dilelang di seluruh dunia.
Setelah proses penggalian, kerangka tersebut dikirim ke Prancis untuk menjalani restorasi selama dua tahun di Laboratorium Paleomoove yang terletak di Luberon, Prancis tenggara. Proses restorasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa kerangka tersebut dapat dipamerkan dalam kondisi terbaik. Penjualan ini menunjukkan betapa berharganya artefak tersebut bagi para kolektor dan institusi pendidikan.
Kerangka makhluk raksasa yang diperkirakan memiliki berat sekitar 20 ton saat hidupnya, kini berada di Dampierre-en-Yvelines, sekitar 50 kilometer barat daya Paris, di mana penjualannya akan berlangsung. Sisa-sisa kerangka apatosaurus yang dikenal dengan nama Vulcan ditemukan pada tahun 2018 di Wyoming, Amerika Serikat, di mana hukum setempat memungkinkan individu untuk mendapatkan konsesi guna menggali tulang-tulang prasejarah.
Proses penggalian berlangsung dari tahun 2019 hingga 2021 dan didanai oleh investor dari Prancis. Fosil yang terdiri dari 300 tulang tersebut kemudian dikirim ke Prancis untuk dipugar. Sesuai dengan kontrak penjualan, pemilik kerangka ini berkomitmen untuk memberikan akses kepada para ahli paleontologi agar dapat mempelajari dinosaurus tersebut.