Gen Z Lebih Suka ‘Merawat’ AI daripada Binatang Peliharaan, Emosionalnya Lebih Dapat
Penelitian mengungkapkan bahwa semakin banyak milenial dan Gen Z yang menggunakan AI sebagai pendamping emosional.
Sebagian Gen Z dan milenial kini mulai beralih ‘merawat’ teknologi dibandingkan hewan peliharaan. Hal itu disampaikan oleh seorang ilmuwan Amerika Serikat dalam hasil risetnya. Menurutnya, 1 dari 10 orang gen Z dan milenial beralih ‘merawat’ Artificial Intelligence (AI).
Para ahli mensurvei 1.000 orang dari seluruh AS, mulai dari Zoomer hingga Boomer, menemukan bahwa 11 persen milenial dan 10 persen Gen Z lebih memilih kecerdasan buatan daripada hewan seperti anjing, burung, ikan, dan kelinci sebagai pendamping emosional.
-
Mengapa Gen Z lebih suka Instagram dibandingkan TikTok? Laporan terbaru ini memberikan insight menarik bagi pelaku industri mengenai perilaku masyarakat Indonesia di media sosial. Salah satu temuan dari laporan Invinyx dan Jakpat menunjukkan bahwa platform Instagram tetap menjadi media sosial paling populer di kalangan Gen Z selama 2023.
-
Kapan Gen Z lahir? Generasi Z, yang juga dikenal sebagai Gen Z atau i-Gen, adalah kelompok individu yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012.
-
Bagaimana algoritma Tiktok membantu Gen Z menemukan informasi yang lebih sesuai dengan minat mereka? Algoritme FYP juga sangat intuitif dengan perilaku pengguna TikTok yang lebih disesuaikan dengan minat. Jika pernah menggunakan TikTok sebelumnya, maka akan tahu bahwa semakin banyak menggulir dan menyukai, video di FYP menjadi semakin menarik bagi penggunanya karena algoritme mengetahui apa yang ingin dilihat.
-
Apa itu Gen Z? Generasi Z, atau Gen Z, adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kelompok orang yang lahir antara tahun 1996 dan 2012. Mereka adalah generasi yang tumbuh di era digital, di mana teknologi dan media sosial menjadi bagian penting dari kehidupan mereka.
-
Siapa yang disebut Gen Z? Gen Z adalah generasi yang ditemukan pada usia yang sangat muda dengan teknologi, terutama berkat kehadiran internet dan media sosial.
-
Apa yang membuat Tiktok lebih menarik bagi Gen Z dibandingkan Google? Hal yang paling menarik tentang TikTok adalah kemungkinan besar adalah tidak akan melihat video yang sama muncul di For You Page (FYP) lebih dari sekali. Konten di aplikasi ini unik, setiap video berbeda dari yang berikutnya dan algoritme memastikan video tidak terulang di feed pengguna.
"Yang menarik, 18 persen dari pengguna AI ini merasa pendamping virtual mereka lebih efektif dibandingkan dengan hewan,” jelasnya dikutip NYPost, Kamis (10/10).
Bukti nyata hal itu adalah Alexander Zhadan. Pria berusia 23 tahun ini, membuka laptopnya, masuk ke ChatGPT, dan memintanya untuk memindai 5.239 profil Tinder guna menemukan kecocokan pasangan Dan benar saja, bot tersebut berhasil mempertemukan Zhadan dengan tunangannya yang cocok.
Kemudian ada mempelai wanita asal Upper West Side, Megan Riehl, 28, bersama calon suaminya Nate, juga meminta bantuan asisten virtual untuk membuat undangan pernikahan yang memukau. Menggunakan generator gambar ChatGPT, DALL-E, mereka menghemat hingga USD1.200 dari biaya yang biasanya dikeluarkan untuk seniman manusia.
"Itu cara bagus untuk menghemat banyak uang," kata Riehl.
Kemajuan AI juga dapat membantu ibu baru mengatasi depresi pascapersalinan. Para ahli dari Universitas Texas baru-baru ini mengumumkan proyek chatbot yang akan membantu memahami kebutuhan dukungan emosional dari para ibu.
- Begini Cara Mengembangkan Kecerdasan Emosional pada Anak Gen Alpha, Bisa Buat Tumbuh Kembang Jadi Optimal
- Kenapa Gen Z Suka Begadang? Ternyata dari FOMO hingga Tekanan Sosial, Ini Alasan Lengkapnya
- Pandangan Gen Z dan Milenial: Kuliah Semakin Mahal dan Topik Diajarkan Bisa Dipelajari Sendiri
- Survei: Gen Z Makin Bahagia saat Menemukan Tujuan Bekerja
Namun, meski AI canggih, anjing tetap menjadi raja dalam hal dukungan emosional, menurut penelitian itu. Data menunjukkan bahwa sebanyak 133 persen Gen Z lebih mungkin memilih anjing dibandingkan kucing untuk meredakan stres dan kecemasan. Namun jangan salah, ayam sebagai hewan dukungan emosional juga semakin digemari.
"Ayam mendapatkan penggemar di kalangan generasi muda Amerika. Dengan 19% milenial dan 18% Gen Z lebih memilih ayam sebagai hewan dukungan emosional," kata para peneliti.
Jana McDaniel, CFO First Saturday Lime, mengatakan ayam dianggap mampu memberikan dukungan emosional yang dapat memberikan rasa persahabatan, mengurangi stres, dan menghadirkan ketenangan.
"Selain itu, ayam mudah dirawat. Sehingga menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang mencari hewan dukungan emosional yang tidak konvensional namun memberikan manfaat praktis, seperti menghasilkan telur," ungkap dia.