Gunung Es Berukuran 4000 km Tercabut dari Akarnya, Dampak Besar akan Terlihat di Depan Mata
Ini dampak yang mungkin terjadi jika wilayah laut dilewati sisa-sisa gunung es ini.
Ini dampak yang mungkin terjadi jika wilayah laut dilewati sisa-sisa gunung es ini.
Gunung Es Berukuran 4000 km Tercabut dari Akarnya, Dampak Besar akan Terlihat di Depan Mata
Gunung es terbesar di dunia bernama A23a yang berukuran 4.000 km akan hanyut dan bergerak menuju lautan terbuka, setelah 40 tahun menempel di dasar lautan.
Mengutip dari Science Alert dan NPR, Selasa, (5/11), gunung es A23a dijuluki sebagai monster berg, karena memiliki tebal sekitar 400 meter (1.300 kaki), serta permukaan yang lebarnya empat kali lebih luas dibandingkan kota New York.
-
Di mana saja tempat-tempat angker di Gunung Slamet? Gunung Slamet memiliki reputasi sebagai tempat angker dengan beberapa lokasi yang terkenal menyeramkan, termasuk Pos 2, Pos 9, dan Pasar Setan di Pelawangan.
-
Apa yang ada di puncak Gunung Rajabasa? Kawah di Puncak Setelah melalui pos 1, para pendaki akan menuju ke pos 2 dan 3. Setelah melewatinya akan menemukan hutan yang cukup lebat. Menuju pos 4 dan 5, pendaki akan melalui jalur yang sedikit terbuka, tidak banyak hutan sehingga bisa melihat pemandangan sekitar. Pada pos 4 dan 5 ini pendaki akan menemukan kawah cukup besar yang membentuk cekungan. Kawah ini tidak mengeluarkan asap dan sudah ditumbuhi pepohonan yang lebat. Ketika sudah mencapai pos 5 biasanya para pendaki akan mendirikan tenda di sini. Lalu, untuk akses menuju puncak tidak jauh dari pos 5, hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja.
-
Di mana letak Gunung Karang? Lokasinya ada di Kabupaten Pandeglang, dengan ketinggian 1.778 meter di atas permukaan laut.
-
Apa yang bisa ditemukan di Gunung Singgalang? Selain memiliki pemandangan alam yang indah, Gunung Singgalang termasuk dalam golongan gunung yang tidak aktif dan memiliki karakter udara lembap serta kandungan air yang banyak.
-
Di mana lokasi Gunung Burangrang? Gunung Burangrang, merupakan salah satu spot pendakian favorit yang terletak di dua Kabupaten yakni Bandung Barat dan Purwakarta.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
“Secara keseluruhan gunung es A23a itu setara dengan satu triliun ton es. Sehingga sulit untuk memahami seberapa besar dan luasnya bongkahan es ini,” ujar Ted Scambos, Ilmuwan dan peneliti senior, University of Colorado Boulder.
Ketika dikabarkan mulai bergerak dari tempat aslinya, satelit Copernicus Sentinel-1 kepunyaan European Space Agency (ESA), langsung mengawasi pergerakannya.
Setelah diteliti, ternyata gunung es ini sudah terdorong oleh angin dan arus.
Para ilmuwan memperkirakan A23a saat ini telah berpindah dengan kecepatan sekitar 4,8 km (3 mil) setiap harinya.
Oleh sebab itu, ESA menjelaskan bahwa gunung es A23a akan menyusut dan lepas dari permukaan tanah, lalu mengapung di lautan.
Para ilmuwan juga memprediksikan bahwa gunung es dari sektor Weddell ini kemungkinan besar akan berakhir di Iceberg Alley, Atlantik Selatan.
Namun, hal tersebut juga belum dapat dipastikan dengan benar. Sebab, menurut Scambos, jika A23a tidak terdampar atau berhenti di perairan yang dangkal dan hangat masa gunung es ini bisa saja terbawa ke Afrika hingga Samudera Hindia.
“Bongkahan dari A23a bahkan dapat hanyut hampir mengelilingi Bumi, seperti yang terjadi pada beberapa gunung es yang pernah mengalami perpindahan tempat,”
Ted Scambos, Ilmuwan dan peneliti senior, University of Colorado Boulder.
- Sosok Ilmuwan Ini Saat Kecilnya Dianggap Bodoh, Tapi Kalau Sudah Bertanya Pertanyaannya di Luar Nalar
- Kepala Ular Raksasa 500 Tahun Lalu Tiba-tiba Muncul Usai Terjadi Gempa
- Wabah Kutu Busuk di Negara Maju Ini Belum Hilang sampai Sekarang Padahal Sudah Puluhan Tahun
- Tumbuhnya Bunga di Antartika Jadi Kabar Buruk Bagi Kehidupan di Bumi, Ini Alasannya
Berpindahnya gunung es A23a ini bukan hanya menggemparkan yang disebabkan oleh ukurannya yang sangat besar. Tetapi, bergesernya gunung es terbesar ini akan berdampak besar, khususnya bagi kehidupan di dasar laut. Sebab, bongkahan A23a akan merusak habitat makhluk di lautan.
"Akan ada banyak kehidupan dan ekosistem laut yang hancur total ketika bongkahan dari gunung ini melewatinya,"
Ted Scambos, Ilmuwan dan peneliti senior, University of Colorado Boulder.