Ilmuwan Geologi Dibuat Heran Ada Batuan Granit Berukuran Sangat Besar di Bulan
Proses terjadinya batuan itu masih menjadi misteri para ilmuwan.
Proses terjadinya batuan itu masih menjadi misteri para ilmuwan.
Ilmuwan Geologi Dibuat Heran Ada Batuan Granit Berukuran Sangat Besar di Bulan
Ahli geologi menemukan batuan granit dengan ukuran besar di Bulan. Granit merupakan batuan berbutir yang cukup kasar dengan kandungan kuarsa dan feldspar tinggi. Granit ini umumnya sangat keras dan tahan terhadap erosi. Sebelumnya memang pernah ditemukan granit di Bulan tapi hanya butiran kecil "Biasanya, granit membutuhkan lempeng tektonik atau magma pembawa air untuk terbentuk. Sementara bagian dalam Bulan hanya mengandung sedikit air," kata Timothy Glotch, ahli geologi dari Stony Brook University dikutip Mashable, Senin (10/7).
-
Apa yang dilakukan oleh robot penjelajah NASA di Bulan? Tiga penjelajah, masing-masing seukuran koper jinjing, akan dikerahkan ke wilayah Reiner Gamma di Bulan. Mereka akan menghabiskan sekitar 14 hari Bumi untuk melakukan eksperimen yang dirancang untuk menguji kemampuan mereka.
-
Di mana robot penjelajah NASA akan dikerahkan di Bulan? Tiga penjelajah, masing-masing seukuran koper jinjing, akan dikerahkan ke wilayah Reiner Gamma di Bulan.
-
Apa yang menjadi masalah di Bulan yang ingin diselesaikan NASA? Kurangnya gravitasi menyebabkan butiran kecil melayang ketika terganggu dan tetap berada di udara lebih lama. Jika masalah ini dapat diselesaikan tanpa harus memindahkan material konstruksi dari Bumi, hal ini akan menjadi langkah penghematan biaya yang besar bagi NASA.
-
Kapan NASA berencana meluncurkan robot penjelajah ke Bulan? NASA berencana akan meluncurkan 3 robot mini penjelajah ke Bulan pada 2024.
-
Siapa yang menyarankan agar NASA berhati-hati dalam mengeksplorasi sumber daya di Bulan? Ide tersebut juga disampaikan melalui publikasi astronom Profesor Richard Green dari Universitas Arizona.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
"Terlebih Bulan tidak memiliki lempengan tektonik,"
Tambah pernyataan Timothy Glotch.
Penemuan ini juga telah dipublikasikan dalam jurnal sains Nature.
Adanya hasil dari penelitian tersebut bagi para ilmuwan betul-betul membawa misteri yang cukup sulit dipercaya. Pasalnya, besarnya granit ini tak main-main.
Menurut penelitiannya, batuan granit ini memiliki lebar hingga 30 mil atau 48 kilometer.
Praktis, proses terbentuknya batuan granit ini masih belum bisa dipahami secara nalar oleh para ilmuwan. Temuan ini juga bisa dijadikan eksplorasi lebih jauh oleh NASA kala mereka akan menjelajah ke Bulan pada 2026.
Di Bumi, batu granit umumnya ditemukan di bawah gunung berapi yang sudah tak aktif. Ia terbentuk ketika lava cair bawah tanah naik ke kerak planet tetapi tidak meletus dan kemudian mendingin. Lalu menjadi batuan granit.
Badan antariksa berharap sampel moondust yang diambil dari atas akan memberikan petunjuk baru.
- Batu Unik Abad Pertengahan Ditemukan di Halaman Gereja Tua, Ada Gambar Sosok Misterius
- Terkuak, Ini Alasan Menteri Arifin Tasrif Tunjuk Jenderal TNI Gantikan Dirjen Minerba
- Muncul Dentuman Misterius dari Dalam Tanah di Sumenep, Ahli Geologi Turun Tangan
- Kejaksaan Tahan Kepala Geologi ESDM Terkait Korupsi Tambang Antam di Sultra
Selain itu pada 2032 nanti, NASA akan membangun pabrik pemrosesan percontohan untuk mengekstraksi sumber daya potensial seperti air, besi, logam langka, dan mineral berharga di Bulan.
Merujuk pada penelitian yang pernah dilakukan tentang sumber daya di Bulan, disebutkan bahwa di sana mengandung sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.